CARA MENGATASI RASA MALAS

Apa rasanya jadi pemalas yang harus mengatasi rasa malas?

Ga enak banget! Jujur aja saya adalah orang yang pemalas sekali. 

Saking pemalasnya, bahkan jalan untuk keluar kamar aja kadang suka malas. Pengennya semua yang diperlukan ditaro di kamar aja semua biar ga keluar lagi hahaah..



Tapi, semakin tua umur semakin malu kalo malas-malasan terus dong!

Dah tua masih malas juga, mau jadi apa nanti?

Jujur aja saya lebih peduli kata hati daripada kata orang. Jadi biarpun orang mau bilang apa, asalkan dia bukan orang tua, pasangan dan orang yang ngasih saya kerjaan, saya ga akan peduliin.

Jadi ketika kata hati saya bilang "kamu ga bisa jadi pemalas terus-terusan" akhirnya saya memaksa diri untuk berubah. Yang men-trigger saya selain kata hati adalah, quote yang diposting oleh salah satu teman saya di whatsapp. Menohok sekali ke saya karna ngomongin orang yang pemalas.

Kutipan itu berbunyi 
Ingatlah saat anda bermalas-malasan ada orang lain yang berjuang mati-matian untuk ada di posisi anda

Begitu baca kutipan itu berasa kayak ditampar berkali kali di muka saya. Sejak itu saya mulai mengubah kebiasaan malas ini. Walaupun sangat suliiiiit sekali mengubahnya. Karena sudah mendarah daging sejak lama, dan omelan orang tua udah ga mempan lagi.

Emang bener ya, kata orang perubahan itu datangnya mulai dari diri sendiri. Percuma orang lain mau ngomong apa kalo diri sendir ga kepengen berubah. Tapi begitu pengen berubah, bahkan kutipan-kutipan sederhana aja bisa membangkitkan semangat untuk jadi lebih baik.

Jadi apa saja yang saya lakukan untuk mengatasi rasa malas? Ini beberapa cara yang saya lakukan, mungkin saja cocok untuk anda terapkan juga ya.. mudah-mudahan aammin..

1. Luruskan Niat

Hal paling pertama untuk mengatasai rasa malas adalah meluruskan niat anda. Ga gampang mengubah kebiasaan malas ini, kawan. Soalnya malas itu ENAAAAAKKKK BANGETTT!! Awalnya... setelahnya duh mending jangan diceritain lah! Hahahaha..

Jadi perhatikan niat anda terlebih dulu. Saya sarankan berubahlah karena ingin diri anda berubah. Bukan karena orang lain, karena ketika anda meniatkan berubah untuk orang lain dan orang lain tersebut meninggalkan anda, anda akan kehilangan motivasi.

Tapi ketika menjadi diri sendiri sebagai alasan untuk berubah, hasilnya akan berbeda. Saya mencobanya sampai sekarang cukup berhasil sih sejauh ini. 

2. Buat Daily Activity

Ini salah satu faktor penting yang perlu anda persiapkan. Daily activity membuat anda punya rutinitas yang harus dilakukan sepanjang harinya. Tentunya ga akan semua daily activity yang terlaksana, saya tau itu.

Tapi paling tidak, anda sudah punya timeline apa saja yang harus dilakukan dalam 1 hari. Meskipun tidak semuanya dikerjakan/diselesaikan anda sudah 1 langkah lebih baik daripada sekadar malas-malasan terus.

Tips:
Semakin rinci anda membuat daily activity semakin baik. Dengan begitu anda lebih tertata tugas-tugasnya yang harus dikerjakan. Setiap tugas yang sudah selesai, berikan tanda check di sampingnya agar anda tau seberapa banyak tugas yang sudah diselesaikan.

Saran saya kerjakan tugas yang paling gampang terlebih dahulu. Karena anda akan merasakan sensasi kepuasan menyelesaikan sebuah tugas. Pada akhirnya anda akan ketagihan dan ingin menyelesaikan tugas-tugas lainnya agar bisa merasakan sensasi kepuasan tersebut sekali lagi.

3. Rotasi Daily Activity

Orang malas itu cenderung cepat bosan. Maka dari itu anda harus punya banyak varian daily activity untuk dilakukan setiap harinya. Anda bebas bisa membuat berapa banyak variasi agar tidak cepat bosan.

Yang terpenting adalah anda harus sering merotasi daily activity-nya. Anda bisa merotasi daily activity 3 hari sekali atau 2 hari sekali. Tergantung cepat atau tidaknya anda bosan mengerjakan.

4. Buat Target

Nah ini yang bisa membuat anda bergerak terus. Kalo saya biasanya target minimal ngerjain daily activity dulu. Saya sendiri punya target minimal bisa menyelesaikan 50% dari total daily activity yang ditulis.

Kalo anda merasa terlalu tinggi bisa diturunin dulu persentasinya untuk awal-awal. Nanti perlahan-lahan tingkatkan persentasinya kalo udah mulai menemukan ritmenya. Yang penting pelan-pelan bertumbuh dan menciptakan kebiasaan baru untuk menghilangkan kemalasan.

-----------

Semoga cara yang saya tuliskan ini bisa diaplikasikan ke anda juga ya. Tidak wajib dilakukan dan bebas bisa anda modifikasi sendiri. Yang penting anda pelan-pelang menghilakan kemalasan.

Mengubah kebiasaan itu memang sulit. Keluar dari zona nyaman emang berat. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan kok. Kerjakan sedikit demi sedikit aja dulu. Pelan-pelan berproses, menikmati prosesnya dan tunggu hasilnya. Ga ada yang instan semuanya perlu waktu.

Sabar dan konsisten ngelakuinnya.

Makasih udah baca sampai habis ya. Kalo bermanfaat bagikan ke temen-temennya juga ya.

0 Comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.