Disebut tahun peralihan karena di tahun ini saya menyandang 2 status sekaligus. Yang pertama adalah seorang Sarjana Teknik pada bulan Februari 2015. Dengan perjuangan yang cukup melelahkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir, sayapun bisa menyelesaikannya pada akhir Januari. Untuk kisah bagaimana saya mengerjakan Tugas Akhir itu sendiri sudah saya tuliskan disini.
Yang kedua saya bisa melepaskan gelar pengangguran saya di tahun 2015. Setelah menganggur dari bulan Maret sampai Juli, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan. Awalnya hanya berniat melamar di perusahaan konsultan teknik saja. Ternyata malah dikasih rezeki sama Tuhan dapat 2 pekerjaan sekaligus. 1 di perusahaan konsultan dan 1 lagi di salah 1 instansi provinsi di Kalsel. Pertengahan Agustus saya mulai bekerja di perusahaan konsultan ini. Dan bulan September saya resmi punya 2 kantor yang saling berjauhan jaraknya.
Saya rasa itu resiko yang harus saya ambil karena mendapatkan 2 pekerjaan. Oleh karena itu saya sangat menikmati status baru saya sebagai seorang karyawan ini. Bukan cuma karena pengalaman pertama tapi juga bisa mendapat lebih banyak lagi pengetahuan dari para senior di 2 kantor saya. Belum tentu seorang freshgraduate seperti saya bisa merasakan pengalaman seperti ini. Makanya saya berusaha untuk bisa "mencuri" ilmu sebanyak-banyaknya dari senior.
Dengan bekerja di salah 1 instansi, mau tak mau saya pasti dapat beberapa stigma negatif dari orang sekitar. Ada yang menyangka saya masuk melalui jalur "keluarga". Karena ada anggapan orang-orang yang bekerja di instansi itu hanya bisa dimasuki oleh keluarga mereka saja. Namun kenyataannya saya bisa menepis stigma negatif itu. Setidaknya sampai kontrak saya berakhir Desember tadi. Semoga saja bisa diperpanjang. Aamiin.
Bisa jadi ini "pembalasan" Tuhan terhadap saya yang sudah lama diberi beragam cobaan pada tahun 2014. Mulai dari diputusin pacar, Tugas Akhir yang mentok ga dikerjain selama 1 semester, dan lain-lain. Akhirnya semua perjuangan melawan rasa sakit itu disembuhkan tahun 2015.
Kadang suka agak gimana gitu pas ditanya "Gajinya banyak dong?" Bukannya apa-apa, sih, cuma gajinya ga sebanyak yang kalian kira hahahah. Jadi jangan dikira saya ini punya kantor 2 gajinya belipat-lipat.
Buat saya untuk pekerjaan yang pertama ini gaji itu masih nomer sekian. Yang lebih penting itu pengalaman yang akan didapat. Sebagai junior di dunia kerja ini kesempatan buat "nyuri" ilmu dari mereka-mereka yang sudah berpengalaman.
Oiya di tahun 2015 ini saya pertama kalinya mencoba mendaki bukit. Seumur hidup baru pertama nyoba mendaki bukit hahaha. Akan saya ceritakan di tulisan saya yang lain.
Juga di tahun 2015 saya menemukan keluarga baru bernama Pena Blogger Banua. Komunitas Blogger Banjarmasin tempatnya parajomblogger Banjarmasin berkumpul. Dari keluarga baru ini saya punya pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah saya alami sebelumnya.
Di bulan Desember tadi saya akhirnya punya kesempatan untuk kembali lagi ke kota yang buat saya jatuh cinta, Bandung. Seandainya tidak mengikuti jadwal travel waktu itu, saya ingin lebih lama lagi di sana. Rasanya 3 hari saja tidak akan cukup mengobati rasa kangen saya pada kota itu. Semoga tahun 2016 ini ada rezeki lagi untuk bisa ke sana. Aamiin.
Buat saya tahun 2015 ini membawa berkah yang banyak untuk saya. Beragam emosi bisa saya dapati di sini. Semoga di tahun 2016 ini adalah masa dimana saya menikmati usaha saya di tahun sebelumnya dan jatah gagal saya sudah habis di tahun 2015.
Begitu banyak kenangan yang tak akan pernah saya lupakan di tahun 2015. Di tahun 2016 lebih banyak lagi kejadian bahagia dan menyenangkan. Aamiin. Terimakasih 2015!
Buat saya untuk pekerjaan yang pertama ini gaji itu masih nomer sekian. Yang lebih penting itu pengalaman yang akan didapat. Sebagai junior di dunia kerja ini kesempatan buat "nyuri" ilmu dari mereka-mereka yang sudah berpengalaman.
Oiya di tahun 2015 ini saya pertama kalinya mencoba mendaki bukit. Seumur hidup baru pertama nyoba mendaki bukit hahaha. Akan saya ceritakan di tulisan saya yang lain.
Pertama kali mendaki |
Juga di tahun 2015 saya menemukan keluarga baru bernama Pena Blogger Banua. Komunitas Blogger Banjarmasin tempatnya para
Pena Blogger Banua |
Di bulan Desember tadi saya akhirnya punya kesempatan untuk kembali lagi ke kota yang buat saya jatuh cinta, Bandung. Seandainya tidak mengikuti jadwal travel waktu itu, saya ingin lebih lama lagi di sana. Rasanya 3 hari saja tidak akan cukup mengobati rasa kangen saya pada kota itu. Semoga tahun 2016 ini ada rezeki lagi untuk bisa ke sana. Aamiin.
Buat saya tahun 2015 ini membawa berkah yang banyak untuk saya. Beragam emosi bisa saya dapati di sini. Semoga di tahun 2016 ini adalah masa dimana saya menikmati usaha saya di tahun sebelumnya dan jatah gagal saya sudah habis di tahun 2015.
Begitu banyak kenangan yang tak akan pernah saya lupakan di tahun 2015. Di tahun 2016 lebih banyak lagi kejadian bahagia dan menyenangkan. Aamiin. Terimakasih 2015!
Beuhh, agak anarkis aja baca yang ada jomblo-jomblonya, LOL.
ReplyDeleteKerja kaga melulu soal hasil, yang penting cinta sama kerjaannya bang, kalo bosen biar kaga khilaf mulu kerjaannya, hahah. Oke, ini tempat nyasar yang keren nih. :D
Eh gue setuju. Yang penting cinta dulu sama apa yang dikerjain.
Deleteterimakasih udah nyasar di sini. Nanti gue nyasar ke tempat lu lagi ya hahaha :))