Hal Yang Dapat Menumpulkan Kreativitas

Jadi gini, gaes..

Dalam dunia marketing dan sales, kreativitas jadi salah satu senjata yang paling penting untuk digunakan. Entah itu untuk kreativitas visual atau kreativitas tulisan. Semua bermuara pada kreativitas kita.




Kreativitas ibarat pisau, semakin diasah maka semakin tajam. Perlu banyak sumber ide dan sumber inspirasi untuk bisa mempertajam kreativitas yang kita miliki. Banyak bergaul dengan orang kreatif juga bisa menambah khazanah kreativitas yang kita miliki.


Jujur saja, saya bukan orang yang kreatif sekali. Tetapi kalo bukan untuk keperluan marketing dan sales, mau ga mau saya harus belajar untuk bertindak kreatif. Karena dengan kreatifitas saya bisa membedakan diri dari kompetitor saya.


Kreatifitas membentuk sebuah personal brand yang menjadikan ciri khas kita berbeda dengan yang lain. Bisa jadi orang beli produk kita bukan karena butuh, tapi karena kita-nya yang sebagai personal brand dianggap membuat sesuatu yang "mengikat" secara emosi untuk membeli.


Tapi, ada banyak hal yang membuat kreatifitas menjadi tumpul. Berikut akan coba saya jabarkan beberapa hal yang membuat kreatifitas menjadi tumpul. Disimak baik-baik, ya.



1. Meng-halalkan Copas (Copy-Paste)

Ini faktor utama yang bikin tumpul kreativitas seseorang. Susah dihilangkan kalo bukan mindsetnya yang diubah. Bisa sih, asal konsisten riset konten tiap hari dan dipraktikkan hasil risetnya kemudian dibuat kesimpulan. Tapi karena udah terbiasa copas, mikirnya jadi pemalas dan akhirnya ga bakalan riset.

Ingat ya teman-teman, mau apapun tujuannya atau apapun kondisinya, copas bukan hal yang dihalalkan. Meskipun kamu udah izin sama si pemilik konten, tetap aja namanya copas.


Mending modifikasi konten yang ada, bikin sesuai branding yang kamu mau. Itu lebih bagus karena akan terlihat lebih original daripada copas mentah-mentah. Bikin konten original itu sekarang lebih mudah, lho! Cukup pake hp juga bisa, tinggal bikin di canva udah jadi.

2. Malas Mikir

Ini adalah penyebab lanjutan dari copas. Karena mikirnya lebih gampang copas daripada mikirin materi sendiri. Di sinilah yang bikin kreatifitas kita menurun. Otak kita dibikin ga bergerak oleh kelakuan kita sendiri.

Kita ga bisa menyalahkan orang lain karena kita ga kreatif. Karena kita sendiripun ga berusaha untuk jadi orang yang kreatif. Otak yang semakin di asah tentu akan semakin tajam berpikirnya. Kalo dipake mikir aja jarang, gimana dia bisa jadi tajam secara pemikiran?

3. Malas Baca

Yang dimaksud membaca di sini adalah membaca buku gitu, ya! Bukan sekadar baca caption atau artikel akun gossip doang. Membaca sesuatu yang berkualitas yang membuat pikiran kita terbuka, gitu lo! Bukan sekadar tau gossip doang terus ga jadi apa-apa di kepala kita.

Ga ada orang yang bisa berkembang dengan tidak membaca. Jadi ketika kamu malas membaca, maka kamu sudah selangkah lebih dekat untuk menjadi orang yang tidak berkembang secara kualitas. Saya yakin sih yang baca tulisan ini bukan orang yang rajin copas. 

Karena yang rajin copas ga suka baca hiyaa hiya hiyaaa..!

Ga mau di-judge ga suka baca? Makanya rajin baca! Bukan rajin copas, ya.

4. Banyak Tanya Minim Aksi

Orang copas itu, biasanya aksinya minim. Gimana ga minim? Apa-apa aja malas dilakuin. Konten ga original ga pernah bikin, baca males. Lengkap banget paketannya. Dengan begitu aja udah kebaca polanya kan? 

Jadi ga salah kalo dibilang orang tumpul kreativitasnya adalah orang yang jarang banget action rajinnya cuman tanyaaaa melulu. Habis tanya yaudah ga ada aksi tindak lanjutnya. Lah terus ngapain tanya kalo gitu? 

Lagian, kadang-kadang yang ditanyain itu bisa dicari sendiri jawabannya di Google gitu lho! Karena emang mindset-nya udah terkunci, jadi bisanya cuman tanya doang. Menyedihkan ya? Tapi emang begitu kenyatannya. Ugly truth memang pahit teman-teman, kita ga perlu menolak keberadaann hal itu dan cukup terima saja.

***
Artikel ini saya tulis semata untuk mengingatkan diri saya sendiri. Jadi bukan berarti saya tidak suka copas, bukan berarti saya rajin membaca, bukan berarti saya banyak aksi. Tulisan ini salah satu cara saya untuk menginstrospeksi diri sendiri selama ini.

Dan semoga bisa menginspirasi teman-teman yang membacanya. Kalo ga menginspirasi juga gapapa sih. Minimal saya terinspirasi hahahah!

Sampai ketemu di tulisan berikutnya.

0 Comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.