Blogger Peduli Lingkungan : Lebih Baik Ada daripada Tidak

http://wwfindonesia.blogdetik.com/lomba-blog-ingatlingkungan-berhadiah-uang-tunai-total-rp-10-juta/
sumber
Zaman sekarang kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya masih relatif kecil. Setidaknya itu yang saya lihat disekitar lingkungan saya. Kebetulan saya punya 2 tempat tinggal, pertama rumah saya bersama dengan orang tua saya, dan kos-kosan tempat saya tinggal, karena kampus saya jauh dari rumah, mau tidak mau harus cari kos yang dekat. Dan karena saya lebih banyak menghabiskan waktu saya di kos daripada di rumah, lingkungan di kos adalah lingkungan yang paling saya perhatikan.

Di kos ini khusus untuk kos pria saja. Sebetulnya, kos ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa saja, tetapi karena satu dan lain hal, pemilik kos menerima dari kalangan pekerja/karyawan. Banyak yang datang silih berganti menghuni kos-kosan ini, dan saya sudah 4 tahun menjadi penghuni kos ini, saya secara tidak langsung jadi memperhatikan tingkah dan kelakuan para penghuni yang baru ini. Kebanyakan dari mereka tidak peduli dengan lingkungan kos. Di kos ini terdapat 2 kamar mandi umum dan 10 kamar kos dengan ukuran yang berbeda, dari kecil, sedang, sampai yang lumayan besar. 1 kamar bisa dihuni 1 orang saja, atau bisa juga 2 sampai 3 orang sekaligus. Karena kamar yang terbesar bisa menampung sampai 3 orang. Jadi, walaupun kamarnya ada 10, penghuninya bisa lebih dari jumlah kamarnya.

Penghuni yang banyak ini tentu punya kebiasaan yang berbeda-beda. Tapi saya sering kali menemui kebiasaan buruk dari penghuni kos yang lain. Yang paling sering adalah lampu kamar mandi yang lupa dimatikan. Padahal sudah ada peringatan seperti ini :
kos hemat energi
dokumentasi pribadi

Pemilik kos sengaja memasang tulisan seperti itu karena ingin mengajak penghuninya untuk menghemat energi. Tetapi masih ada saja yang tidak mematikan lampu. Namun, walaupun demikian, jika saya melihat, saya akan sukarela mematikan lampu tersebut.

diambil dari @wearewater
sumber
Masalah hemat air juga jadi perhatian saya di kos ini. Terkadang masih ada saja yang membiarkan kran air terbuka saat persediaan air sedang kosong. Nah, yang jadi masalah adalah ketika air tersedia saat kran terbuka, dan tidak ada penghuni kos yang mematikan. Mungkin ada, tapi tidak peduli. Mereka mikirnya pasti begini "Ah, aku kan bayar di sini juga, udah ada yang ngurus, ngapain aku ikut-ikutan" Salah jika mereka berfikir seperti itu. Justru karena kita bayar, kita juga harus memperhatikan. Sia-sia jika kita bayar kos ternyata kita sendiri acuh dengan lingkungan sekitar kos. Jika saya melihat/mendengar suara air di dalam kamar mandi yang tidak ada orangnya, saya langsung matikan. Meskipun Indonesia masuk 5 besar negara dengan cadangan air terbesar, bukan berarti kita boleh membuang-buang air.
Indonesia masuk 5 negara dengan cadangan air terbesar. sumber

Sangat disayangkan jika masih ada yang berfikiran pendek seperti itu. Zaman sekarang seharusnya berfikir lebih terbuka, karena informasi lebih mudah kita dapat dimana-mana. Dan seharusnya media-media sosial lebih gencar menyebarkan info tentang kesadaran akan lingkungan. Agar generasi penerus seperti saya dan teman-teman yang lain selalu #IngatLingkungan.

Kesadaran lingkungan harus selalu ditingkatkan, agar masa depan kita semua terjamin. Mulai dari hal yang kecil dahulu. Jika tidak ingin memulainya untuk orang lain, mulai melakukan kegiatan hemat energi untuk diri sendiri saja. Misalkan seperti contoh diatas tadi, hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan semua orang, mematikan lampu kamar mandi dan menutup kran air. Hal kecil yang mungkin bagi orang itu tidak berpengaruh banyak, tetapi jika semua orang melakukannya, maka itu akan sangat berarti untuk lingkungan kita.

Contoh lain misalnya, mencabut kabel listrik ketika akan pergi dalam waktu lama. Selain untuk menghemat energi listrik, hal ini juga menghindarkan kita dari bahaya konsleting listrik. Karena tidak ada orang di rumah/di kamar, sangat berbahaya membiarkan kabel listrik teraliri listrik, apalagi disaat cuaca tak menentu seperti sekarang.
cabut kabel listrik ketika ingin pergi, lingkungan, energi, hemat
dokumentasi pribadi

Membuang sampah juga menjadi perhatian saya di lingkungan kos. Saya mempunyai tempat sampah sendiri di dalam kamar saya, dan saya jarang sekali membuang sampah bekas bungkus makanan ke tempat sampah kos. Alasannya karena saya tidak ingin lingkungan kos menjadi kotor.

tempat sampah pribadi. sumber : dokumentasi pribadi

Sampah bekas makanan sering sekali dibuang oleh penghuni kos lain, akibatnya, kucing-kucing yang berada di sekitar kos sering menghamburkan kotak sampah untuk mengambil kembali sampah bekas makanan tersebut, dan sampah pun berserakan. Tidak ada yang mau membersihkan hal itu, padahal jelas-jelas itu karena akibat sampah yang mereka buang.


tempat sampah kos, di dalam. sumber : dokumentasi pribadi

Saya hanya membuang sampah ke tempat sampah kos yang berada di luar yang wadahnya lebih besar agar binatang seperti kucing tidak mudah untuk menghamburkan isinya. Itupun jika saya ingin membuang isi tempat sampah saya di kamar yang sudah penuh.
Saya menganut prinsip, jika berada di daerah yang bermasalah, setidaknya jangan menjadi bagian dari masalah tersebut.

Hal-hal sederhana seperti ini meskipun terlihat sangat sepele, tapi dampaknya besar bagi lingkungan. Itu yang selalu saya terapkan. Saya selalu menyebarkan seruan-seruan untuk selalu #IngatLingkungan melalui blog saya ini. Beberapa postingan saya di sini bertemakan tentang lingkungan. 

Saya tau, tidak mudah untuk memberikan kesadaran untuk menghemat energi dan mencintai lingkungan sendiri kepada tiap orang. Namun, jika saya hanya menunggu sampai orang itu sadar, saya rasa tidak. Lebih baik saya menjadi contoh, lebih baik ada yang mencontohkan, daripada tidak ada memulai, karena tindakan nyata lebih baik daripada hanya sekadar menampangkan tulisan-tulisan. Tulisan-tulisan besar belum tentu membuat orang sadar, seperti contohnya banner-banner/ baliho caleg yang bertebaran di seluruh kota.

Masyarakat sekarang memerlukan sosok untuk dicontoh. Karena tindakan nyata lebih terlihat daripada sekadar koar-koar di televisi tapi tidak melakukan apa-apa. 

Dan karena ini bulan kampanye, saya harap tidak ada caleg yang menempelkan/memaku foto/selebarannya di pohon. Jika ada, saya tidak akan segan-segan menyerukan kepada yang lain agar tidak memilih dia. Dengan pohon saja tidak menghargai, bagaimana dengan rakyat yang diwakilinya ketika terpilih nanti?

Saya juga berharap caleg sekarang sudah punya kesadaran akan lingkungan yang tinggi. Tidak mendukung kebijakan-kebijakan yang merusak lingkungan, tidak menyetujui izin perusahaan-perusahaan yang hanya bertujuan mengeruk alam dan tidak bertanggung jawab terhadap kerusakannya. Jangan buat kami menyesal memilih anda kelak.

Dengan tulisan di blog ini saya menyampaikan terimakasih kepada WWF yang telah menyelenggarakan lomba blog bertemakan "Blogger Peduli Lingkungan" ini. Karena saya termasuk salah satu blogger yang berusaha untuk selalu mengampanyekan cinta lingkungan. Semoga dengan diadakannya lomba ini, semakin banyak blogger yang tertarik untuk mencintai lingkungan. Karena lebih baik 1 blogger yang memberi contoh, daripada 1000 blogger hanya menggerutu.

Karena tulisan ini diterbitkan bertepatan dengan "Hari Air Sedunia" saya juga berharap semua warga di Indonesia maupun dunia untuk selalu berhemat air dimanapun kita berada, dan selalu bijak menggunakan air.
logo UN Water, world water day 2014
logo hari air sedunia tahun 2014. sumber

61 comments:

  1. terima kasih kak lia :D
    aamiin. kalo ada kritik atau saran silahkan aja kak hehe :)

    ReplyDelete
  2. Jadi duta lingkungan ajaaaa haha.

    Keren keren. Aku setuju semua sama tulisanmu di atas. Susah banget nungguin orang buat sadar. Daripada nunggu yang nggak pasti, mending kita duluan yang mulai.

    Kata yang Aa Gym bilang, "Mulai dari saat ini, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang." Siapa tau kita bisa jadi contoh buat mereka yang hatinya terketuk. Hehe...

    Semoga dengan tindakan kecilmu bisa memengaruhi banyak orang yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul. semoga mba dwi juga bisa menerapkannya di sekitar lingkungan mba dwi ya :)
      aamiin terimakasih doanya :)

      Delete
    2. Iya aku pun suka rapiin rak cuci piring tuh yg ya... Anak kosan pasti males cuci piring kali ya. Aku juga sih, tapi gak dibiarin numpuk bergunung2 :(

      sama2 yaaa. Semangat!

      Delete
  3. sebarkan virus positifnya mas brow, hal-hal kecil yang ada disekitar lingkungan kita memang dapat menjadi langkah untuk hidup hijau. Semoga hal semacam itu menyebar di seluruh kawan2 kos mu brow :D ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. sip bro. semoga virus positifnya menyebar ke dirimu juga :)

      Delete
  4. Ciee...semangat !!, aku suka kepedulian anda.. di kos emang kayak gitu ada2 aja yg ikutin aturan dan ngga peduli..ama lingkungan..lebih2 ama yg bukan penghuni kos seenaknya make trus ngga di rawat.. bukan dia yg bayar tapi kite..hehe becanda..

    :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ngeselin banget sama orang kaya gitu. orang egois gitu ga usah tinggal di kos mestinya. tinggal di rumah sendiri aja, jadi tau rasanya gimana susahnya ngejaga rumah sendiri -_-

      Delete
  5. Waah postingan yang bagus. Izin blogwalking ya. Eh eh dateng dong ke azizkerenbanget.blogspot,com. Disana banyak banget postingan yang keren-keren lho, dan yang pasti gak ngebosenin. Beneran deh, gak bohong gua :). Oiya follow juga twitter gue @NewSiKamprettt. :)

    ReplyDelete
  6. Salut ane gan sama ente. Walaupun di kostan agan pada ga peduli sama lingkungan, tapi agan tetep pada prinsip agan dan tetap menjaga lingkungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih gan. saya ga suka aja ada orang yang sembarangan gitu kebiasaannya. soalnya dari kecil saya diajarin buat selalu ngejaga kebersihan dimanapun saya tinggal

      Delete
  7. Tempat kos emang jadi tempat yang paling kasian. mentang mentang ngekos jadinya semaunya sendiri gak ada kesadaran buat menjaga apa yang ada dikos tersebut.

    Keren nih pendapatnya, moga aja banyak orang yang teracuni sama pembahasan kamu yang jenius ini, biar gak makin rusak bumi kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itulah bro. maksud gue, biarpun ngekos seengganya lu ikut berkontribusi, biarpun kecil, itukan tempat tinggal lu, walaupun ga selamanya lu tinggal disitu.

      aamiin. semoga bukan anak kosan yang teracuni, anak rumahan dan anak2 lainnya juga :)

      Delete
    2. Bener banget. Moga aja gak cuma anak kosan aja, tapi semuanya sadar meskipun gak milik pribadi.

      Setuju

      Delete
  8. ulasannya keren bangeet, ternyata kost di mana aja hampir sama ya, kost saya jg gitu kalo soal lampu, sering lupa matiin, bukan hanya lampu, TV umumpun kadang nyala seharian padahal engga ada yg nonton. Dan agak susah memang untuk menyadarkan.

    semoga menang ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah untungnya di kos saya ga ada tv umum. kalo ada, saya bakal makin ngomel2 kayanya hahaha :))

      aamiin. makasih doanya mbaa. sebarkan ke teman2 yang lain juga ya :)

      Delete
  9. itu si Aseh kan cewek, kenapa kamu panggil bro? hahaha
    iyaa hidup di kos itu memang penuh lika-liku harus bisa saling mengingatkan demi kepentingan bersama, tapi semua memang harus diawali dari diri sendiri, kalau bukan kita siapa lagi?
    aku juga ikutan lomba ini, yuk mari sama-sama mengkampanyekan #ingatlingkungan!! sukses yaaa moga kita menang amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah aku edit mbaa hahaha aku kira cwo ngeliat dari foto profilnya dia :)))

      wah asik mba ikutan juga. nanti aku visit ke tulisanmu mba,
      semoga kita sukses, walaupun ga menang, setidaknya kita ngebantu buat ngejaga lingkungan kita :D

      Delete
  10. Wah iya bener nih, biasanya anak kost nih yang jarang banget peduli sama lingkungan. tapi untuk menumbuhkan kesadaran emang agak susah sih di Indonesia, harus kena dampaknya dulu baru bisa sadar. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia mas.. kalo nunggu kena dampaknya dulu ga bakal sadar2.
      ini sebenernya karena faktor kebiasaan aja.. kalo dari kecil udah biasa hidup bersih dan hemat energi, pasti kebawa sampe gede nanti

      Delete
  11. wahhh bener bgt tuh... terkadang hal-hal sepele kurang digubris, misalnya kebersihan lingkungan...
    nice post kak :)) ulasannya bagus

    ReplyDelete
  12. Memang, kadang kebiasan kecil seperti matiin lampu setelah make kamar mandi itu, walaupun keliatannya kecil tapi impactnya besar juga. Nice post!

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan lupa matiin lampu yang lain juga, kalo ga kepake ya. bukan cuma lampu kamar mandi :)

      Delete
  13. Waduh, kos lo yang khusus mahasiswa tapi juga dihuni oleh pekerja/karyawan, kalo di kos gue kebalik, Bro. Kos yang khusus karyaawan gue ama satu orang teman gue (Mahasiswa) juga ikut2an menghuni. hahaha
    tapi gue peduli lingkungan kok Bro. sumpah, gue nggak pernah menyalahi aturan. seingat gue sih. hahaha #SongongDIkit...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha mau ngekos dimana pun harus tetep jaga lingkungan broo.. taat aturan itu bukan dosa, tapi pahala :D

      Delete
  14. harapan caleg gak menempelkan/memaku foto/selebarannya di pohon gak tercapai tuh. Masih banyak banget para timses caleg yang ngelakuin itu. Ayoo serukan yang lain biar gak milih tuh caleg yang gak peduli lingkungan \(^0^)/

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo bisa gini.. kamu foto gambar caleg yang memaku fotonya di pohon, terus upload ke media sosial.. biar mereka tau kalo ada yang ga peduli sama lingkungan. bahkan cuma untuk 1 pohon

      Delete
  15. bener juga ya bang, kita sering banget buang2 air, mentang2 persediaaan air kita masih banyak. tapi persediaan air itu kayaknya mulai tercemar tuh bang. soalnya sungai2 di indonesia, udah mulai kotor..

    emang lingkungan harus kita jaga walaupun dengan hal sepele, seperti yang di lakukan lo bang. keren lo bang, tong sampah bawa sendiri..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha itu juga karena emak gue yang naro di kamar..
      lu juga keren bang.. ayo sma2 jaga lingkungan sekitar

      Delete
  16. Pembahasan yang menarik sekaleeeh. Dari awal ngebaca sampe berakhir di kolom komentar ini, gue manggut-manggut. Ya bener-bener-bener. Kesadaran akan lingkungan memang perlu dilakukan dari hal kecil bagi mereka tapi merupakan hal besar bagi kita.

    Wiih gue baru tau kalo Indonesia negara lima besar dengan masih punya aer yang melimpah ruah. Gak nyangka!! Tetiba aja gue ngerasa cemas. Cemas kalo stock aer nya mulai berkurang. Duh gak kebayang!! Jangan sampe deh. Tapi kan aer itu terus berputar arusnya. Dari yang hilang dipake buat mandi, ntarnya menguap jadi awan, mendun, hujan, diambil lagi buat mandi, menguap jadi awan, mendung, hujan lagi. Gitu deh seterusnya. Kalo Indonesia kehilangan aer, berarti kemarau lebih panjang dari biasanya yaa.

    Semangat lo bener-bener bikin jempol ngaceng eh ngacung. Jos ganjos deeeh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm.. kalo saya ga salah info nih ya.. tinggi air dimuka bumi malah semakin meningkat tiap tahunnya. seiring dengan mencairnya es2 di kutub2 itu. akibat global warming.
      kebayangkan gimana kalo air di semua samudra itu permukaannya naik?bisa2 banyak negara yang tenggelam

      Delete
    2. Kalo itu sih bener banget. Terbukti dari hilangnya pulau atlantis. Dan banyak penemuan kota-kota di dasar laut. Lagian juga dulu Indonesia itu antar pulaunye saling nyatu, gak misah-misah gini. Jadi bikin LDR'an kan

      Delete
  17. Susah saatnya kita memperhatikan lingkungan sekitar dan tidak menunggu dari pemerintah mulu..
    Kalo udah banjir, pastilah yang disalahin itu pemerintahnya. Padahal salah sendiri gak jaga lingkungan..
    nice :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini saya setuju banget.
      banyak yang koar2 protes sama pemerintah soal banjir yang ga bisa berhenti. nah, kalo ngarepin pemerintah doang ya ga bisa. rakyat lebih bnyak dari orang2 di pemerintahan. mestinya rakyat yang bantu pemerintah juga. jangan bisanya minta dibantu doang

      Delete
  18. lingkungan bersih itu cermin dari kepribadian masyarakatnya, karenanya menjaganya memang sudah kewajiban kita semua, karena memanfaatkan alam tanpa memeliharanya sama saja kita merusak lingkungan, nice article, good luck yah :) *salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju. semoga kita semua semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan :)
      terimakasih sudah mampir ya. salam kenal juga :)

      Delete
  19. Suka gemes sendiri ngeliat org tua yg ngebiarin anaknya buang sampah sembarangan, malah kdg mereka yg nyuruh. Padahal harusnya budaya buang sampah pada tempatnya itu diterapkan sedari kecil, agar hal itu menjadi kebiasaan.
    Yg namanya perubahan itu harus dimulai dari sendiri, jgn karena org lain tidak peduli, kita jadi ikut2an tidak peduli.
    Saya setuju dgn anda, lebih baik ada yang mencontohkan, daripada tidak ada memulai.
    Tetap jaga semangat itu ya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mba :)
      semoga semangat di tulisan ini bisa menular juga ke mba dan semua yang telah membacanya :)

      Delete
  20. Yang berpotensi mencemari lingkungan itu kantong plastik. Buat anak kos-kosan kan kalau beli makan, belanja, dll kan pasti membawa pulang kantong plastik tuh. Coba sudah siap kantong plastik dari kos, jadi kan tidak perlu boros kantong plastik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener juga. kadang saya masih sering make kantong plastik buat belanja di warung.
      mesti diet plastik juga nih kayanya :D

      Delete
  21. Wah bener anak kos sejati beroo... ya semua berawal dari diri sendiri. mau nyoba sulit sih.. anak kos kan biasanya acuh sama dirinya sendiri. boro-boro mau beresin dan bersihin kamar :D
    tapi bisa dicoba kan


    nice post gan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya emang rada males buat beresin kamar sih hehehe tp buat hemat energi ga males saya :D

      Delete
  22. Hal sepele tapi dampaknya besar! Ayo, kita sama-sama sebarin virus #IngatLingkungan :D Semoga lombanya menang kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih :)
      bantu sebarkan semangat cinta lingkungan dimanapun kamu berada ya :)

      Delete
  23. minta komentarnya nih juragan,
    sayah sering liat tren kampanye go green, nah salah satunya itu dengan bikin trash fashion show, ituloh event yang belagak peduli lingkungan dengan konsep makai barang-barang bekas seperti plastik dan kardus, emang sih keliatannya positif, tapi saya nemunya justru plastik yang digunakan itu plastik baru yaa bukan dari sampah, setelah acara itu selesai ya pakaian-pakaian itu jelas dibuang dan menimbulkan sampah plastik baru....
    nah gimana nih opininya tentang ini??

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu sih kampanye buat nyari sensasi kayanya. mending dijadiin pameran buat dibeli orang daripada jadi fashion show cuman bisa dilihat -_- trus ga bisa dibeli..

      Delete
  24. semua hal - hal tersebut bisa kita lakukan asal ada kesadaran dari diri sendiri. mulai dari tindakan kecil, dan berakhir dengan tindakan besar. jangan menunggu terlalu lama untuk peduli lingkungan bersama, kalo bisa sendiri kenapa tidak? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang lebih bagus lagi, kalo bisa sendiri dan bisa mempengaruhi orang lain buat ngelakuin hal yang sama, kenapa tidak? :D

      Delete
  25. Waw keren ulasannya, gue jadi sejenak berpikir gue juga pernah (sering) lupa matiin lampu, dan sekarang gue sedikit sadar kok.. makasih ya,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah bagus dong jadi sadar walaupun sedikit :D terimakasih juga sudah membaca :)

      Delete
  26. sebagai sesama anak kos2an, kita sealiran hehe
    jadi, di kosanku juga gitu.. suka ada yg lupa matiin lampu kamarnya kalau keluar kamar..padahal udah sering diingatin sama ibu kos.. kan bahaya kalo misalnya terjadi apa2... juga untuk keran di wc.. suka pada lupa matiin, airnya sampe tumpah2.. padahal udah diingatin..

    tapi namanya juga kos2an.. banyak kepala, banyak pemikiran... susah bilanginnya. kalaupun ingin menyampaikan pentingnya hal2 yang dianggap sepele tersebut, akan lebih baik dg langsung menunjukkannya dengan gerakan nyata. kalau cuma berkoar, sepertinya enggak ngefek...

    saya suka tulisan ini. saya suka semangat menjaga lingkungannya 'o')9

    ReplyDelete
    Replies
    1. kadang hal2 kecil suka disepelekan. padahal kalo hal kecil aja disepelekan, gimana hal yang besar? iya ga?heehe

      terimakasih udah ngebaca :) semoga semangat saya juga tertular ke kamu dan yang lain juga :)

      Delete
  27. Ngerasain dulu waktu masih di kosan.. kadang kita cape-cape beresin kamar mandi.. tp penghuni malah dengan tidak terhormat ngacak2 lagi -_-
    Kalo masalah matiin lampu gak ada masalah sih dulu..hehe
    Semangat aja deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah rajin juga sampe beresin kamar mandi segala hahay..
      terimakasih bang :D

      Delete
  28. Memang untuk anak kos agak susah untuk diajak menjaga lingkungannya, karena merasa bukan miliknya. Itulah permasalahan terbesar di kota2 besar khususnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah seharusnya perasaan memiliki ini harus ditumbuhkan sejak kecil biar jadi kebiasaan dan ga seenaknya sendiri.

      Delete
  29. Tulisannya kereeenn, dan yang komen banyak bangeeett. Salut ada anak cowok yang peduli lingkungan kayak gini, biasanya yang begini kan cewek? Jadi pengen nulis tentang lingkungan juga di fatkahzu.blogspot.com :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah terimakasih :)
      ayo tulis soal lingkungan juga. udah saatnya kita sekarang menyerukan untuk selalu mencintai dan menjaga lingkungan sekitar kita :)

      Delete
  30. nyabut colokan sebelum keluar kmar untuk dlam jangka wktu yg lama i2 sudah jdi kebiasaan dr dlu...matiin lampu kmar mandi jg sring bnget klo lg gak dpergunakan...tp lbih sring sebel sih...krn psti ad sj org yg nyalain kmbali tu lmpu kmar mndi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah kan.. kalo udah jadi kebiasaan pasti ga susah lagi buat ngelakuinnya. yang penting itu dulu, dijadiin kebiasaan. masalahnya orang-orang itu suka malas buat memulainya

      Delete

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.