Nongkrong Kere
lifestyleBaca Juga
via devieafriani.blogspot.com
|
Tenggelam Setelah Badai dan Bermain Piano di Timur Tengah
gueBaca Juga
Pertama Kali Ber- Car Free Day
lingkungan reviewBaca Juga
Karena sudah berniat untuk ikut, saya pun bertekad untuk bangun pagi, dan rencananya saya mengajak ibu saya untuk ikut ke acara itu. Maklum lagi single, jadi bukan pacar yang dibawa. Janjian sama teman-teman saya sekitar habis subuh sudah ada di sana. Habis subuh itu kalo dikonversi ke waktu, kira-kira pukul 6 pagi, lah.
Bermodalkan tampang cuek, kami dengan entengnya nyelonong ke parkiran yang disediakan panitia pembagian es krim gratis. Baru mau masuk parkiran aja macetnya ampun-ampunan. Udah kaya ada acara dangdutan di tengah jalan aja.
Setelah menemukan tempat parkir yang pe-we kami akhirnya masuk ke halaman kantor Gubernur yang kebetulan dijadikan pusat hiburan di mana di sana ada panggung besar untuk para pendukung acara beraksi (halah). Kami memilih untuk keluar dari halaman kantor gubernur untuk melihat ke area yang lebih luas. Dan di sana ternyata sudah ada pasukan drum band yang siap-siap keliling area CFD buat menandakan bahwa acara itu dimulai.
![]() |
ini salah satu kawasan yang dipadati saat pembagian kupon es krim |
Niatnya,sih ga pengen dapetin es krim gratisnya, cuman mau ngumpul bareng temen aja awalnya. Ternyata kita semua misah-misah. Yang satu dimana, yang lain dimana. Jadinya kita punya acara sendiri-sendiri,deh. Karena nasib temen-temen yang lain ga tau kemana, saya dan ibu akhirnya memutuskan untuk berjalan melihat pasar terapung yang ada setiap CFD berlangsung. (FYI, pasar terapung di banjarmasin ga cuman ada pas CFD aja, pasar terapung juga ada wilayahnya sendiri, yang di CFD ini cuman sebagian aja)
![]() |
para penjual di Pasar Terapung KW |
![]() |
suasana di pasar terapung |
![]() |
pemandangan di pasar terapung KW |
Selain Pasar Terapung KW, ada juga panggung kecil yang disediakan Pemkot untuk pertunjukan seni musik khas Kalimantan Selatan, yaitu Musik Panting. Menurut saya, salah satu ide cemerlang dari pemkot Kal-Sel membawa kesenian khas daerah Kal-Sel ke tempat umum seperti ini. Sudah jarang saya melihat pertunjukkan musik panting digelar kecuali jika ada acara-acara khusus saja.
![]() |
pertunjukkan musik panting |
Akan tetapi, masih ada saja pengunjung yang doyan buang sampah sembarangan di sini. Padahal pemkot sudah menyediakan banyak wadah sampah. Sangat disayangkan. Padahal di siring ini wilayahnya cukup bersih dan asri karena banyak pohon-pohon yang ditanami untuk tempat berteduh para pengunjung.
Percuma pemerintah menyediakan tempat sampah kalo ujung-ujungnya malah buang sampah sembarangan. Untungnya saya tidak melihat ada yang membuang sampah ke sungai. Saya akan foto kalo memang ada yang melakukannya, biar dia malu.
Untuk sementara ini review yang bisa saya berikan.
Semoga bermanfaat dan bisa jadi bahan koreksi untuk teman-teman yang sering buang sampah sembarangan saat CFD. Terima kasih.
*KJSS : Koreksi Jika Saya Salah
**semua foto adalah dokumentasi pribadi
Untuk Anak Masa Depan
SosialBaca Juga
Saat itu, kami hanya mengenal playstation saja sebagai alat bermain digital.
Dulu kami masih belum mengenal point blank, countre strike, moodoo marble,dan game online lainnya.
Atau game yang bisa dimainkan di hp seperti line cookierun dan flappy bird
Saat itu, jejaring sosial belum terlalu heboh seperti sekarang. Kami masih belum mengenal instagram, facebook, twitter, path,dll. Bahkan dulu, hp pun hanya orang tua kami yang punya, anak-anak seusia kami belum diberi izin untuk mempunyai hp, karena masih terlalu kecil.
Untuk anak masa depan.
Dulu, kami tidak terbiasa tidak berbicara dengan lawan bicara kami saat berada di warung/restoran/atau cafe. Karena kami tidak membawa gadget seperti kalian sekarang.
Dulu kami lebih sering dimarahi karena terlalu sering bermain di luar rumah. Tidak seperti sekarang, dimarahi karena terlalu sering bermain di dalam rumah.
Tahukah kalian tentang permainan kotak rokok? Permainan yang memanfaatkan bekas bungkus rokok?
Dimana tiap bungkus rokok mempunyai nilai masing-masing. Semakin langka bungkus rokok yang kami punya, semakin mahal nilainya
![]() |
sumber |
Atau tahukah kalian dengan permainan lompat tali? Di Banjarmasin kebanyakan menyebutnya begitu. Dimana 'tali' yang dimaksud dibuat dari karet gelang kemudian dianyam sedemikian rupa sepanjang yang diinginkan untuk kemudian diputar oleh 2 orang di kedua sisinya.
![]() |
sumber |
![]() |
sumber |
sumber |
![]() |
sumber |
Semoga kalian tidak terhipnotis oleh hebatnya teknologi. Karena tak ada yang lebih mengasyikkan daripada bermain dengan teman-teman kalian di luar rumah.
Boleh saja kalian menggunakan teknologi, tapi tak mesti harus sampai menjadi orang yang anti sosial,nak.
Jadilah anak-anak masa depan yang menjaga budaya-budaya tradisional dari daerahmu masing-masing.
Karena dari budaya tradisional itu, kita bisa bersatu seperti sekarang.
#BanggaJadiSingle
Cinta SosialBaca Juga
Faktanya, lebih banyak kaum single daripada kaum couple. Lihat aja sekeliling kamu, misalnya kalian lagi kumpul ber 10, tapi cuman 1 diantara 10 itu yang punya pasangan. Artinya dia minoritas dihadapan kaum single. Kita (kaum single) harusnya jumawa dihadapan mereka yang couple.
Orang-orang cendrung memandang negatif terhadap kaum single. Padahal, kan ya sama aja. Sama-sama manusia, sama-sama bisa makan. Emang ada orang kalo single jadi ga boleh bergaul sama orang gitu? Semacam penyakit menular ke orang lain. Ga gitu juga. Single itu bukan suatu hal yang negatif kalo menurut saya.
Orang menjadi single tentu punya alasan, dan orang punya pasangan juga tentu punya alasan. Orang menjadi single bisa saja karena terpaksa, mungkin karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau memang ingin fokus mengejar mimpinya. Atau dia tidak ingin terikat dengan lawan jenis. Hanya ingin memperbanyak teman saja. Single bisa saja karena pilihan, memilih untuk sendiri daripada bersama tapi saling menyakiti.
Single lambang dari sebuah keikhlasan diri. Menjadi single membuat kita punya banyak waktu untuk belajar melihat siapa diri kita sebenarnya. Apakah kita pantas untuk mendapatkan pasangan yang seperti kita inginkan selama ini? Zaman terus berkembang, begitu pula selera wanita terhadap pria ataupun sebaliknya. Menjadi single membuat kita bisa mengobservasi banyak variasi selera untuk mencari pasangan.
Saat punya pasangan, kita belum tentu bisa seperti itu. Karena kita hanya memfokuskan diri agar bisa memantaskan diri untuk pasangan kita saja. Tap bukan berarti saat single kita jadi memantaskan diri untuk semua calon pasangan, kewalahan yang ada.
Menjadi single adalah kesempatan untuk bisa jadi lebih baik untuk pasangan yang lebih baik. Masa lalu dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kita. Buktikan kita bisa berubah.
#BanggaJadiSingle karena kita tidak perlu repot-repot untuk membahagiakan pasangan kita (ya iyalah. emang ga ada pasangannya -_- ). Jika saat berpasangan semua yang kita lakukan adalah untuk membahagiakan dia, maka ketika single, semua yang kita lakukan adalah untuk kebahagiaan kita sendiri. Kita yang ciptakan kebahagiaan kita sendiri, tanpa harus bergantung pada orang lain.
Kadang saat menjadi couple kita harus bisa meredam ego kita sendiri agar pasangan bahagia. Misal, ketika seorang cowo yang hobi nonton pertandingan bola dihadapkan dengan 2 pilihan : 1. Menonton pertandingan bola di rumah karena ini pertandingan yang menentukan siapakah yang juara pada musim ini dan kamu ga mau kalo cuman nonton beritanya aja esok harinya. 2. Harus nemenin pasangan ke salon (dan kalo kamu nolak dia bakal ngambek) yang kalo pergi ke sana harus kena macet, di jalan pasangan kamu lagi PMS dan ga bisa salah sedikit, terus pas udah nyampe salon, salonnya malah tutup dan pulangnya kamu yang dicuekin sama dia karena bete ga bisa nyalon, cueknya berlanjut sampai 3 hari kemudian.
See? Yang ada kita harus memilih pilihan nomer 2 dan menelan ego kita sendiri untuk membahagiakan pasangan kita, yang mungkin bisa saja berakhir lebih parah atau lebih happy ending dari ilustrasi yang digambarkan tadi.
Kita harus bangga menjadi kaum single. Karena kita mayoritas. Jangan takut di bully oleh kaum couple. Mereka itu minoritas. Ingat ! MINORITAS.
Menjadi single atau couple itu pilihan. Dan masing-masin pilihan punya konsekuensi sendiri. Tiap orang punya alasannya sendiri ketika memilih single atau couple.
Tidak perlu memandang hina kepada yang single dan tidak perlu iri kepada yang couple.
Sudah banyak keuntungan jadi single yang saya paparkan di atas. So, silahkan deklarasikan diri anda jika anda #BanggaJadiSingle !
Pamer : Pencitraan atau Penyakit?
SosialBaca Juga
![]() |
sumber |
Kemudian ada lagi orang yang suka memfoto makanan yang akan dimakannya dan mempostingnya ke instagram (tentu saja akun instagramnya sudah terkoneksi dengan akun media sosial lainnya) untuk dipamerkan. Syarat memposting foto makanan di instagram ini cuma 1 : makanan yang ingin dipos harus mahal dan elit. Selain dari itu, tidak boleh dipos. Itu semacam aturan tidak tertulis dari kalangan muda-mudi yang kebelet eksis.
Padahal dia sendiri itu tidak tau makanan macam apa yang dia pesan, atau barangkali dia mendapatkan makanan itu karena dia ikut suatu acara dan mendapatkan jatah makan siang seperti itu. Well, buat muda-mudi yang kebelet eksis, itu urusan belakangan, yang penting PAMER dulu biar dilihatnya gaul dan kaya.
sumber |
Lain lagi dengan orang yang baru pacaran, kalo pacaran biasa ya ga masalah juga,sih. Yang bikin ga banget itu adalah pasangan yang baru pacaran dan ditambah dengan penyakit kebelet eksis. Beh ! itu pamernya ga banget deh. Mulai dari pamer muka bagus sampai muka jelek ada aja nongol di sosial media mereka. Mulai dari pamer nongkrong dimana sampai sampai pamer nongkrong beduaan doang di rumah yang lagi kosong, untung ga ngasih tau lagi pada ngapain di sana. Kalo ngasih tau kan lumayan, gue mau ikut gitu maksudnya hahahaha
![]() |
sumber |
Pasangan yang baru pacaran ini lagi anget-angetnya, jadi pamer kemesraan kemana-mana, sia-sia juga sih protes ke mereka, mereka pasti bilang iri lah, syirik lah, karena jomblo lah, mama nya sering minta pulsa lah, macam-macam. Begitu deh, kalo baru pacaran dunia serasa milik berdua, yang lain ga ada, semacam setan, hantu atau invisibel boot mobile barang kali.
Tapi ada 1 pamer yang bisa menghasilkan duit. Tentunya dibutuhkan kerja keras untuk bisa mencapai yang satu ini. Kalo kalian sering melihat para artis yang pamer baju/tas/dress/atau yang lainnya, itu kemungkinan besar karena mereka diberi benda-benda itu secara gratis dengan syarat dia harus mempromosikan brand dari produk tersebut. Ya istilahnya pamer sih, tapi dapat duit. Keren kan?
Pamer Karena memang "Penyakit"
Saya rasa pasti ada manusia yang semacam ini. Manusia yang sakit jika tidak memamerkan sesuatu yang dilakukan atau dimilikinya ke pada publik. Dan manusia yang satu ini tidak akan mempan jika hanya ditegur sekali, bahkan ditegur berkali kali pun tidak mempan. Harus dirinya sendiri yang menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu salah.
Orang pamer karena memang sudah penyakitnya ini akan memamerkan apa saja yang menurutnya layak untuk dipamerkan. Entah itu hanya sekadar solat di mesji yang paling megah, atau memamerkan harta benda yang dimilikinya.
Atau bisa jadi dia mengeluh, tetapi mengeluhnya congkak sekali. Misalnya "Duh, iphone 5 yang dikasih pas hari ultah kemarin udah rusak nih, minta beliin jaguar ah" atau semacam itu. Pasti kalian sering menemukan teknik pamer "mengeluh congkak" seperti ini.
Padahal saat dia mengeluh seperti itu, banyak orang-orang di luar sana yang makan saja harus mengemis dahulu. Padahal saat dia mengeluh seperti itu, orang tua dari anak-anak yang lain harus bercucuran keringat dahulu untuk bisa membelikan anaknya tas sekolah yang baru.
Pamer, apapun alasannya adalah sesuatu yang tidak baik. Bahkan Tuhan pun tidak suka pada orang yang hobi pamer seperti itu. Hanya Tuhan yang berhak memamerkan apa yang dipunyaiNya.
Semoga yang sering pamer di media sosial segera disadarkan untuk kembali rendah diri. Bukan merendahkan diri. Rendah diri agar kita sadar, bahwa sesungguhnya apa yang kita miliki ini bukan apa-apa. Bisa saja orang-orang yang lebih kaya diluar sana sering makan makanan yang kalian posting tadi tapi enggan untuk memamerkannya. Kalian? Sekali saja dapat makanan seperti itu langsung pamer.
Di atas langit masih ada langit. Ingat itu baik-baik.
Jangan terlalu sombong jadi manusia, karena harta benda yang kalian pamerkan tidak akan dibawa mati. Jangan terlalu mengumbar kemesraan bersama pasangan kalian, karena ketika kelak kalian meninggal, pasangan kalian tidak akan ikut mati bersama kalian.
[VIDEO] Ancient Aliens Debunked
videoBaca Juga
Saya menemukan video yang membantah tentang teori konspirasi alien dengan manusia. Video ini semacam pembuktian logika tentang bagaimana pembuatan atau pembangunan beberapa bangunan bersejarah pada zaman masa lalu yang katanya dibangun manusia bersama dengan makhluk planet lain.
Saya harap kalian punya pikiran terbuka sebelum menonton video ini, terserah ingin percaya atau tidak.
Tapi menurut saya, membantah argumen dengan argumen yang lain disertai dengan bukti-bukti yang kuat itu menurut saya adalah sesuatu yang baik.
Video ini berbahasa inggris dan saya tidak menemukan subtitlenya. Jika kurang mengerti bahasa Inggris, silahkan menonton bersama dengan orang yang mengerti untuk minta di translate kan.
SIlahkan ditonton, sabar ya.. karena video ini durasinya 3 jam.
Stop Merasa Paling Benar
SosialBaca Juga
Karena menonton tv zaman sekarang sudah tidak relevan lagi dijadikan bahan untuk menambah informasi. Apalagi jika stasiun tv itu dimiliki oleh pengusaha dan politisi yang ingin mengambil keuntungan untuk mendapatkan citra positif bagi diri sendiri dan mengumbar citra negatif opsisinya.
Membuka diri untuk sesuatu yang baru mungkin solusi yang tepat untuk menambah wawasan kita. Agar pikiran menjadi terbuka dan pandangan kita akan dunia menjadi semakin bertambah. Bahwa sesungguhnya tidak selamanya pendapat yang kita punya itu benar. Karena ini hanya pendapat, maka setiap orang berhak untuk membantah ataupun mengikutinya.
Perbedaan pendapat seharusnya tidak membuat kita terpecah belah.
Perbedaan pendapat tidak seharusnya dilawan dengan tindakan anarkis.
Contoh saja seperti Komunitas yang mengatasnamakan dirinya suatu agama. Hanya karena ada kaum minoritas yang melaksanakan ibadah saja, lalu berhak untuk mereka larang. Apa masalahnya? Salahkah mereka punya pemahaman yang berbeda tentang Tuhan?
Orang-orang yang seperti ini yang membuat suatu agama menjadi jelek dimata umat yang lain. Mana ada agama yang menyuruh umatnya untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap umat yang berbeda dengan mereka?
Jangan karena merasa mayoritas kemudian bisa seenaknya melarang yang minoritas untuk tidak boleh beribadah di wilayahnya. Coba bayangkan ketika kalian yang menjadi minoritas di negeri yang lain, bagaimana jadinya? Oh saya ingin sekali ketika anggota komunitas itu ditangkap hukumannya bukan dimasukkan ke dalam penjara.
Hukuman yang pantas bagi mereka yang merasa paling benar karena kaumnya mayoritas itu adalah merasakan penderitaan menjadi kaum-kaum minoritas !
Itu lebih menyiksa daripada sekadar dihukum penjara bertahun tahun.
Oleh karena itu, menimba ilmu setinggi tingginya menjadi penting. Agar berakal, dan bisa membedakan mana yang harus dilawan dengan kekerasan, mana harus dilawan dengan argumen saja.
Ilmu itu penting, agar kita tidak merasa yang paling benar, paling pintar. Menuntut ilmu bukan seperti itu tujuannya. Justru sebaliknya, karena merasa berilmu, maka kita tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak perlu seperti itu.
Dan menurut saya, yang minoritas tidak harus dilawan dengan kekerasan. Tidak juga harus dilawan dengan argumen. Karena mereka percaya dengan yang mereka anut. Selama itu tidak melanggar peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, silahkan saja.
Mulai sekarang berhenti untuk merasa paling benar. Karena kebenaran adalah sebuah kerelatifan. Kebenaran tidak akan menjadi benar ketika tidak ada yang salah. Dan yang salah belum tentu mereka tidak benar. Mereka itu benar, dari sisi mereka. Begitupun kita, kita itu benar, namun hanya dari sisi kita.
Bersatu untuk kebenaran itu lebih mulia dibandingkan terpecah belah untuk kebenaran yang hanya satu.
Berbeda dalam kedamaian itu lebih asyik daripada sama tetapi dalam kekacauan.
Yang berhak menentukan siapa yang salah dan benar itu hanyalah Tuhan. Karena Dialah yang seadil adilnya pengadil.
Udah Pada Tau akun @ThePakapow ?
reviewBaca Juga
![]() |
messenger |
![]() |
anugrah berkah bedebah sampah |
![]() |
talk behind your back |
PALING BANYAK DIPELOTOTIN
-
Ketika menghadapi cobaan, maka lebih baik bersabar. Ketika menghadapi kesulitan keuangan, bersabar. Ketika mencintai seseorang yang menyeba...
-
Akhir-akhir ini dunia internet marketing lagi pada heboh ngebahas orang yang mengaku mentor bisnis tapi kelakuannya ga cukup bagus untuk dis...
-
Cara mengatasi masalah vandalisme di Kalangan remaja yang sudah berlangsung sejak lama ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Agar ke dep...
-
Sekarang ini kamu tak hanya bisa menemukan panel dari tenaga surya saja, melainkan lampunya pun juga ada di pasaran. Lampu ini adalah piliha...
-
Awal Februari lalu setelah tau kontrak di kantor ga bakal diperpanjang saya mulai cari-cari lowongan kerja lagi. Dan ada iklan Media Devel...
Blog Archive
-
▼
2014
(83)
-
▼
May
(10)
- Nikah Muda : Salah Langkah atau Berani?
- Nongkrong Kere
- Tenggelam Setelah Badai dan Bermain Piano di Timur...
- Pertama Kali Ber- Car Free Day
- Untuk Anak Masa Depan
- #BanggaJadiSingle
- Pamer : Pencitraan atau Penyakit?
- [VIDEO] Ancient Aliens Debunked
- Stop Merasa Paling Benar
- Udah Pada Tau akun @ThePakapow ?
-
▼
May
(10)
