"Bertamu" ke Rumah Belajar Samsung

peresmiaan rumah belajar samsung
Selama jadi pengangguran ini, saya merasa kurang punya pengalaman berinteraksi dengan orang di luar lingkup keluarga dan teman-teman saya. Rasa-rasanya quote "Mainmu kurang jauh, pulangmu kurang pagi" cocok untuk saya. Kurang pergaulan karna kebanyakan bepatak (red :berdiam diri) di rumah kata orang Banjar. Makanya saya pilih jalan-jalan ke luar rumah yaiyalah masa sih di dalam rumah?  biar punya inspirasi buat nulis + nyari temen baru.

Ketika ditawari untuk menghadiri undangan pembukaan Rumah Belajar Samsung (RBS) di SMK YPT saya langsung mengiyakan. Kapan lagi ikutan acaranya Samsung, ya kan? Jarang-jarang brand gede sekelas Samsung ngundang blogger di Banjarmasin. Kami sebagai blogger merasa terhormat bisa disandingkan dengan kawan-kawan dari media cetak dan elektronik lainnya.

Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin

Saya setuju dengan konsep Rumah Belajar Samsung ini, dengan adanya RBS maka remaja usia produktif yang belum memiliki keterampilan kerja bisa mendapatkan pelatihan/pendidikan di bidang elektronika. Dengan demikian remaja usia produktif dapat bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Apalagi menghadapi MEA di awal tahun 2016 nanti, persaingan pasti semakin ketat. Termasuk untuk saya juga, sih, sebenarnya. Soalnya sampai sekarang masih belum punya pekerjaan (iya ini curhat).

Acara ini dihadiri oleh beberapa petinggi baik dari Samsung maupun dari pihak terkait. Diantaranya ada Bapak Agum Gumelar selaku Samsung Indonesia Advisor beserta istri, juga ada Vice President Samsung Indonesia Kang Hyun Lee, Ketua YCAB, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Staff Ahli Gubernur (mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur yang berhalangan hadir) serta tentu saja Kepala Sekolah SMK YPT.

Acara pembukaan RBS ini diawali dengan tari Radap Rahayu yang dibawakan oleh siswi-siswi SMK YPT dilanjutkan dengan sambutan berurutan dari Kepsek SMK YPT, Staff Ahli Gubernur Kalsel, Ketua YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa), hingga vice-president Samsung Indonesia.  Acara puncak pembukaan ditandai dengan pemukulan gong bersama-sama oleh Staff Ahli Gubernur dan Bapak Agum Gumelar didampingi Vice President Samsung Indonesia.
Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Pemukulan Gong tanda dibukanya RBS di Banjarmasin

Setelah itu para tamu termasuk media diajak berkeliling melihat fasilitas yang tersedia di Rumah Belajar Samsung ini. Samsung telah menyediakan 20 buah Tablet Samsung untuk menunjang aktivitas belajar para siswa. Ibu Linda Amaliasari Agum Gumelar berkesempatan untuk berbincang sejenak dengan para siswa dan guru terhadap proses belajar di RBS ini. 


tanya jawab pembukaan rumah belajar samsung
Sesi tanya jawab dengan media

Sesi selanjutnya ada tanya jawab dengan media. Baik media cetak maupun elektronik serta para blogger dipersilahkan menggali info lebih dalam tentang RBS dan hal-hal terkait. Selain tanya jawab dengan pihak terkait, ada juga pemaparan dari Dery salah satu siswa lulusan RBS yang berasal dari Jakarta. Dery memaparkan bagaimana RBS bisa membuatnya jadi seseorang yang bisa memiliki keahlian yang lebih baik sehingga bisa membuka bengkel AC sendiri di daerah Cilacap. RBS memang berhasil menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan keahlian di bidang elektronik.

Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin ini merupakan RBS ke-6 yang dibuka oleh Samsung. Sejak berdiri tahun 2012-2014 bekerjasama dengan YCAB dan partner setempat, total 832 lulusan dimana 51%-nya tercatat sudah mendapatkan pekerjaan di beberapa bidang yang berhubungan dengan industri elektronika dan 35% lainnya meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga dengan adanya Rumah Belajar Samsung ini dapat mengurangi angka pengangguran di Banjarmasin. Karena menurut data BPS tahun 2015 terdapat 99.953 pengangguran di Kalimantan Selatan. Harapan yang sama juga diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin agar RBS ini nantinya bisa menghasilkan lulusan yang dapat bersaing di dunia kerja.

Kami para blogger pun berharap kontribusi kami dalam mempromosikan event-event lokal melalui tulisan lebih diperhatikan. Terimakasih kepada Samsung atas kesempatan yang diberikan kepada kami semoga bukan cuma kali ini blogger dapat bekerjasama dengan anda. Dan juga semoga brand-brand yang lain dapat mengikuti jejak Samsung yang bisa memberdayakan blogger lokal untuk mempromosikan produk atau event mereka.

Foto-foto lainnya dari event ini :
Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Tarian Radap Rahayu dibawakan oleh siswi-siswi SMK YPT

Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Sambutan para pihak terkait


Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Pemandatanganan prasasti oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ketua YCAB, VP Samsung Indonesia.
Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Ibu Linda Gumelar berbincang dengan salah 1 pengajar Rumah Belajar Samsung
Rumah Belajar Samsung di Banjarmasin
Pemaparan dari Deri salah 1 lulusan Rumah Belajar Samsung

Memaknai Gelar Sarjana

memaknai gelar sarjana
sumber gambar sebelum diedit
Semenjak menyandang gelar Sarjana rasanya ada yang aneh dalam diri saya. Seperti masih ada rasa ingin kuliah lagi. Tapi untungnya itu cuma perasaan saya saja, karna kalo disadari saya sudah 5,5 tahun bergelut di bangku kuliah. 1 semester lagi masa kuliah saya sama kaya anak SD. Orang-orang di sekitar keluarga saya selalu menanyakan kapan lulus? Ibu dan ayah saya mencoba diplomatis menjawabnya "sebentar lagi". Kadang ada saja orang-orang yang suka membanggakan anaknya yang bisa cepat lulus kuliah di depan ayah dan ibu saya. Its okay, tapi pernah ga ngerasain jadi anak yang kuliah di Jurusan Teknik seperti saya? Kalo ga, ya ga usah ngomong kaya gitu.

Cepet-cepetan lulus juga ga menjamin apa-apa selain dapat ijazah duluan, kok. Emang ada perusahaan yang nyantumin persyaratan diterima kerja : "Diutamakan lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun"? Ga ada. Yang penting IPK lebih 2,75 atau lebih dari 3,00. Masalah lu mau lulus kapan perusahaan mah bodo amat mereka.

Yang terpenting gimana kalian mendapatkan gelar sarjana itu. Hasil memang penting, tapi proses mendapatkan hasil pasti berpengaruh besar nantinya. Tapi udah cukup kayanya ngomongin cepet-cepetan lulus. Kalo itu doang yang dibahas pasti ga abis-abis. Sekarang gini deh, sejauh mana seorang sarjana bisa memaknai gelar yang udah didapat tersebut?

Menurut saya sendiri, gelar sarjana bukan cuma bangga karena ditulis dibelakang nama sendiri. Gelar sarjana lebih dari itu. Bukan cuma tanda bahwa kita telah menamatkan studi di bangku kuliah saja. Akan tetapi gelar sarjana adalah tanda dimulainya seseorang untuk mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari dan proses mempelajari ilmu untuk gelar tersebut. Lebih jauh lagi, gelar sarjana adalah penanda bahwa kita melepas kelakuan-kelakuan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang bergelar sarjana, istilah lainnya : kedewasaan.

Percuma rasanya gelar sarjana dipamerkan di belakang nama tapi kelakuan masih seperti anak SMA. Ada kalanya kita harus bersikap dewasa, tau sitkon dimana harus bercanda dimana harus serius. Jangan kebalik yang harusnya serius dibecandain yang harusnya bisa dibecandain malah dibawa serius. Malu kalo orang tau kita sarjana tapi kelakuan masih minus. Mending ga usah ditulis kalo ga ada keperluan, tapi kelakuan ga lebay.

Kalo udah masuk ke dunia kerja ga ada jaminan pasti untuk seorang Sarjana, semua sama. Ada yang baru D3 tapi udah bisa kerja, ada yang cuman tamatan SMA udah bisa kerja. Macem-macem, ga semua nasib orang sama. Siapa sih yang ga mau dapat pekerjaan yang layak? Tinggal orangnya aja yang rajin apa ga nyari kerjaan yang sesuai? 

Jangan pernah seorang Sarjana merendahkan gelar orang lain. Apalagi orang yang cuman dapat gelar D3 atau semacamnya. Kita semua punya alasan masing-masing kenapa memilih jalan seperti ini. Dan yang punya gelar lebih rendah dari S-1 jangan pernah malu untuk unjuk gigi. karna siapa tau yang lulusan S-1 pengalamannya belum sebanyak kalian yang D3.

Kalo kamu sendiri gimana?

Cerita Kala Hujan

Cerpen Fiksi :Cerita Kala Hujan

Sabtu sore kali ini bersama dengan sehelai kertas dan sebatang pulpen yang siap untuk ku coret berserta hujan di luar rumah jadi backsound. Kata orang hujan itu punya nada-nada misterius yang bisa mengingatkan kita dengan masa lalu. Semoga kamu pun mendengar nada-nada kerinduan ini melalui hujan. Sudah berapa lama, ya, dirimu tak pernah lagi mampir di telinga, mata, ataupun hati ini? Ah lama sekali sepertinya.

Merindukanmu memang tak semudah dulu, lebih gampang mengucapkannya ketika kamu menjadi milikku. Sekarang cuma bisa memandang wajahmu lewat foto yang tersisa di handphoneku. Dahulu segaris senyum itu selalu menemani dan mewarnai hari-hariku. Dan gelang pemberianmu ini membuat hidupku semakin berwarna, bahkan masih sering ku pakai hingga hari ini. Aku ingat sekali waktu kamu pertama kali memberikan gelang ini setelah kepulanganmu dari Jepang kala itu. Kamu bilang ini adalah jimat dari Jepang yang bisa menjagaku agar tidak selingkuh jika kamu tidak ada di sisiku. Hahaha kekonyolanmu yang khas seperti ini selalu membuatku rindu. 

Tapi sekarang semua itu hanya bisa dikenang. Tak mudah untuk menerima perubahan apalagi saat lagi sayang-sayangnya seperti ini. Kamu yang melarangku untuk selingkuh, tapi kamu sendiri yang meninggalkanku untuk orang lain. But it's okay, maybe i'm not good enough to make you happy

Jika dengan orang lain kamu merasa lebih bahagia, aku rela. Tapi jangan pernah lukai hatinya seperti kamu melukai hatiku.

Karna hujan bisa saja datang dengan petir, namun jangan benci hujan karena petir. Hujan dan petir 2 hal yang berbeda, namun jika kamu hanya menyukai hujan tanpa petir bagaimana kamu bisa menghadapi badai hidupmu sendiri?

Tips Memilih Jurusan Kuliah

Karna udah lulus kuliah, sekarang baru berani bikin postingan kaya begini. Ntar dikira songong ngasih tips milih jurusan kuliah tapi yang bikin aja belum lulus hahaha. Anyway, menentukan jurusan kuliah itu penting banget loh, guys biar kalian bisa memaksimalkan potensi yang kalian punya (sengaja pake "guys" biar mirip gaya hostnya Breakout, Sherryl Skandinavia).

Memilih jurusan matang-matang itu penting biar ga ada kalimat "Salah jurusan". Memilih jurusan kuliah itu sama kaya mlih pacar, kalo salah pilih jadi serba salah dipaksain ga muat (apa ini?), diputusin kasian sama dia.

Kalian ga mau kan ngejalanin hubungan yang terpaksa kaya gitu. Biar ga salah pilih pacar, eh, jurusan kuliah, ga ada salahnya untuk baca tulisan ini sampai habis.

Kenali Kemampuan Dirimu

Hal yang paling utama adalah kamu tau kemampuanmu sendiri. Penting banget nih, biar bisa memaksimalkan potensi yang kamu miliki. Kamu bisa tanya diri sendiri tertarik di mata pelajaran apa aja, atau minat kamu kemana. Kalo misalnya kamu suka banget (dan emang nilai kamu bagus) di mata pelajaran Bahasa Inggris kamu bisa ambil jurusan FKIP Bahasa Inggris atau Sastra Inggris. Salah jurusan kalo kamu ga bisa gambar dan ga terlalu kreatif tapi pengen masuk ke jurusan Arsitektur atau Desain Grafis. Kenali potensi diri kamu dari sekarang sebelum terlambat... Waspadahal! Waspadahal!

Tapi belum tentu juga jurusan yang ga kamu sukai itu ga baik buat kamu. Bisa aja masa depanmu ada di situ, Agak-agak tricky sih sebenernya, jadi kamu mesti telaah diri kamu sendiri, maunya gimana dan seperti apa.

Diskusi Dengan Orang Tua
Kalo kamu masih bingung nentuin kemampuanmu dimana, kamu bisa diskusi sama orang tua kamu. Mereka yang ngedidik kamu dari kecil pasti tau kelebihan dan kekuranganmu dimana. Lagian, kan, mereka juga yang nantinya bakal ngebiayain kuliah kamu. Kalo kamu mintanya muluk-muluk tapi orang tua kamu ga sanggup menuhin permintaan kamu gimana? 

Diskusi sama orang tua itu bertujuan kalo kamu mentok milih jurusan yang mana, ortu kamu bisa bantuin cari solusinya. Bukan kamu yang mesti ngotot milih jurusan yang ortu kamu ga sanggup ngebiayain. Ortu juga ga boleh nuntut anaknya untuk masuk ke jurusan pilihan sendiri. Kasian anaknya cape kuliah tapi ga ngerti bikin boros biaya kuliah juga.

Ga Perlu Ikut-ikutan Temen
Kuliah ini bukan ajang main-main lagi kaya sekolah. Karna kuliah ini menentukan masa depan kalian. Sering banget denger jawaban dari pertanyaan "Kenapa milih jurusan ini, sih?" "Sebenernya cuman ikutan temen, soalnya udah bingung milih jurusan apa, eh taunya lulus" Kalo mau punya masa depan yang cerah mesti ada yang dikorbankan. Gapapa, kok, misah sementara sama temen-temen lama. Kalian kan berpisah untuk bertemu dalam keadaan sama-sama sukses (caelah bahasanya).

Kalopun mau ngikutin pilihan jurusan kuliah kaya temen, coba baca no. 1 deh. Kamu harus tau kemampuan kamu dulu. Walaupun nilai kamu beda tipis sama temen kamu, tapi belum tentu kamu bisa menguasai jurusan yang temen kamu pilih itu. Kemampuan tiap orang itu beda-beda, lho. Kalo kamu ga yakin untuk ikutan pilihan temen kamu, mending cari jurusan yang lain aja, ya.

- - -

Semoga 3 poin di atas bisa memberi inspirasi buat kalian untuk menentukan jurusan kuliah nanti. Memang tidak mutlak tiga-tiganya harus dikerjain, kalo kalian punya pertimbangan sendiri silahkan saja. Tulisan ini sekadar menambah info kalian yang mau melanjutkan ke Universitas.

5 Hal Yang Bisa Dilakukan Sehabis Ujian Nasional

5 hal yang bisa dilakukan sehabis ujian nasional

Dulu, waktu gue masih sekolah dan saat itu mau Ujian Nasional (UN) tiap hari selalu deg-degan. Hari menjelang Ujian Nasional itu adalah hari yang paling was-was. Kami harus belajar lebih banyak dari sebelumnya, mendapat tambahan pelajaran dan lebih lama berada di sekolah. Kalo dibolehin, mungkin kami disuruh nginep di sekolah biar bisa dikontrol waktu belajarnya. Untungnya ini Indonesia.

Di rumah pun, gue harus belajar lagi untuk ngelengkapin apa yang udah dipelajarin di sekolah. Sampai-sampai mama rela ga kemana-mana biar bisa ngejagain gue belajar. Gila! Ga cuman muridnya yang stress tapi orang tua juga.

Gue ga pernah setuju sama yang namanya Ujian Nasional. Udah pernah bahas UN itu ga cocok buat diterapin di Indonesia. Untungnya sekarang Ujian Nasional bukan lagi satu-satunya opsi penentu kelulusan murid. Berbahagialah adik-adik, karna zaman kalian Ujian Nasional lebih gampang.

Jadi kalo udah kelar Ujian Nasional ga perlu dirayain berlebihan. Ga usah lebay pake corat-coret baju segala. Mending bajunya disumbangin daripada dibuang sia-sia gitu.

Anyway, karna kalian udah ngelaksanain Ujian Nasional saatnya ngasih tau hal-hal yang bisa kalian lakukan sehabis Ujian Nasional. Semoga bisa ngasih kalian inspirasi.

1. Liburan
5 hal yang bisa dilakukan sehabis ujian nasional
Liburan ke pantai sambil berselancar di atas ombak keren kayanya, ya
Setelah berstress-stress ria karna belajar sampe otak mau meleduk. Inilah saatnya liburan! Lepaskan segala beban pikiran yang ada. Renggangkan urat saraf dan otot yang tegang karna ngerjain soal Ujian Nasional.

Liburan ga mesti jauh-jauh keluar negeri, gaes. Jalan-jalan di kota sendiri juga asyik, kok yang penting unsur refreshing-nya dapet. Percuma mau liburan tapi stress karna mikirin budget liburan yang ga seberapa. Yang ringan-ringan aja ga perlu bikin dompet tipis.

2. Mainkan Games Favorit

Setelah sekian lama meninggalkan games-mu karena harus fokus untuk Ujian Nasional sekarang saatnya memainkan mereka lagi. Tapi ingat, unsur bermainnya harus tetap ada. Esensi main games itu kan hiburan nah kalo abis main malah tambah stress mending ga usah main dari awal. Jadi mainkan games favoritmu yang menghibur.

3. Menentukan Sekolah/Universitas Pilihan

Meskipun belum diumumin kelulusannya ga ada salahnya kalian survei sekolah/universitas mana yang bakal jadi incaran. Penting untuk mlih dari sekarang, biar kalian bisa melihat passing grade jurusan di unversitas yang diincar. 

Semakin cepet tau berapa passing grade diperlukan semakin banyak waktu yang bisa kalian pergunakan untuk belajar memenuhi target itu. Terutama untuk kalian yang mau masuk PTN, memilih jurusan matang-matang itu penting. Biar ga ada kalimat "salah jurusan" pas udah masuk kuliah.

4. Mengunjungi Keluargamu


Habis Ujian Nasional emang waktu yang tepat buat ngumpul bareng keluarga. Apalagi keluarga yang jarang dikunjungin. Mumpung udah kelar Ujian Nasional ga ada salahnya buat ngunjungin mereka, sekalian minta doa biar lulus dengan nilai yang bagus dan cepet dapat jodoh juga.

5. Mempelajari Hal Baru

Belajar ga mesti baca buku pelajaran, ngebaca pikiran gebetan misalnya. Itu juga belajar, kok. Belajar hal yang baru yang positif. Bukan belajar sesuatu yang bisa bikin "positif. Lu bisa belajar masa bareng ibu. Ga cuman cewe kok yang harus bisa masak, laki-laki juga ga ada salahnya belajar. 

Bisa juga belajar mainin alat musik. Atau kaya gue, belajar nge-blog. Modal laptop/handphone  sama koneksi internet udah bisa. Mau belajar ngeblog? Yuk kita belajar bareng-bareng.

Gue doain semoga kalian bisa lulus dengan nilai yang bagus, dan bisa masuk ke sekolah/PTN yang kalian cita-citakan. Ingat, konvoi rame-rame ga bikin kalian lulus 100%, corat-coret baju ga bikin kalian ditepuk tanganin sama orang. Apalagi sampe pesta bikini segala, ngapain? Kerja juga belom main pesta-pesta aje kaya orang udah kerja.  Ga usah selebrasi berlebihan. Tuhan ga suka sama manusia yang berlebihan.
Seedbacklink