Bagaimana Cara Bertahan Di Tengah Pandemi Corona

Hampir semua orang di dunia terdampak pandemi baru di tahun 2020 ini. Tidak ada yang siap menghadapi kejadian ini, bahkan negara yang dibilang maju semacam Amerika dan Tiongkok. Bahkan Tiongkok sendiri adalah negara tempat penyebaran virus Corona pertama kali dimulai.

Bagaimana Cara Bertahan Di Tengah Pandemi Corona

Kalo negara maju saja gagap menghadapi hal ini, apalagi Indonesia. Sudah pasti terkejut nyata menghadapinya. Ga pemerintahnya, ga masyarakatnya semuanya terkena dampaknya.

Kalo dulu, meskipun seluruh dunia terdampak pandemi, tetapi efeknya ga terlalu berat. Mungkin karena mata rantai ekonominya masih ga terjalin antar negara. Ga kayak sekarang, dampak ekonominya terasa sekali. Semua sektor menurun pendapatannya, bahkan ada yang ga dapat pendapatan sama sekali.

Perusahaan swasta, BUMN, instansi dan institusi dipaksa beradaptasi dengan cepat terhadap kejadian ini. Kebijakan pemerintah jadi penentunya, ketika ada pemberlakuan physical distancing semuanya semakin terasa perubahannya.

Orang-orang jadi jarang keluar rumah, warung, toko, kios pendapatannya menurun drastis. Restoran, cafe dan tempat nongkrong lainnya jadi mendadak sepi. Ini yang bikin ekonomi jadi lesu dan mengurangi perputaran uang.

Pekerjaan semuanya dikerjakan di rumah, rapat dilakukan secara online, perjalanan dinas ditiadakan. Ga cuman mereka yang penghasilannya minim yang kehilangan pekerjaan, tapi juga perusahaan yang kebingungan harus menggaji karyawannya tapi pemasukan tidak ada.

Udah gitu, pemerintah menekan pemilik perusahaan untuk tetap menggaji dan memberikan THR ke karyawan mereka. Kalo ibarat makanan, perusahaan udah jadi sandwich karena ditekan dari semua sisi. Kasian.

Lantas dari pihak individunya sendiri gimana? Terutama mereka yang ga punya penghasilan bulanan dan hanya mengandalkan pendapatan harian. Gimana bisa bertahan dengan penghasilan yang minim di saat seperti ini?

Saya akan sebutkan beberapa solusi yang mungkin tidak akan disukai oleh kamu yang membacanya. Tapi bertahan hidup dengan hal yang tidak disukai saat seperti ini menurut saya adalah hal yang paling masuk akal yang bisa kita jalani.

Udah siap? Simak baik-baik.


1. Tambah atau Buka Jalur Penghasilan Baru

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menambah jalur penghasilan yang baru. Kalo yang awalnya sebelum krisis cuman punya 2 atau bahkan cuma 1, coba buka 2-3 jalur baru. Bisa melalui offline ataupun online bebas saja yang penting bisa cepat dapat cash dan alur pemasukan lancar kembali.

Saran saya, jual hal-hal kebutuhan mendesak terutama yang ada hubungannya dengan kesehatan. Coba jual masker, hand sanitizer, obat-obatan atau vitamin adalah hal barang paling dicari. Ingat, jual dengan harga wajar dan bukan dijadikan ajang untuk aji mumpung memanfaatkan mereka yang kesulitan mencari barangnya.

2. Belajar Keahlian Baru

Kalo keahlian lamamu disaat situasi corona dan physicall distancing kayak gini ga bisa dipake secara maksimal, tandanya kamu harus cepet-cepet belajar keahlian baru. Walaupun menurut perhitungan saya agak terlambat untuk belajar hal baru di saat seperti ini. Karena seharusnya keahlian ini sudah dilatih sekian lama dan ketika diperlukan di saat situasi seperti ini bisa langsung digunakan.

Tapi okelah karena situasinya sudah darurat, kamu harus memaksa diri untuk bisa belajar keahlian baru. Kalo bisa sih keahlian yang bisa langsung menghasilkan uang dengan cepat dan bisa dilakukan walaupun masih dalam tahap belajar.

Anggaplah kamu bisa meluangkan waktu untuk belajar 2 jam per hari selama 1 minggu secara intens. Minggu berikutnya kamu sudah bisa mulai promosiin keahlianmu ke media sosial yang kamu punya.

Promo lewat status wa, facebook, instagram dan youtube misalnya. Maksimalin di situ aja dulu, sambil bangun personal brandingmu. Perjuangan di awal memang berat untuk sebuah keahlian baru tapi akan lebih berat lagi kalo kamu ga punya keahlian apa-apa.

3. Minimalisir Pengeluaran

Pemberlakuan physicall distancing seharusnya sudah bisa mengurangi pengeluaranmu hampir 50%. Karena kebanyakan orang mengeluarkan uang ketika berada di luar rumah. Apa aja mau dibeli. Sekarang saatnya kamu berhemat dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Tapikan sekarang bisa belanja online mas? Tahan dulu nafsu belanjanya. Bukan saatnya menghabiskan uang untuk membeli hal yang tidak perlu. Sekarang waktunya berhemat sehemat hematnya. Apalagi kalo kamu ga punya pemasukan.

Stop cari makan di luar, cukup makan di rumah aja. Kurangi belanja barang-barang yang tidak terlalu penting untuk saat ini. Gausah nongkrong juga, ngapain? Mau diciduk sama aparat?

Tapi saya ga biasa makan di rumah mas, kalo ga dibolehin makan di luar terus gimana saya makan?

Makan seadanya dulu aja. Semua orang juga lagi menghadapi situasi yang sama kayak kamu, kok. Jadi ga perlu merasa jadi manusia paling menderita yang ga bisa makan di luar. Lebih baik kamu makan seadanya dulu daripada makan di luar terus pulang-pulang nularin virus ke orang rumah. 

Jangan mikir egois hanya untuk diri sendiri. Pikirkan keselamatan orang-orang disekitarmu juga. Kamu bisa aja ga tertular virusnya, tapi kamu membawanya ke dalam rumahmu. Itu yang sering ga sadari orang-orang tentang bahaya virus ini.

Kalo ga ada uang lagi gimana mas? 

Saya sarankan untuk tidak berhutang di saat kritis seperti ini. Mending jual barang yang bisa dijual aja. Ingat, jual ya bukan gadai. Nanti bingung lagi bayar bulanannya. Jual dan manfaatkan uangnya untuk menutupi kebutuhan hidup dulu, bukan buat beli barang-barang yang tidak penting.

4. Tabung Profit Dari Bisnis atau Gaji

Kalo punya bisnis yang masih jalan, sisihkan profitnya untuk ditabung. Gunakan profit seperlunya untuk keperluan bertahan selama pemberlakuan physicall distancing. Profit bukan omzet ya, ingat baik-baik. Omzet itu hasil kotor dari bisnis kamu, yang belum dikurangi pengeluaran tetap dan tidak tetap.

Ketika omzet udah dikurangi pengeluaran, baru bisa dibilang profit. Jadi profitnya tidak perlu dihabiskan untuk keperluan yang tidak mendesak. Bisnismu juga perlu diselamatkan di saat krisis seperti ini.
***

Semoga kamu tercerahkan dengan adanya artikel ini, ya. Dan saya harap ga lagi mengeluh karena keadaan. Soalnya bukan kamu aja yang terdampak sama kejadian pandemi corona ini, seluruh dunia juga. Jadi stop mengeluh dan langsung ambil tindakan secepatnya biar kamu ga terlena sama masalah dan lupa mencari solusinya.

Bagaimana Membuat 1 Konten Untuk Semua Platform Media Sosial Kamu

Selama menjalani bisnis online, saya semakin tertarik untuk membagikan apa yang saya pelajari selama ini ke semua media sosial saya. Hal ini bermula dari salah satu owner bisnis yang saya ikuti membagikan konten setiap hari di channel telegramnya.

Bagaimana Membuat 1 Konten Untuk Semua Platform Media Sosial Kamu

Dari sana saya terpikir, kalo dia saja bisa apalagi saya. Tapi, apa yang harus saya bagikan sementara ilmu bisnis saya masih cetek? Lalu ketemulah video-videonya Gary Vee yang mencerahkan saya. Dia bilang bagi aja apa yang sudah kamu pelajari ke media sosialmu.

Tips lain yang dikasih tau Gary Vee adalah setiap orang harus eksis di semua media sosial. Itulah kenapa Gary selalu ada dimana-mana. Youtube ada, instagram, twitter, tiktok, spotify, website, email semuanya dia aktif. 

Saya mikir dong gimana caranya bisa se-eksis itu ya? Sementara saya cuman sendirian ngurus semua media sosial. Lagi-lagi Gary Vee ngasih tau caranya, dengan menggunakan 1 konten untuk semua platform.

Dan itu membantu banget!

Dari sisi kreativitas saya ga harus ribet mikirin 1 ide per platform media sosial. Capek kalo mesti kayak gitu. Saya rasa sih sekreatif apapun orangnya ga akan bisa mikirin 1 konten atau ide per media sosial per hari. Bisa gila ntar hahaha.

Dari sisi pembuatan konten lumayan berat sih. Jujur aja, karena masih ngerajin semuanya sendirian, apalagi untuk bikin konten untuk semua platform. Saya perlu tim tapi pemasukan masih belum stabil untuk ngegaji tim, jadilah superman dulu sekarang ini.

Dengan bermodalkan komputer dan handphone saya mencoba tetap eksis di platform media sosial mayoritas. Website, Youtube, instagram, twitter dan facebook. Bagaimana saya membuat konten untuk semua media sosial tersebut hanya dengan 1 konten?

Kalo Gary Vee karena dia punya banyak tim yang ngurusin kontennya di medsos, dari 1 konten bisa dipecah pecah sampai jadi beberapa bagian gitu. Saya masih belum sanggup kayak begitu. Jadi yang saya lakukan adalah mendaur ulang konten yang sudah saya buat ke platform lain dengan menyesuaikan kebiasaan dari pengguna di platform itu.

Langkah-langkah saya membuat konten untuk semua media sosial:

1. Karena saya lebih suka tulis menulis, maka saya akan menuliskan kata per kata pada blog saya. Entah itu di rangkaianabjad.com atau di apabanget.my.id. Pokoknya naskahnya saya tuliskan dulu sampai selesai semuanya, sampai diposting ke halaman blog saya.

2. Setelah menuliskan dan memposting naskahnya di blog, saya bisa membuat 2 opsi konten. Biasanya kalo ga dibikin untuk jadi konten instagram, saya akan bikin versi videonya. Kalo bikin konten instagram, saya rangkum intinya menjadi padat singkat dengan bentuk foto carousel.

3. Anggaplah saya bikin ke instagram duluan, setelah itu akan saya buat versi videonya untuk diupload ke youtube. Saya biasanya minimal bikin videonya 10 menitan, ga terlalu panjang tapi juga ga terlalu pendek. Biar nanti kalo udah bisa dimonetize tinggal pasang-pasang iklan di videonya bisa lebih banyak.

4. Setelah versi videonya jadi, kemudian akan saya ubah ke versi audionya untuk bisa diupload ke anchor fm dan bisa didistribusikan ke spotify.

Gimana? Udah kebayang kan cara membuat 1 ide konten bisa dipake untuk semua platform?

Melihat langkah-langkah tadi, dari 1 ide konten saja saya bisa membuat konten untuk 4 platform sekaligus. Belum lagi kalo kamu punya channel sharing lainnya. Saya juga sering buka kulwa (kuliah whatsapp) dari materi yang ada di blog. Pernah juga saya share tulisan di blog untuk jadi bahan kulgram (kuliah telegram) di channel telegram saya.

Kalo ditambah kulwa dan kulgram barti bisa jadi 6 konten di platform yang berbeda. 

Belum lagi konten instagram carousel itu dimasukin ke whatsapp story, bisa bertambah lagi tuh jadi 7 konten. 

Belum lagi kalo facebooknya aktif, bisa tuh tulisannya diedit trus dijadiin status panjang di facebook, total 8 konten. 
Statusnya dishare lagi ke story fb nya, jadi 9 konten.
Foto ig carouselnya di share lagi ke story fb jadi 10 konten.
Video yang dipake upload ke youtube, bisa juga dipake untuk konten di fans page, 11 konten.

Tuh bisa jadi 11 dari 1 ide doang!

Oiya kenapa saya ga bikin kontennya ke twitter dan tiktok?

Pertama, karena twitter adalah tempat saya menumpahkan kekesalan saya kalo lagi bersosmed, jadi agak kurang cocok dijadikan tempat untuk mem-branding diri di sana hahahaha..

Tiktok saya ga sanggup bikinnya karena udah keburu terkuras tenaga untuk bikin video di youtube. Bukan karena alay atau jelek, ya. Tiktok itu potensial banget untuk membranding diri. Kalo ga, ga mungkin pa Sandiaga Uno bela-belain bikin akun tiktok ya kan? Hehehehe..

Nah sekarang, tinggal kamunya nih kayak gimana. Apakah mau eksekusi sebanyak ini, atau mau fokus di 1 platform aja? Itu semua terserah kamu, karena di sini saya mencoba memberikan perspektif baru. Bukan berarti harus dituruti semuanya.

Namanya juga strategi, boleh dipake semua dipake setengah atau bahkan ga dipake sama sekali juga ga masalah. Strategi ini dipake karena saya orangnya ga mau ribet ngurusnya. Jadi sekali bikin bisa untuk semua platform gitu.

Semoga sharing artikel ini bermanfaat buat kamu yang baca ya.

3 Tips Menggunakan E Money Dengan Aman

Internet sudah semakin mudah untuk diakses oleh siapapun. Sehingga banyak masyarakat yang bisa merasakan kemudahan melakukan kegiatan sehari-hari dengan internet. Dengan hadirnya internet juga membuat banyak inovasi dari berbagai bidang. Akibatnya para pelaku usaha juga harus mengikuti perkembangan zaman.



Salah satu inovasi yang paling mutakhir menurut saya adalah e money. Ketika semua terhubung ke internet, kegiatan sehari-hari seperti transaksi jual beli semakin dipermudah. Bukan saja menguntungkan usaha dan bisnis tetapi juga penyedia jasa fintech (finance technology) juga ikut merasakan dampak positifnya.

Banyak aplikasi pihak ke-3 yang berlomba memberikan pelayanan emoney terbaik. Salah satu promosi yang paling sering mereka pakai adalah bonus cashback apabila user melakukan transaksi menggunakan aplikasi mereka.

Kehadiran e money memang benar-benar memanjakan para online shopper. Karena akan memberikan efek psikologis bahwa mereka sebetulnya tidak boros. Karena mereka tidak melihat uang yang mereka habiskan. "Uang" yang mereka pakai untuk belanja sekarang berbentuk digital, tetapi barang yang mereka dapatkan berbentuk fisik.

Sehingga mereka tidak dapat melihat uang mereka berkurang secara fisik dan memberikan efek bahwa mereka tidak berbelanja dalam jumlah yang banyak. Gila banget kan? Heheheh hati-hati makanya!

Sering-sering cek e money kamu, tau-tau saldonya habis aja. Ingat-ingat lagi kamu pake buat belanja apa aja? 

Untuk itu saya akan memberikan 3 tips untuk para pengguna e money agar bisa tetap berbelanja dengan aman di zaman serba online seperti sekarang.

1. Cari Tau Kekurangan dan Kelebihan E Money

Penerbit e money biasanya berasal dari bank multinasional. Sebelum kamu memilih untuk memakai e money dari bank mana, cek dulu kira-kira mana yang lebih banyak kelebihannya. 

Beberapa e money hanya bekerja sama dengan beberapa merchant tertentu saja. Pembayaranmu bisa aja ditolak karena tempat tersebut ga punya kerjasama dengan e money yang kamu gunakan. Kan rugi kalo gitu?

Kamu pake e money yang bisa diisi ulang dengan mudah. Kadang tuh ada beberapa e money yang cuman bisa diisi ulang pake kartu debit atau ATM dari bank tempat e money itu terbit. Ribet banget kalo kayak begitu.

Perhatikan lokasi tempat tinggalmu juga. Siapa tau e money yang mau pake itu kerjasama dengan merchant yang belum ada di kota kamu. Terkadang ada merchant-merchant tertentu yang belum masuk ke kota kamu kan? Contohnya aja di Banjarmasin, sampai sekarang belum ada merchant Burger King, lho! Nah hal kayak gitu juga mesti kamu perhatikan.

2. Jangan Asal Pinjamin E Money

Perlakukan e money mu selayaknya uang beneran. Jangan asal kasih ke orang yang ga dikenal. Bahkan ke orang yang udah dikenal jangan terlalu gampang untuk ngasihnya. Kita ga akan tau kejadian di depannya seperti apa, daripada kenapa-kenapa mending simpan sendiri aja e money kamu.

Kalopun kamu mau bantu, bantu saat itu juga tanpa harus menyerahkan e money kamu langsung ke orangnya tanpa pengawasanmu. Intinya kalo ga perlu perlu amat, e money yang kamu punya ga boleh berpindah ke orang lain tanpa pengawasan kamu.

3. Selalu Ingat Saldo Terakhir

Karena e money kamu ga ada ciri khas, e money orang lain akan dengan mudah tertukar milikmu. Maka dari itu selalu ingat jumlah saldo terakhir yang kamu mliki. Kalo perlu foto biar ga kelupaan. Buat saya yang pelupa ini, berbahaya banget kalo punya e money dan lupa saldo terakhirnya berapa.

BONUS

4. Gunakan E Money Dengan Desain Unik

Desain e money itu kebanyakan hampir mirip semua bentuknya. Jadi gampang banget untuk tertukar dengan e money milik orang lain. Ga perlu ragu untuk memodifikasi e money milikmu sendiri biar punya kesan eksklusif dan kamu akan mengenalinya dengan mudah. 

Kamu bisa punya desain e money yang kamu banget dengan order desain e money custom ke penjual e money custom langganan kamu. Kalo masih belum punya langganan, kamu bisa langsung cek aja akun ig rekomendasi saya untuk desain produk custom semacam casing hp e money, topi sampai tumbler ke instagram @radstore.

Bilang aja ketemu akun ini di tulisan saya, pasti nanti akan dapat harga spesial.

***

Semoga tips kali ini bermanfaat buat kamu, ya! Kalo ada tips lainnya boleh banget dikasih tau di kolom komentar. Nanti akan saya balas satu per satu. Terima kasih!

Tips Tetap Produktif Saat Work From Home

Awal 2020 ini mungkin tidak terlalu baik buat kita semua sepertinya. Sejak Januari ada banyak kejadian yang tidak mengenakkan untuk kita dengar/lihat. Mulai dari bencana alam, meninggalnya tokoh terkenal, sampai pandemik yang membuat panik.



Mungkin Tuhan sedang pengen ngingetin kita, bahwa terlalu bahagia bukan hal yang baik. Atau mungkin sudah banyak dikasih kebahagiaan tetapi kita manusia justru lupa bersyukur siapa yang memberi itu semua. Jadilah kita dikasih yang sedih-sedih biar inget sama Dia lagi.

Sejak Maret, pandemik yang berawal dari negeri China ini menyebar ke seluruh Dunia. Hingga akhirnya beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesiapun ternyata ada yang terinfeksi. Akibat dari menyebarnya virus baru ini, beberapa negara bahkan sudah melakukan lockdown untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 ini. 

Selain China yang terdampak paling besar, Itali merupakan negara Eropa terbanyak kasus terinfeksi Covid-19. Mungkin hal ini disebabkan karena di Itali banyak orang tua yang biasanya tidak memiliki imunitas yang tinggi layaknya orang yang lebih muda.

Indonesia sendiri baru terdeteksi kasus pertama setelah di negara lain sudah banyak terdampak virus Corona. Saya tidak mau berkomentar masalah gosip-gosip pemerintah di blog ini. Kalo di instagram, saya mau hahaha..

Oke skip.

Pemerintah Indonesia akhirnya memberlakukan untuk melakukan work from home kepada semua warga negara Indonesia selama 14 hari ke depan. Kemudian dari BNPB mengumumkan bahwa status keadaan tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat virus Corona di Indonesia diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020.

Menanggapi status work from home ini cukup menarik sebenarnya. Karena baru kali ini pemerintah Indonesia "menyuruh" masyarakatnya untuk kerja dari rumah. Yang mana menurut saya sendiri kerja dari rumah jauh lebih efektif daripada harus kerja di kantor setiap hari.

Untuk para pebisnis online, istilah ini udah ga asing lagi. Dan lebih cost efective daripada harus kerja kantoran. Tapi, bukan berarti semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah ya. Ada banyak pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di rumah. Teller bank, pelayanan kesehatan dan lainnya.

Kalo macam blogger, afiliate marketing, reseller, dropshipper, bisa sih ngerjain kayak gitu. Saya pribadi lebih suka nulis di rumah daripada harus pergi ke cafe atau restoran. Selain berisik di sana, lebih banyak biaya yang harus saya keluarkan untuk menulis 1 artikel saja. Terlalu mahal menurut saya, tapi buat kamu mungkin biasa aja ya.

Ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk kamu yang baru merasakan bagaimana bekerja dari rumah untuk bisa tetap produktif. Silakan disimak

1. Fokus

Kalo kerja di kantor aja ga fokus gara-gara mikirin rumah, gimana kalo keadaannya kita kerjain kerjaan kantor di rumah? Bisa jadi makin ga fokus. Untuk itu kamu perlu memisahkan antara ruangan tempat kamu kerja di rumah dan kegiatan sehari-hari di rumahmu.

Selain itu meminimalisir gangguan dari sekitar lingkungan rumah, memisahkan diri juga bisa membuat kita memusatkan pikiran pada apa yang akan kamu kerjakan. Kerjaan kantor bisa lebih cepat selesai dan kamu bisa beraktivitas seperti biasa di rumah.

2. Rencanakan Alur Kerja Dengan Baik

Karena perbedaan suasana, ada baik kita buat alur kerja terlebih dahulu. Keadaan yang berbeda dengan kantor akan membutuhkan penyesuaian beberapa saat. Alur kerja yang direncanakan akan membantu kita untuk tetap produktif selama pemberlakuan kerja dari rumah.

3. Nyaman

Buat tempat/ruangan kerjamu senyaman mungkin. Cari posisi wuenak ketika mengerjakan tugas kantor. Usahakan masih dalam posisi duduk bukan kayang ataupun sikap lilin. Selain tidak efektif, posisi mengerjakan tugas kantor dengan sikap lilin atau kayang itu aneh banget.

***
Kamu bisa tambahkan hal lain yang kamu sukai ketika kerja di kantor. Kalo kamu suka ngemil, bisa tambahkan cemilan kesukaanmu waktu ngerjain tugas kantor. Tapi jangan kebanyakan karena terlalu banyak cemilan bisa bikin kamu ngantuk dan jadi ga semangat ngerjain tugas. Hasilnya malah jadi kontra produktif. 


Liburan Untuk Jajan apa Untuk Jalan

Mau makan apa ya nanti kalo udah nyampe sana?

Selalu itu yang ada dalam kepala saya ketika udah mikirin liburan. Tentunya sambil tetap mikirin gimana caranya untuk tetap bisa liburan dan makan enak secara bersamaan agar bisa menikmati hawa liburannya.



Makanan atau kuliner khasnya adalah hal kedua yang saya pikirkan setelah memikirkan tempat apa saja yang akan saya kunjungi di kota tersebut. Walaupun kadang suka random aja mau kemana tergantung keinginan. 

Waktu ke Semarang aja saya malah ga tau kalo di sana ada Lawang Sewu hahaah.. pengennya ya emang jalan-jalan aja terserah mau kemana dah, gampang itu tinggal googling juga bisa.

Tapi entah kenapa kalo mau liburan kota pertama yang tertuju di dalam kepala adalah Jakarta.

Entah kenapa Jakarta selalu jadi destinasi favorit untuk dikunjungi. Mungkin karena banyak temen juga di sana kali, ya? Karena saya lebih nyaman berada diantara temen-temen sendiri. Meskipun sebetulnya belum tentu juga punya kesempatan ketemu sama mereka kalo ke sana hahahha..

Saya tau mereka pada sibuk, tapi yang penting mereka tau kalo saya lagi ada di sekitaran situ. Sebetulnya di Jakarta ga terlalu banyak tempat jalan-jalan juga. Saya cuman penasaran sama kulinernya aja. Soalnya masih banyak makanan yang belum saya cobain.

Apalagi di Jakarta sekarang banyak banget "tumbuh" restoran-restoran baru. Saya jadi makin penasaran. Soalnya di sini masih belum ada restorannya.

Flashback sedikit, karena suka yang berbau kuliner/masakan tentunya saya mencoba "mendekatkan" diri ke sesuatu yang berhubungan dengan hal itu. Salah satunya nge-subscribe channel youtube-nya Chef Arnold Poernomo.



Karena menurut saya tips-tips dan kontennya praticable banget buat pemula yang pengen belajar masak. Kebetulan saya punya mimpi untuk bisa jago masak dan punya kitchen set sendiri dan Chef Arnold adalah contoh yang pas untuk saya jadikan role model.

Dari channel youtube itu, saya tau kalo dia baru aja buka restoran terbaru bernama "Mangkokku" yang berkolaborasi bersama Kaesang dan Ghibran Rakabuming. Saya jadi penasaran menu apa saja yang ada di restorannya ini.

Balik lagi ke cerita liburan yang tadi. Ketika saya iseng buka Traveloka, karna pengen cek tiket murah ceritanya pengen liburan. Ga tau kapan realisasinya yang penting cek aja dulu ya kan? Hahahha..

Waktu cek tiket itu, kebetulan pengen cari tempat rekomendasi kuliner di Jakarta juga, trus ngeliat menu Traveloka Eats yang merupakan salah satu fitur terbaru di aplikasi Traveloka.

Kalo kalian juga berlokasi di Jakarta, pasti akan ketemu fitur yang cuman baru ada di Jakarta aja. NAH! Di fitur Treats By Traveloka Eats ini ada nama resto yang bikin saya penasaran tadi!

Iya Mangkokku punya fitur Treats by Traveloka Eats lho temen-temen!

Dengan fitur ini tuh, kita dapetin promo-promo terbaru di restoran favorit. Kita tinggal cari nama resto yang ada ada di fitur Treats itu, terus save/simpan promonya di Traveloka Eats. Kalo kita mau pake promonya, tinggal datang aja ke resto itu, terus tunjukkin promonya kita bisa nikmatin deh tuh promonya.

Nah di Mangkokku sendiri, promo yang available adalah 3 Menu Free Endog With Burger Slice & Mayo.



Wah ini sih kalo bawa pacar dan temen-temen ke sini udah pasti kenyang semuanya. Karena bisa dapat menu tambahan gratis di Mangkokku cuman pake promonya Treats by Traveloka Eats ini.

Kalo mau cobain sendiri juga bisa, kok. Siapa tau pengen merasakan sensasi makan di restonya anak presiden dan juri dari MasterChef Indonesia, ya kan? Kalo saya sih jelas pengen banget nyobain, tapi ga tau deh antriannya kayak gimana ya?

Kalo kalian gimana? Liburan untuk cobain kulinernya kah atau pengen menjelajahi daerahnya yang selama ini bikin kalian penasaran untuk pengen ke sana?

Komen juga makanan/kuliner khas di kota kalian apa aja? Saya mau tau juga.
Seedbacklink