Tips Tetap Produktif Saat Work From Home

Awal 2020 ini mungkin tidak terlalu baik buat kita semua sepertinya. Sejak Januari ada banyak kejadian yang tidak mengenakkan untuk kita dengar/lihat. Mulai dari bencana alam, meninggalnya tokoh terkenal, sampai pandemik yang membuat panik.



Mungkin Tuhan sedang pengen ngingetin kita, bahwa terlalu bahagia bukan hal yang baik. Atau mungkin sudah banyak dikasih kebahagiaan tetapi kita manusia justru lupa bersyukur siapa yang memberi itu semua. Jadilah kita dikasih yang sedih-sedih biar inget sama Dia lagi.

Sejak Maret, pandemik yang berawal dari negeri China ini menyebar ke seluruh Dunia. Hingga akhirnya beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesiapun ternyata ada yang terinfeksi. Akibat dari menyebarnya virus baru ini, beberapa negara bahkan sudah melakukan lockdown untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 ini. 

Selain China yang terdampak paling besar, Itali merupakan negara Eropa terbanyak kasus terinfeksi Covid-19. Mungkin hal ini disebabkan karena di Itali banyak orang tua yang biasanya tidak memiliki imunitas yang tinggi layaknya orang yang lebih muda.

Indonesia sendiri baru terdeteksi kasus pertama setelah di negara lain sudah banyak terdampak virus Corona. Saya tidak mau berkomentar masalah gosip-gosip pemerintah di blog ini. Kalo di instagram, saya mau hahaha..

Oke skip.

Pemerintah Indonesia akhirnya memberlakukan untuk melakukan work from home kepada semua warga negara Indonesia selama 14 hari ke depan. Kemudian dari BNPB mengumumkan bahwa status keadaan tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat virus Corona di Indonesia diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020.

Menanggapi status work from home ini cukup menarik sebenarnya. Karena baru kali ini pemerintah Indonesia "menyuruh" masyarakatnya untuk kerja dari rumah. Yang mana menurut saya sendiri kerja dari rumah jauh lebih efektif daripada harus kerja di kantor setiap hari.

Untuk para pebisnis online, istilah ini udah ga asing lagi. Dan lebih cost efective daripada harus kerja kantoran. Tapi, bukan berarti semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah ya. Ada banyak pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di rumah. Teller bank, pelayanan kesehatan dan lainnya.

Kalo macam blogger, afiliate marketing, reseller, dropshipper, bisa sih ngerjain kayak gitu. Saya pribadi lebih suka nulis di rumah daripada harus pergi ke cafe atau restoran. Selain berisik di sana, lebih banyak biaya yang harus saya keluarkan untuk menulis 1 artikel saja. Terlalu mahal menurut saya, tapi buat kamu mungkin biasa aja ya.

Ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk kamu yang baru merasakan bagaimana bekerja dari rumah untuk bisa tetap produktif. Silakan disimak

1. Fokus

Kalo kerja di kantor aja ga fokus gara-gara mikirin rumah, gimana kalo keadaannya kita kerjain kerjaan kantor di rumah? Bisa jadi makin ga fokus. Untuk itu kamu perlu memisahkan antara ruangan tempat kamu kerja di rumah dan kegiatan sehari-hari di rumahmu.

Selain itu meminimalisir gangguan dari sekitar lingkungan rumah, memisahkan diri juga bisa membuat kita memusatkan pikiran pada apa yang akan kamu kerjakan. Kerjaan kantor bisa lebih cepat selesai dan kamu bisa beraktivitas seperti biasa di rumah.

2. Rencanakan Alur Kerja Dengan Baik

Karena perbedaan suasana, ada baik kita buat alur kerja terlebih dahulu. Keadaan yang berbeda dengan kantor akan membutuhkan penyesuaian beberapa saat. Alur kerja yang direncanakan akan membantu kita untuk tetap produktif selama pemberlakuan kerja dari rumah.

3. Nyaman

Buat tempat/ruangan kerjamu senyaman mungkin. Cari posisi wuenak ketika mengerjakan tugas kantor. Usahakan masih dalam posisi duduk bukan kayang ataupun sikap lilin. Selain tidak efektif, posisi mengerjakan tugas kantor dengan sikap lilin atau kayang itu aneh banget.

***
Kamu bisa tambahkan hal lain yang kamu sukai ketika kerja di kantor. Kalo kamu suka ngemil, bisa tambahkan cemilan kesukaanmu waktu ngerjain tugas kantor. Tapi jangan kebanyakan karena terlalu banyak cemilan bisa bikin kamu ngantuk dan jadi ga semangat ngerjain tugas. Hasilnya malah jadi kontra produktif. 


0 Comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.