Renungan Kematian dan Warisan yang Ditinggalkan

Akhir-akhir ini gue sering banget mikirin tentang kematian. Entah itu kematian diri sendiri, orang lain, bahkan streamer favorit gue. Semua kematian itu, ada 1 hal yang ujungnya sama: ketika kematian itu datang, dunia ga banyak berubah.

Bahkan ketika gue mikirin kematian, gue masih sempet overthingking: "ada ga ya yang sedih ketika gue meninggal?" Selain itu, gue juga mikirin "gimana ya nasib akun-akun gue ketika gue meninggal nanti?"

Gadget Berpassword

Semua gadget gue itu ada passwordnya, bahkan sampai laptop kantor. Ini gue lakuin demi menjaga keamanan datanya. Gue sangat insecure sama keamanan data apapun, apalagi keamanan data daring. Gue ga percaya pemerintah bisa ngamanin data pribadi masyarakatnya. Sebisa mungkin ga mau sembarangan ngasih data pribadi ke seseorang/institusi. Karna gue ga tau datanya bakalan dipake buat apaan.

Nah, semua password ini, cuman gue sendiri yang tau. Tidak ada orang lain, setau gue, yang bisa tau hal ini. Karna emang gue ga pernah ngasih tau kepada siapapun sejauh ini. Bahkan ke orang tua dan pasangan gue yang manapun, mereka ga pernah tau. Mungkin menebak-nebak ada, tapi mereka ga pernah ada yang tau beneran.

Gue memandang semua gadget gue sebagai barang pribadi dan ga mau sembarang orang bisa akses. Kalo udah namanya privasi, artinya ga ada 1 orang pun yang boleh nyentuh, kalo emang ga penting-penting banget. Satu sisi ini sangat menghargai privasi gue, tapi di sisi lain ini kekurangan karna orang lain ga bisa akses gadget gue dalam keadaan darurat. Ini yang gue takutkan.

Hampir semua aset digital gue ada di gadget yang gue punya. Semuanya diproteksi dan ga ada yang tau selain gue sendiri. Sekarang gue bingung gimana nyiapin cara agar orang lain bisa tetap akses semuanya ketika gue udah ga ada.

Oke sebelum ngebahas lebih jauh, gue perlu kasih tau beberapa hal.

Aset Digital: Akun Media Sosial

Pertama, beberapa aset digital gue ada yang menghasilkan pemasukan, Ada yang sedikit-sedikit, ada juga yang lumayan banget buat tambahan bulanan. Aset ini berupa akun media sosial yang gue bangun sendiri, terkadang berkolaborasi dengan individu tertentu, tapi mayoritas isinya adalah konten gue sendiri. Termasuk salah satunya adalah blog yang lagi lu baca ini.

Beberapa tahun ini, akun tiktok yang gue bangun sudah mulai menghasilkan pemasukan juga. Bahkan ketika gue udah jarang upload di sana, pemasukan masih tetap ada, tapi kecil. Akun tiktok ini menurut gue yang cukup potensial untuk diteruskan ketika gue udah ga ada. Sayangnya, sejauh ini menurut gue belum ada yang bisa bikin kontennya kayak gue.

Karena kontennya sebenarnya ga susah untuk dicari. Tapi meramu kontennya agar bisa sesuai kebijakan komunitas tiktok yang harus diperhatikan. Gue ragu ada yang bisa ngikutin cara gue, karena memang agak gak biasa untuk bikin kontennya. Gue nemu caranya secara otodidak. Sejauh ini, belum gue ajarin caranya ke siapapun karna ga ada yang mau juga kayaknya wahahahak!

Youtube gue juga sudah menghasilkan meskipun ga sebanyak orang-orang. Kecil-kecil karena memang jarang diupdate juga. Beberapa minggu ini doang yang baru rajin upload di youtube shorts lagi. Karena lebih mudah untuk dimirroring ke tiktok juga, jadi 1 konten untuk semua medsos biar ga ribet.

Blog ini dan yang satu lagi sayang banget kalo ditinggalin. Blog rangkaianabjad ini personal banget buat gue, kalo ga diupdate ketika gue ga ada juga gapapa sebenarnya. Let it die with its owner. Cuman blog yang satunya lagi itu masih punya potensi gede kalo rutin diupdate. Karna secara statistik Google Adsense duit yang masuk ke sana lebih gede daripada yang ini. Meskipun masih ga banyak lalu lintas ke blog itu.

Makanya selagi ada waktu untuk update di rangkaianabjad, akan selalu gue update minimal seminggu sekali. Gue akan memanfaatkan waktu yang ada untuk mewariskan lebih banyak kebaikan di blog ini. Meskipun ga semuanya kebaikan yang gue bagikan, harapan gue ke pembaca blog ini bisa ambil sisi positif di setiap tulisan.

Akun Investasi

Kedua, selain beberapa aset dan akun media sosial, gue juga punya akun investasi. Reksadana dan juga saham yang udah menghasilkan sedikit-sedikit. Terutama reksadana, karna di sana udah banyak uang yang gue masukin. Reksadananya juga udah gue setting untuk Manajer Investasi yang menghasilkan dividen tiap bulan. Meskipun nabungnya ga rutin tiap bulan, tapi dividen selalu masuk.

Kalo saham cuman pernah beberapa kali invest, mungkin karena males untuk riset jadi ga terlalu menghasilkan. Terlebih lagi kalo saham perlu modal yang cukup gede karna ada minimal pembelian 1 lot atau 100 lembar saham. Semakin premium level saham yang mau dibeli, makin gede modal yang diperlukan. Karna kalo beli 1 lot doang, menurut gue ga terlalu ngefek untuk dapat pemasukan dari dividennya.

Pengennya sih rutin lagi nabung di reksadananya, tapi masih ada rasa "sayang" untuk nanam uang di sana. Padahal kalo dipikirin jangka panjangnya, ga akan rugi-rugi banget juga.

Nah, reksadana sama saham ini yang perlu dipelihara. Karna bakalan kepake di masa depan, apalagi kalo bisa rutin sisihkan duit untuk ditanam di situ. Kalo gue ga ada, rasanya sayang kalo ga dilanjutin. Demi mewariskan kebaikan buat yang lain, mungkin mulai bulan depan gue akan mulai rutin nabung lagi di reksadana. Saham mungkin bisa per 3 bulan atau per 6 bulan sekali.

Tentu ada aset lainnya, tapi ga mungkin gue spill semua di sini.

Nah, harus diapakan semua aset ini ketika gue ga ada? Gue pengen mewariskan semuanya ke orang-orang yang emang ngerti ngurus semua aset ini. Ga perlu diwariskan ke 1 orang, bisa aja kebeberapa orang yang emang menguasai skill-nya masing-masing.

Tapi gue pengen orang yang megang bener-bener orang yang bisa dipercaya dan emang mengerti mau gue kayak gimana. Dia harus tau kalo gue banyak maunya dan dia juga ga masalah untuk itu. Gue banyak maunya karna gue emang selalu terencana untuk setiap hal.

Terlebih ini ada hubungannya sama duit. Ga mungkin gue nyerahin duit yang gue punya ke sembarang orang.  Sangat ga mungkin gue yang perfeksionis ini ngasih sesuatu ke orang yang skill-nya tanggung. Makanya gue rada aneh sama masyarakat yang udah bayar pajak ke negara tapi diem aja ketika pemerintahnya ga becus ngejalaninnya.

Gue sih udah ada catatan khusus nyimpan untuk id/username dan password untuk hampir semua aset digital dan duit yang gue punya. Tapi masih bingung gimana ngasih tau ke orang yang tepat tanpa ketahuan sama orang lain.

Kalo lu punya caranya, kabarin gue segera, ya!

Cara Desain Web yang Efektif Meningkatkan Tingkat Konversi

Desain web adalah aspek penting yang sering kali dilupakan dalam upaya meningkatkan tingkat konversi pengunjung. Banyak pemilik situs web yang fokus pada pengoptimalan SEO dan pemasaran digital, tetapi sering mengabaikan bagaimana desain situs mereka dapat memengaruhi pengalaman pengguna dan akhirnya, tingkat konversi. Salah satu cara terbaik untuk merancang situs yang efektif adalah dengan memahami peran desain dalam meningkatkan pengalaman pengunjung. Untuk mendapatkan solusi desain web yang optimal, Anda bisa mengunjungi https://webdesaintop.id/ sebagai referensi.

Pentingnya Desain Web dalam Pengalaman Pengguna

Desain web tidak hanya tentang tampilan visual tetapi juga berfungsi untuk memandu pengguna dalam pengalaman mereka di situs. Ketika pengunjung mengunjungi sebuah situs web, mereka segera menilai kredibilitas dan profesionalisme situs tersebut hanya berdasarkan desainnya. Jika tampilan situs terlihat tidak menarik, lambat untuk dimuat, atau membingungkan, pengunjung cenderung meninggalkan situs tersebut dan mencari alternatif lainnya.

Desain yang responsif, navigasi yang mudah dipahami, serta tata letak yang bersih dan terstruktur dengan baik dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Pengalaman yang positif ini akan mendorong pengunjung untuk tetap lebih lama di situs Anda, berinteraksi dengan konten, dan yang terpenting, melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar ke newsletter.

Salah satu cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah dengan memastikan bahwa situs web dapat diakses dengan baik di perangkat mobile. Mengingat bahwa sebagian besar pengunjung kini mengakses situs melalui ponsel pintar, desain yang ramah mobile menjadi elemen penting yang mempengaruhi keputusan pengunjung untuk tetap berada di situs Anda. Sebuah situs yang tidak responsif dan sulit digunakan di ponsel dapat menurunkan tingkat konversi secara signifikan.

Meningkatkan Konversi Melalui Elemen Desain yang Tepat

Setiap elemen desain di situs web Anda memiliki peran dalam memandu pengunjung menuju konversi. Beberapa elemen desain yang dapat meningkatkan tingkat konversi antara lain tombol panggilan untuk bertindak (CTA), warna, tipografi, dan pengaturan konten.

  1. Tombol Panggilan untuk Bertindak (CTA): Tombol CTA yang jelas dan mencolok akan memberi pengunjung petunjuk tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Apakah itu membeli produk, mendaftar untuk buletin, atau mencoba demo gratis, tombol CTA yang efektif harus menonjol di halaman dan memberi instruksi yang jelas. Desain tombol yang sederhana dan langsung, serta penempatan yang strategis di halaman, dapat secara signifikan meningkatkan klik dan konversi.

  2. Warna: Pemilihan warna yang tepat sangat penting dalam desain web karena warna dapat mempengaruhi emosi pengunjung dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan. Misalnya, warna biru sering digunakan untuk menciptakan rasa percaya diri, sementara warna merah dapat memicu urgensi. Warna yang digunakan pada elemen penting seperti tombol CTA atau penawaran khusus dapat mengarahkan perhatian pengunjung ke area yang paling penting di halaman.

  3. Tipografi yang Menarik: Tipografi yang mudah dibaca dan konsisten juga berperan dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan mendorong konversi. Gunakan font yang bersih dan sesuai dengan identitas merek Anda. Pastikan ukuran teks cukup besar untuk kenyamanan membaca, dan hindari font yang terlalu rumit atau sulit dibaca.

  4. Pengaturan Konten: Tata letak dan pengaturan konten yang jelas akan memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan. Menyusun konten secara terstruktur dan mudah diakses, dengan penggunaan heading dan subheading yang tepat, akan memudahkan navigasi dan meningkatkan interaksi pengunjung dengan situs Anda. Hal ini dapat menghasilkan lebih banyak klik dan meningkatkan peluang konversi.

Meningkatkan Tingkat Konversi Melalui Desain Web yang Tepat

Desain web memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan tingkat konversi pengunjung. Dengan memastikan situs Anda memiliki desain yang responsif, navigasi yang mudah, serta elemen-elemen desain yang memandu pengunjung menuju tindakan yang diinginkan, Anda dapat meningkatkan peluang konversi secara signifikan. Setiap elemen desain harus dipikirkan dengan matang untuk mendukung tujuan bisnis Anda dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung.

Untuk merancang situs web yang efektif dan meningkatkan konversi, pastikan Anda bekerja dengan tim desain yang ahli dan selalu mengutamakan kebutuhan pengunjung.

DISCLAIMER

Artikel ini mempromosikan link yang mengarahkanmu ke website dengan tampilan dan tema tulisan seperti di bawah. Jika kamu menemukan tampilan/tema website yang berbeda daripada tangkapan layar di bawah, segera informasikan di dalam kolom komentar.

Pemilik blog rangkaianabjad.com tidak bertanggung jawab terhadap isi konten yang ada di dalam website di atas yang berbeda dengan tampilan tangkapan layar di bawah. 

Pemilik blog rangkaianabjad.com tidak mendukung adanya perj*udian, permainan ketangkasan menggunakan uang dan harta benda lain, perilaku seksual menyimpang, perbuatan kejahatan dunia maya dan dunia nyata, aktivitas transaksi seksual, perundungan, penggunaan obat-obatan terlarang, psikotropika dan nark*otika dan hal negatif lainnya yang tidak diperbolehkan oleh Peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemilik blog rangkaianabjad.com berhak menghapus sebagian/seluruh artikel promosi ini tanpa pemberitahuan lebih dulu jika pengiklan melanggar kebijakan berpromosi yang berlaku di blog ini.


Film Terbaik yang Diadaptasi dari Buku Populer

Adaptasi film dari buku populer selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton. Banyak penggemar yang penasaran apakah film tersebut mampu menampilkan cerita yang sama memikatnya dengan versi bukunya. Di dunia perfilman, banyak film besar yang diambil dari novel terkenal dan telah mencatatkan kesuksesan besar. Salah satu situs yang mengulas film-film terbaik adalah https://sukanonton.id/, yang menyediakan informasi dan rekomendasi tentang film-film unggulan.

Film Terbaik yang Diadaptasi dari Buku Populer

The Lord of the Rings: Karya Epik yang Membawa Fantasi ke Layar Lebar

Salah satu adaptasi buku yang paling terkenal dan sukses adalah "The Lord of the Rings". Buku karya J.R.R. Tolkien yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1954 ini mengisahkan petualangan epik di dunia fantasi Middle-earth. Dengan tema pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, serta perjalanan seorang pemuda bernama Frodo Baggins yang berusaha menghancurkan cincin berbahaya, "The Lord of the Rings" menjadi salah satu saga yang tak terlupakan di dunia perfilman.

Film adaptasi dari trilogi buku ini disutradarai oleh Peter Jackson dan dirilis mulai tahun 2001. Dengan sinematografi yang menakjubkan, efek visual canggih, serta plot yang kuat, "The Lord of the Rings" berhasil meraih banyak penghargaan, termasuk 17 penghargaan Academy Award. Karakter-karakter seperti Aragorn, Gandalf, dan Legolas sudah menjadi ikon di dunia film. Keberhasilan trilogi ini tidak hanya karena cerita yang mendalam, tetapi juga karena film tersebut berhasil mempertahankan inti dari novel aslinya yang penuh makna filosofis.

Harry Potter: Kisah Penyihir Muda yang Mendunia

Tidak ada yang bisa melupakan fenomena global yang diciptakan oleh seri "Harry Potter". Buku pertama yang diterbitkan pada 1997 karya J.K. Rowling ini mengisahkan perjalanan seorang anak yatim piatu, Harry Potter, yang ternyata adalah seorang penyihir dan memiliki takdir besar untuk melawan penyihir gelap, Lord Voldemort. Keberhasilan buku ini memunculkan film adaptasinya yang dimulai pada tahun 2001 dan berlanjut hingga 2011.

Film "Harry Potter" menghidupkan dunia sihir yang menakjubkan dengan karakter-karakter ikonik seperti Harry, Hermione, dan Ron. Tidak hanya para penggemar buku yang tertarik, tetapi juga penonton yang belum pernah membaca buku pun merasa terhanyut dalam petualangan di dunia sihir. Dengan tujuh buku yang masing-masing dijadikan satu film, cerita Harry Potter berhasil menggambarkan tantangan dan perjuangan seorang anak muda yang harus menghadapi takdir yang penuh rintangan.

Film adaptasi ini tetap setia pada inti cerita dari buku aslinya, namun ada beberapa perubahan kecil yang membuat filmnya lebih menyesuaikan dengan durasi dan kecepatan cerita layar lebar. Meski begitu, "Harry Potter" tetap sukses besar di box office dan menjadi salah satu waralaba film terbesar sepanjang masa.

The Great Gatsby: Melankolis dan Keanggunan di Era Jazz

Beralih ke karya sastra klasik, "The Great Gatsby" adalah adaptasi film yang tidak kalah menarik. Buku karya F. Scott Fitzgerald ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1925 dan menggambarkan kehidupan masyarakat Amerika pada era 1920-an yang penuh kemewahan, alkohol, dan jazz. Cerita berfokus pada Jay Gatsby, seorang pria kaya yang terobsesi dengan cinta masa lalunya, Daisy Buchanan.

Film adaptasi yang dirilis pada tahun 2013 disutradarai oleh Baz Luhrmann dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio sebagai Jay Gatsby. Meskipun film ini mendapat beberapa kritik karena gaya penyutradaraannya yang berlebihan, banyak yang memuji kemampuan Luhrmann untuk menangkap esensi dari novel ini, terutama dalam menggambarkan kontras antara kehidupan mewah dan kerapuhan cinta yang dimiliki oleh Gatsby. Ditambah dengan musik dan visual yang kaya, "The Great Gatsby" memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton yang ingin merasakan kemewahan era 1920-an.

To Kill a Mockingbird: Adaptasi yang Menggugah Hati

Film ini merupakan adaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Harper Lee, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1960. Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang pengacara bernama Atticus Finch, yang membela seorang pria kulit hitam yang dituduh memperkosa seorang wanita kulit putih di Amerika Selatan pada era 1930-an. Film yang dirilis pada tahun 1962 ini mengangkat tema tentang keadilan, rasisme, dan moralitas yang tetap relevan hingga saat ini.

To Kill a Mockingbird dianggap sebagai salah satu film terbaik yang diadaptasi dari buku, dan karakter Atticus Finch, yang diperankan oleh Gregory Peck, menjadi salah satu ikon dalam sejarah perfilman. Penggambaran tentang keberanian dalam membela yang benar meski menghadapi tekanan sosial yang besar memberikan dampak mendalam bagi banyak orang, menjadikan film ini sebagai karya yang tak terlupakan.

Dari Buku ke Layar, Menghadirkan Cerita yang Tak Terlupakan

Adaptasi film dari buku memang menjadi salah satu cara terbaik untuk menghadirkan cerita luar biasa ke layar lebar. Film-film yang diangkat dari buku populer tidak hanya memberikan pengalaman visual yang luar biasa, tetapi juga menghidupkan dunia dan karakter-karakter yang telah dicintai oleh pembaca. Dari dunia fantasi "The Lord of the Rings", petualangan sihir "Harry Potter", hingga drama sosial dalam "To Kill a Mockingbird", adaptasi buku-buku ini berhasil menciptakan warisan budaya yang bertahan lama di dunia perfilman.

DISCLAIMER

Artikel ini mempromosikan link yang mengarahkanmu ke website dengan tampilan dan tema tulisan seperti di bawah. Jika kamu menemukan tampilan/tema website yang berbeda daripada tangkapan layar di bawah, segera informasikan di dalam kolom komentar.

Pemilik blog rangkaianabjad.com tidak bertanggung jawab terhadap isi konten yang ada di dalam website di atas yang berbeda dengan tampilan tangkapan layar di bawah. 

Pemilik blog rangkaianabjad.com tidak mendukung adanya perj*udian, permainan ketangkasan menggunakan uang dan harta benda lain, perilaku seksual menyimpang, perbuatan kejahatan dunia maya dan dunia nyata, aktivitas transaksi seksual, perundungan, penggunaan obat-obatan terlarang, psikotropika dan nark*otika dan hal negatif lainnya yang tidak diperbolehkan oleh Peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemilik blog rangkaianabjad.com berhak menghapus sebagian/seluruh artikel promosi ini tanpa pemberitahuan lebih dulu jika pengiklan melanggar kebijakan berpromosi yang berlaku di blog ini.



TRAUMA TRAUMA YANG BELUM SELESAI

Bersyukurlah kalian yang lahirnya di tahun 2000-an. Karna secara akses ilmu pengetahuan, sumber info dan hal lainnya jadi lebih mudah didapatkan. Ibaratnya waktu gue lahir, ilmu pengetahuan terbatas banget aksesnya. Internet masih sulit, handphone masih jarang-jarang yang punya. Laptoppun masih mahal banget waktu itu, sebiji masih sekitar 20 juta-an.

Ketika udah tahun 2000-an aksesnya sedikit demi sedikit mulai terbuka. Teknologi jadi makin maju, ilmu pengetahuan makin berkembang. Orang-orang pun jadi lebih tau dunia mereka yang ternyata ga sebatas lingkungan sekitarnya aja. Semakin tinggi teknologinya, semakin kita sadar kalo ternyata dunia ini ada banyak banget hal yang bisa dipelajari.

Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, gue jadi tau mental health sama pentingnya dengan physical health. Waktu gue kecil mana ngerti mental mental begini. Taunya cuma kesehatan fisik doang, karna kalo fisik sakit tu berasa, tapi kalo mental "sakit" itu ga ada rasanya.

Pertama kali tau

Mungkin cuma sejak 5 tahun terakhir gue baru tau kalo ternyata mental health itu akan ngaruh ke fisik kita juga. Perkara rendah diri aja, itu udah tanda mental health ga baik. Gue dulu sangat-sangat insecure sama diri sendiri. Rendah diri bikin gue jadi ga bisa berkembang.

Karena rendah diri, gue jadi gampang banget tersinggung sama perkataan orang lain. Akhirnya gue susah untuk akrab sama temen. Bikin gue jadi keliatan kekanak-kanakan di hadapan orang lain. 

Selain gampang tersinggung, gue juga jadi cemburuan sama pacar sendiri. Apalagi dia posisinya udah kerja, sedangkan gue masih kuliah, lulusnya telat lagi. Bikin makin insecure dan akhirnya tercermin dari respon gue ngeliat suatu hal. Selalu marah klo dia deket sama cowo lain. Curigaan mulu setiap kali dia telat balas chat atau ga angkat telpon. Semacam itu lah pokoknya, klo dipikir-pikir kasian juga pacar gue waktu itu.

Dari insecure itu, gue mulai menyadari kalo ada yang salah dalam diri ini. Gue mikir "harusnya gue ga begini, nih!". Gue sadar setelah ngerasa kayaknya udah mulai ganggu di kepala gue. Pikiran negatif mulu, aura jadi jelek, kayak kemana-mana tu ada energi warna item ngelilingin badan gue.

Sejak saat itu, pelan-pelan gue benahi mindset di kepala. Ga mudah, karena pengaruh terkuat yang bikin gue insecure adalah orang rumah itu sendiri. Perkataan mereka waktu gue kecil, berdampak sama gue tapi mereka ga sadar akan hal itu. Kata-kata sederhana seperti "emang kamu bisa kayak gitu?" ketika gue nyobain gitar nganggur, masuk ke kepala gue.

Kata-kata yang akhirnya bikin gue sampe hari ini males belajar gitar dan alat musik lainnya. Karna belum apa-apa aja udah diremehkan duluan sama mereka. 1 kejadian yang nempel banget sama core memory gue sampe sekarang: mau masuk sekolah bola.

Lu baca aja ceritanya di situ, intinya sih mereka ga ngizinin gue untuk masuk sekolah bola, ikut tesnya pun ga. Padahal, kalo dipikir-pikir, ga ada salahnya ngizinin untuk ikutan tes dulu. Toh, ga serta merta diterima juga kalo udah ikut tes-nya, kan? Biarkan gue ikut aja dulu, ga perlu dibantah dan ngebunuh mimpi gue duluan.

Mereka tu ga pengen gue ngelakuin kesalahan, seolah-olah ngelakuin kesalahan itu kayak aib. Padahal ngelakuin kesalahan adalah bagian dari pembelajaran. Kalo orang ga pernah berbuat salah, artinya itu orang ga pernah bejalar, dong? Kalo ga pernah belajar, gimana orang itu bisa punya bekal untuk hidup?

Balik lagi ke trauma yang belum selesai.

Mulai "merasa"

Semakin ke sini gue semakin sadar kalo seseorang dibentuk oleh masa lalunya. Ketika mencoba mengenali diri sendiri, gue ketemu hal lain. Gue menyadari kalo selama ini gue lebih suka jadi pendengar daripada pencerita. Karna dari rumah, cerita gue ga pernah didengar dengan baik. Dibilang diabaikan juga ga, tapi setiap gue cerita tu kayaknya ga menarik untuk dibahas sama orang rumah.

Setiap pendengar yang baik, bisa jadi dia adalah pencerita yang tidak didengarkan.

Mungkin itu juga yang bikin gue lebih suka nulis daripada ngomong sama orang. Takut ga didengerin takut ga menarik cerita yang gue omongin. Pada akhirnya gue jadi ga terbiasa untuk ngomong lancar. Berbicara jadi tergagap gagap, meskipun ga gagu juga. Tapi gue cukup kesulitan merangkai kata dengan benar ketika ngobrol sama orang.

Hal ini cukup mengganggu gue, terlebih kalo lagi ngobrol sama orang baru, termasuk interview kerja.  Untungnya interview kerja itu masih bisa diatur kata-kata apa aja yang harus dikeluarkan. Meskipun masih agak gagap, tapi masih bisa gue kendalikan.

Dengan demikian ada kesimpulan lain: pencerita yang baik, adalah dia yang didengarkan dengan baik.

Jadi bekal masa depan

Kebiasaan untuk tidak boleh berbuat salah, menjadikan gue orang yang takut untuk mengambil inisiatif. Takut disalahkan, takut nanti jika salah malah jadi aib. Akhirnya membuat gue jadi orang yang penakut untuk mengambil keputusan, bahkan untuk diri sendiri. Ketakutan itu membuat gue jadi pribadi yang mudah untuk over thinking terhadap sesuatu.

Bahkan sampai sekarang gue masih dihantui sama perasaan-perasaan itu. Meskipun sudah jauh berkurang daripada 5 tahun sebelumnya. Perasaan takut salah yang paling jadi momok buat gue. Mungkin karena sejak kecil sering dijadikan pelampiasan dan inisiatif gue selalu dianggap sebuah pembangkangan.

Trauma-trauma masa kecil itu yang membuat gue makin sadar bahwa orang lain pun juga mengalami hal yang sama. Pada akhirnya membuat gue jadi lebih simpati sama perasaan mereka. Meskipun masih sering dianggap egois, sedikit demi sedikit gue bisa memahami keadaan orang lain. Gue ga selalu "memakaikan baju gue ke orang lain" ketika mendengarkan seseorang bercerita tentang hidupnya.

Kita ga bisa mengubah kebiasaan seumur hidup dalam waktu singkat. Perlu penyesuaian dan pembiasaan untuk bisa punya mindset yang baru. Apalagi "racunnya" masih ada di dekat kita, pasti memengaruhi cepat atau lambatnya proses pembiasaan kita. Sebisa mungkin menghindari kontak dengan racunnya agar proses pembiasaan jadi lebih cepat.

Keadaan ini juga bikin gue makin mengerti cara dunia bekerja, setidaknya untuk diri gue sendiri. Ketika ada racun yang mencoba masuk ke dalam diri ini, sekarang sebisa mungkin diantisipasi agar tidak terlalu banyak masuk. Ketika ada keadaan tidak bisa diubah, maka kita yang harus beradaptasi untuk bisa menyesuaikan keadaan. Agar sesuatu yang beracun tadi tidak banyak mempengaruhi kita, setidaknya tidak sebanyak dulu.

Sekarang, racun-racun yang sudah mengendap dalam tubuh ini, akan gue jadikan tempat belajar. Setiap momen, setiap kejadian yang terekam dama core memory gue selama ini, akan gue jadikan bekal untuk jadi orang tua yang lebih baik buat anak-anak gue. Orang tua gue, akan gue jadikan panutan, untuk tidak sepenuhnya menjadi mereka.

Gue sadar tidak ada orang tua yang sempurna. Ada kelebihannya ada kekurangannya. Mungkin mereka bikin gue kayak gini tanpa sadar. Tapi, mereka juga membuat gue punya kelebihan lain yang ga semua anak bisa miliki. Itu akan gue ceritakan di tulisan yang lain aja, biar kita ada pembahasan lainnya.

Buat lu yang punya orang tua mirip-mirip kayak gue, bersyukurlah. Lu udah punya contoh untuk ga jadi kayak mereka di masa depan.

Cerita Yang Mengiritasi Hati

Beberapa waktu lalu temen gue sempet cerita soal kerjaannya. Sebagai pendengar yang baik, gue mencoba menyimak ceritanya. Cerita yang membuat gue jadi lebih simpatik sama orang-orang yang kerja kantoran, termasuk gue sendiri. Ternyata, ga cuma gue yang berjuang bertahan dengan kerjaan yang sekarang.

Awalnya dia cerita kalo kerjaannya ini adalah kerjaan impiannya selama ini. Kerja sesuai skill dan keahliannya dengan gaji yang dia harapkan. Gue happy banget ketika dia cerita hal itu, ga ada yang lebih menyenangkan ketika kerja sesuai keahlian kita. Apalagi skill-nya dihargai sesuai dengan keinginan kita. 

Ga cuman itu aja, atasannya juga sangat supportif buat dia. Gue yang pernah ngerasain kerja bareng atasan toksik, lagi-lagi seneng banget denger ceritanya. Ga ada kerjaan yang lebih baik daripada atasan yang pengertian dan suportif sama bawahannya. 

Izin untuk ga masuk kerja juga gampang, ga perlu alasan bertele-tele. Kalo sakit tinggal lampirkan surat izin sakit, tetap dihitung masuk kerja. Enak banget, kan, lu ngebacanya? Kantor impian lu banget ga? Gue juga sebahagia itu ketika denger ceritanya.

Terlihat sempurna sekali untuk sebuah tempat kerja. Tapi tentu saja tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, dan manusia adalah tempatnya salah. Seideal-idealnya kemauan kita, tetap aja ada yang bikin terlihat ga ideal.

Dia bilang kalo ada beberapa kebijakan kantornya yang kurang sesuai. Gue ga bisa spill semuanya. Salah satunya adalah kebijakan 6 hari kerja yang menurut dia cukup mengganggu. Karna buat dia, 6 hari kerja itu ga efektif, terlebih kerjaan dia yang lebih sering berurusan dengan pemerintahan.

Sebagai orang yang mendukung prinsip "makin sedikit hari kerja, makin produktif seorang karyawan", kerja 6 hari terlalu banyak, setidaknya menurut gue. Makanya ketika ada kebijakan WFA/WFH/5 hari kerja yang diiterapkan ke ASN, bikin gue iri. Kayaknya dia begitu juga, deh.

Dia bilang kalo dia terpaksa untuk ngikutin kebijakan itu meskipun terlihat ga adil. Ga adil karena kantornya ga ngikutin kebijakan pemerintah. Dia ga bisa berbuat apa-apa karna bisa jadi kalo protes karirnya jadi terancam. Tapi kalo ga berbuat apa-apa rasanya kayak terdzalimi gitu katanya.

Gue paham sih perusahaan itu punya peraturannya masing-masing. Tapi bukankah lebih gampang ngikutin kebijakan pemerintah aja, daripada harus repot bikin aturan sendiri? Kebijakan yang ribet, bikin birokrasi jadi ribet juga. Menyederhanakan kebijakan, mempermudah gerak karyawan.

Kalo alasannya mau ngikutin operasional perusahaan, ga bisa dibenarkan 100% juga. Soalnya kerjaannya ga terikat sama operasional anak perusahaan secara langsung. Jadi tetap ga masuk akal kalo kebijakan libur ini karna mau ngikutin operasional perusahaan.

Kayaknya sih, kalo kantornya nerapin kebijakan 5 hari kerja, dia ga akan se-cranky ini. Dia lebih bisa memaklumi kebijakan-kebiajakan lain, tapi untuk hari kerja ini cukup kekeuh kalo dia lebih suka 5 hari kerja daripada 6.

Sayang banget, padahal ini adalah tempat yang menurut dia paling sesuai sama skill dan keahlian yang dia miliki. Tidak ada yang ideal dan sempurna di dunia ini. Selalu ada kurang dan lebihnya. Kita cuman perlu mencari kekurangan yang bisa kita tolelir aja.

Gue cuman berharap ada hidayah yang turun sama direksi untuk bisa mengubah kebijakan ga adil ini. Setidaknya ga adil buat dia. Ketidakadilan ini cukup mengiritasi hatinya katanya, anjay puitis bet orang cranky!

Katanya sih, dia masih ngasih kesempatan buat kantornya ini. Setidaknya untuk 1-2 tahun ke depan. Kalo masih ga ada perubahan juga, mungkin dia akan cari tempat lain yang lebih manusiawi. Meskipun dia ragu melihat budaya kerja di kantornya bakalan bisa terealisasi 5 hari kerja itu.

Menurut gue, sebenarnya agak dilema juga nyari kerjaan baru ngeliat umurnya sekarang. Karna seharusnya umur segitu dia udah punya posisi yang stabil dan enak di kerjaan. Tapi, kenyataan mengatakan berbeda, dia masih berjuang di posisi staff. Posisi ini sebenarnya udah cukup nyaman buat dia.

Kalo ngedenger dari ceritanya dia, sih, rasanya dia kayak terdzalimi gitu. Gue bisa ngerti perasaannya. Karna memang ga bisa ngapa-ngapain untuk bisa menggoyang kebijakan perusahaan yang udah lama begitu. Apalagi dia relatif baru kerja di sana, bisa jadi suaranya ga bakalan didengerin sama direksi.

Katanya sih, dia bakalan berdoa tiap hari biar kebijakan ga manusiawi ini bakalan berubah. Karna menurutnya doa orang terdzalimi bakalan cepet terkabul. Gue ketawa sih dengernya, bukan ngejek, tapi melihat ironi yang dia hadapi.

Semoga doa orang terdzalimi dan teraniaya bisa cepat dikabulkan. 

Mengenal Genre Novel: Apa Itu Sci-Fi, Fantasi, dan Realisme Magis?

Bagi para pecinta buku, mengenal berbagai genre dalam dunia novel adalah hal yang sangat menarik. Setiap genre memiliki daya tarik dan karakteristik unik yang membuat pembaca terhubung dengan cerita yang ditawarkan. Dari banyaknya genre yang ada, tiga genre yang sering mencuri perhatian adalah Sci-Fi, Fantasi, dan Realisme Magis. Ketiga genre ini bukan hanya menawarkan kisah yang memukau, tetapi juga mengajak kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang genre-genre ini, kamu bisa mengunjungi https://bacabukuyuk.id/ yang memberikan ulasan lengkap tentang berbagai genre buku.

Mengenal genre novel

Sci-Fi: Menciptakan Dunia Masa Depan yang Menegangkan

Genre Sci-Fi atau fiksi ilmiah adalah salah satu genre yang paling diminati oleh banyak pembaca. Genre ini berfokus pada ide-ide futuristik, teknologi canggih, dan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi di masa depan. Sci-Fi tidak hanya terbatas pada cerita tentang luar angkasa, tetapi juga mencakup teknologi mutakhir, perjalanan waktu, kecerdasan buatan, dan kehidupan di planet lain. Salah satu ciri khas dari genre ini adalah penciptaan dunia yang berbeda dari realitas saat ini, namun tetap didasarkan pada hukum-hukum ilmiah yang mungkin atau bahkan sudah ada dalam kehidupan nyata.

Contoh populer dari genre Sci-Fi adalah novel Dune karya Frank Herbert, yang menggambarkan dunia fiksi yang sangat kompleks dengan kehidupan di planet gurun, serta masalah politik, agama, dan ekologi yang mendalam. Sci-Fi sering kali mengundang pembaca untuk berpikir tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan, baik itu dalam hal teknologi, lingkungan, atau bahkan eksistensi manusia di alam semesta yang lebih luas.

Fantasi: Dunia Magis yang Tak Terbatas

Berbeda dengan Sci-Fi yang berfokus pada masa depan dan teknologi, genre Fantasi membawa pembaca ke dunia yang sepenuhnya imajinatif dan sering kali melibatkan elemen-elemen magis. Dalam cerita fantasi, dunia yang diciptakan oleh penulis sering kali memiliki aturan dan hukum yang berbeda dengan dunia nyata, yang memungkinkan terjadinya hal-hal luar biasa seperti sihir, makhluk mitologi, dan petualangan epik.

Genre Fantasi sering kali menampilkan protagonis yang harus menjalani perjalanan besar untuk mengalahkan kekuatan jahat atau mengungkap misteri besar. Salah satu contoh terbaik adalah The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien, yang menyajikan dunia fiksi yang kaya dengan budaya, bahasa, dan sejarah yang mendalam. Fantasi tidak hanya menawarkan petualangan yang seru, tetapi juga tema-tema tentang kebaikan vs. kejahatan, keberanian, dan pengorbanan.

Realisme Magis: Menggabungkan Realitas dengan Keajaiban

Genre Realisme Magis adalah jenis genre yang lebih jarang ditemukan, tetapi memiliki daya tarik tersendiri bagi pembaca yang menyukai cerita yang mengaburkan batas antara kenyataan dan dunia fantastik. Dalam genre ini, elemen-elemen magis atau fantastik diterima begitu saja dalam kehidupan sehari-hari, tanpa pertanyaan atau keheranan dari karakter-karakternya. Fenomena magis atau supranatural muncul di tengah dunia yang realistis, menciptakan pengalaman membaca yang tidak biasa dan sering kali penuh makna.

Salah satu contoh terkenal dari genre ini adalah One Hundred Years of Solitude karya Gabriel García Márquez, di mana dunia fiksi Macondo dipenuhi dengan kejadian-kejadian aneh dan tak terjelaskan yang dianggap normal oleh penduduknya. Realisme Magis sering kali digunakan untuk menggambarkan emosi manusia dan kondisi sosial yang mendalam dengan cara yang lebih simbolik dan penuh nuansa, yang mengundang pembaca untuk merenungkan lebih dalam.

Kenapa Memilih Sci-Fi, Fantasi, atau Realisme Magis?

Masing-masing genre ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pembaca. Sci-Fi membawa kita ke masa depan atau dunia yang jauh, Fantasi membebaskan imajinasi kita untuk melintasi dunia magis yang penuh petualangan, sementara Realisme Magis membawa kita melihat kehidupan sehari-hari dari sudut pandang yang berbeda, di mana kenyataan dan imajinasi bertemu tanpa batas.

Dengan genre-genre ini, kita bisa melarikan diri dari kenyataan sejenak dan masuk ke dunia yang lebih luas, lebih penuh dengan kemungkinan. Tidak hanya itu, genre-genre ini sering kali menggali tema-tema yang lebih besar tentang kemanusiaan, konflik, dan impian kita tentang masa depan atau dunia lain.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk membaca Sci-Fi yang futuristik, Fantasi yang penuh dengan keajaiban, atau Realisme Magis yang mengaburkan batas-batas antara kenyataan dan fantasi? Pilihlah genre yang paling menarik minatmu dan temukan dunia baru yang bisa menginspirasi, menghibur, dan membuka wawasan kamu lebih jauh.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang buku-buku menarik lainnya, kunjungi bacabukuyuk.id yang selalu menyediakan informasi terbaru dan terbaik seputar dunia novel!

INI TUJUAN UTAMA ARTIS DAN PENGUSAHA JADI PEJABAT

100 hari pemerintahan Prabowo ini udah ga perlu diragukan lagi performanya. Bisa dibilang memuaskan dari sisi bikin kesel rakyatnya. Sangat tidak memuaskan dari sisi koordinasi dan komunikasinya, bahkan bisa dibilang terburuk sejauh kepemimpinan seorang presiden di Indonesia. Tidak salah kalo Pa Anies Baswedan memberi nilai 11 dari 100 sejak menjabat jadi Menteri Pertahanan.

Jika meliat isi kabinetnya pun sungguh menggambarkan Prabowo sekali. Gemoy, gendut dan penuh sesak dengan tendensi bagi-bagi jabatan. Ketika ditanya apa alasan memiliki kabinet gembrot begitu dia menjawab asal "Karena Indonesia negara yang besar terdiri dari Sabang-Merauke". Eh bapak tua, dari dulu Indonesia juga udah besar! Tapi ga ada presiden yang kabinetnya segendut elu, kocak!

Menterinya pun ga kalah lucu. Mulai dari bikin mati rakyatnya karna kebijakan bodoh terkait gas LPG. Sampai Stafsus yang dilantik lewat jalur youtuber dan buzzer penjilat semasa pemerintahan terdahulu. Bahkan menterinya katanya ga tau kalo yang dilantik jadi stafsus itu adalah buzzer. Kalo lu itu menteri yang ngurus pedesaan mungkin wajar ga tau. Tapi kan lu Menteri Komunikasi dan Informasi Digital, udah sewajarnya kalo lu melek sama hal begituan! Lu bilang gatau begitu, sama aja lu bilang rakyat ini bodoh namanya.

Saat lagi efisiensi anggaran untuk fokus sama MBG! alias makan gratis dan DANANTARA, ada yang diangkat jadi stafsus jalur youtuber. Netizen naik pitam, wajar banget, karna emang si stafsus doyan banget marah-marahin netizen. Ketika berkelakuan aneh, ya dihajar balik sama netizen.

Ga lama setelah dilantik jadi stafsus jalur youtuber, dia ngasih pernyataan. Katanya, dia diangkat jadi stafsus ga ngambil duit gaji. Biar duitnya dipake buat rakyat yang lebih membutuhkan. Buat sebagian orang, ini pernyataan yang sungguh mulia. Tapi, kita kan ga sebodoh itu!

Dari pernyataan si gundul inilah tulisan blog ini bermuara.

JADI PEJABAT ITU BAKALAN DAPAT INI

Ketika mendengar pernyataan seperti itu, gue langsung sadar bahwa ternyata tujuan jadi pejabat ga cuma duit. Kalo bukan duit, apa lagi hal yang lebih besar daripada itu? Masyarakat biasa mungkin ga akan kepikiran, karna untuk bisa mencapai kebebasan finansial aja masih megap-megap. Apalagi mikirin hal yang lebih gede daripada duit.

Gue mencoba menganalisa sendiri, kok ada ya pejabat-pejabat yang faktanya itu udah keliatan banget orang kaya, tapi masih nyoba untuk jadi caleg ataupun jabatan pemerintahan lainnya?

Emang ada hal yang lebih gede lagi dari duit? Beberapa hari gue mikirin hal itu, sampai akhirnya gue bisa ketemu jawabannya.

Pada dasarnya kebutuhan manusia itu kan memang duit, itu udah keliatan banget. Kalo ga ada duit rasanya kayak mau mati. Kalo saldo rekening cuman 50.000 rasanya kayak besok ga bisa makan. Kalo ga ada duit, kita tuh ga bisa ngapa-ngapain lah intinya. Itulah kenapa duit jadi kebutuhan dasar manusia modern.

Masalahnya, semakin hari uang ini makin lama makin keliatan ga berharga. Karna harga barang-barang makin mahal sementara pekerjaan yang lebih mapan makin sulit didapatkan. Keadaan terjepit seperti ini bikin rakyat jadi makin merasa duit adalah segalanya untuk melanjutkan hidup.

Sementara para artis dan pengusaha, keadaannya jauh berbeda 180 derajat. Saat orang-orang biasa masih sibuk mencari duit, mereka justru kelebihan duit. Agenda liburan ke luar negeri selalu terjadwal buat mereka. Bahkan seluruh keluarga beserta asisten rumah tangga juga diboyong semuanya.

Uang bukan suatu masalah buat mereka. Itulah kenapa artis-artis ini sering banget bagi-bagi duit buat orang sekitarnya, bahkan ke orang yang baru dikenalinya. Istilah kasarnya "uang bisa datang sendiri ke mereka tanpa harus dicari". Beda banget kan kondisinya?

Kita ngeliat pengusaha atau artis yang pejabat itu dengan memproyeksikan masalah kita ke mereka. Istilahnya "kita lagi makein baju kita ke orang lain". Padahal mereka ga mengalami masalah yang kayak kita ini. Selama ini kita salah melihat kondisi pengusaha dan artis-artis ini.

Pengusaha dan artis itu sangat ga mungkin kekurangan duit. Jadi ga mungkin tujuan mereka ngincar jabatan pemerintahan itu adalah duit. Karna duit bisa mereka cari lewat jalur artis, tapi power ga bisa lewat jalur artis, kecuali lu punya koneksi.

Power atau kekuasaan adalah incaran utama artis dan pengusaha ketika jadi pejabat. Kenapa ini jadi penting? Karena kalo lu punya duit tapi ga punya power, posisi lu masih rentan. Apalagi kalo ga punya duit dan ga punya power, berdoa aja dah biar selamat sama oknum-oknum licik.

Ketika lu punya duit dan punya kekuasaan, semua akan jadi lebih mudah. Pengusaha yang punya bisnis, urusan bisnisnya jadi lebih lancar bahkan bisa dibilang kayak jalan tol. Artis-artis yang punya power bakalan lebih tenang ngejalanin kegiatannya. Minimal ga akan digangguin sama oknum.

Kalo berada di dekat kekuasaan, semua bisa terjadi. Dari yang sebelumnya ga ada, bisa jadi ada. Dari yang sebelumnya ada, bisa jadi ga ada. Sekarang lu paham kan kenapa pengusaha berduit dan artis terkenal kepengen jadi pejabat?

Sekarang giliran lu, kumpulin duit sebanyak-banyaknya sampe lu ngerasa "oke ini udah cukup buat gue". Ketika duit udah cukup buat lu, selanjutnya tinggal cari orang atau posisi yang bisa mendekatkan lu ke lingkaran kekuasaan. Biar duit dan kehidupan lu jadi lebih aman di masa depan.

Selama ga ada ketidakpastian hukum dan ekonomi di Indonesia, kita semua harus berjuang sendiri-sendiri. Ada yang mengamankan dirinya lewat jalur duit. Ada juga yang ngamanin diri lewat jalur kekuasaan. Kalo ga bisa amanin 2 jalur itu, good luck deh tinggal di Indonesia.

CERITA KE TANAH BUMBU

Ketika lu baca judulnya, langsung kebayang haji batubara yang sering banget dibahas di media sosial itu ga? Kalo iya, barti lu ga salah, iya gue jalan-jalan ke daerahnya beliau kemaren. Bukan untuk berkunjung ke rumahnya (karna ga tau juga rumahnya yang mana), tapi masih dalam rangkaian menjelajah yang sama.

Bersama tim wikipedia Banjar gue travelling sekitaran Tanah Bumbu untuk mendokumentasikan beberapa objek. Target objek yang didokumentasikan adalah cagar budaya dan tempat wisata yang belum ada artikel ataupun fotonya di platform Wikipedia. Kegiatan ini sepenuhnya disponsorin sama Wikimedia Indonesia, makasih bangeeett!!

Sebelum ke Tanah Bumbu, gue sama temen-temen yang lain udah 2 hari keliling di Kotabaru. Cerita penjelajahan di Kotabaru udah gue publish di tulisan Cerita ke Kotabaru Hari Pertama dan Kotabaru hari Kedua. Kebetulan karena lokasi Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu itu tetanggaan, jadi agendanya bisa dirapel sekalian.

Setelah dirasa cukup berkeliling di Kotabaru, besoknya kami memutuskan untuk ke Tanah Bumbu. Agendanya juga sama seperti di Kotabaru, lokasi yang didatangi juga ga jauh beda dari Kotabaru.  Kompleks perkantoran Bupati, makam-makam tokoh terkenal dan tempat wisata yang belum terdokumentasi.

Pagi-pagi kami berangkat ke pelabuhan untuk menyebrang menggunakan fery. Kalo sebelumnya dari Tanah Bumbu nyebrang ke Kotabaru naik mobil, dari Kotabaru ke Tanah Bumbu ga pake mobil lagi. Karena di Tanah Bumbu kita udah nyewa mobil untuk keliling di sana.

Sarapan Yang Kesiangan

Kami harus berangkat ke pelabuhan penyeberangan pagi hari, jadi ga sempat sarapan di Kotabaru. Untungnya malam sebelumnya udah beli roti untuk bekal di perjalanan waktu nyebrang ke Tanah Bumbu. Lumayan buat ganjel perut pagi-pagi biar ga masuk angin kena angin laut.

Setelah 30 menit nyebrang, kami akhirnya sampai di wilayah Tanah Bumbu lewat pelabuhan Batulicin. Menunggu sekitar 10 menit, mobil carteran kami akhirnya datang dan langsung tancap gas ke penginapan untuk masukin barang-barang, sebelum berkeliling.

Setelah beberes-beres, akhirnya kami pun "sarapan" di jam 11 pagi. Kali ini sarapannya di rumah makan yang cukup terkenal namanya di Kalimantan Selatan. Rumah Makan Soto Bang Amat namanya. Kalo lu ke Banjarmasin atau Batulicin jangan lupa mampir untuk mencicipi kuliner khas Banjarmasin/Kalimantan Selatan di sini.

Rumah Makan Soto Bang Amat Batulicin Tanah Bumbu

Sebenarnya gue bukan penyuka makanan soto. Sebelum meliat menunya, gue memutuskan untuk pesan sate dengan nasi saja. Karena gue cuman tau itu yang ada menunya selain soto kalo di warung kayak begini. Ternyata perkiraan gue meleset, menunya ga cuma soto sama sate doang.

Gue emang jarang makan di rumah makan ini. Bahkan di Banjarmasin pun terbilang jarang banget. Jadi gue taunya cuman menu Soto Banjar sama Sate doang. Ternyata ada lagi menu lain selain 2 menu andalan mereka ini. Menu-menunya juga ditempel di dinding rumah makan biar keliatan jelas beserta harganya.

Rumah Makan Soto Bang Amat juga ada beberapa varian menu, yang gue pilih adalah Sayur Asam Tulangan beserta Sate dan Nasi. Kata posternya sih ini tuh menu baru di rumah makan soto bang amat. Kebetulan banget gue lagi kepengen menu selain soto dan nasi sop.

Buat yang ga tau nama menunya, ini sama kayak sayur asem tulang sapi. Orang di Kalimantan nyebut sayur berkuah itu "gang-ngan". Dari tampilannya ini mirip sayur asem jakarta yang bening gitu warna kuahnya. Biasanya sayur asem Banjar itu warna kuahnya agak keruh kekuningan.

sayur asem tulang sapi
Gangan Asam Sop Tulangan

Berkeliling Kabupaten Tanah Bumbu

Setelah puas menghabiskan sarapan yang kesiangan, kami langsung bergegas untuk berkeliling. Seperti biasa, kami berkeliling ke objek yang deket-deket dulu. Kayak pusat perkantoran, mesjid dan gedung-gedung penting di Tanah Bumbu. Ga semua objek gue abadikan di hp, ada juga yang di kamera tapi ga bisa gue masukin ke laptop.

Beberapa objek yang gue inget itu adalah Kantor Bupati Tanah Bumbu yang berhasil gue foto. Itupun temen gue harus izin dulu ke security-nya di sana. Untungnya dibolehin masuk dan ga perlu izin yang ribet. Gue inget di lokasi ini ada paman jualan gorengan yang enak dan bikin gue ngebungkus gorengannya sekalian wahahahak!

Selain itu ada juga Perpusda Tanah Bumbu, Arboretum Al-Taif dan beberapa lokasi makam tokoh dan ulama di Tanah Bumbu. Kami juga berkunjung ke makam Sempet juga mampir ke makam Haji Maming. Orang tua dari mantan bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming.

Sempat diiringi hujan gerimis, secara keseluruhan perjalanan berkeliling Tanah Bumbu cerah dan berawan. Selesai berkeliling sore hari, kami ada di Sebamban setelah mengunjungi makam salah satu ulama di Tanah Bumbu. Lokasinya agak masuk ke dalam gang kecil yang hanya muat 1 buah mobil.

Selesai berkunjung ke sana, kami balik kanan ke penginapan sambil mampir sebentar membeli oleh-oleh khas Tanah Bumbu. Menurut gue, oleh-oleh di sini mirip dengan oleh-oleh Kotabaru. Jadi kalo lu udah beli oleh-oleh di Kotabaru, ga perlu cari oleh-oleh lagi di Tanah Bumbu biar hemat budget.

Ketika udah malam, kami pulang menuju penginapan. Sebelum ke penginapan, beli roti dulu buat "sarapan" besok pagi dan mampir makan malam. Setelah nyampe penginapan kami istirahat sambil packing buat pulang. Gue ga nyeritain perjalanan pulangnya, karna menurut gue ga ada keseruannya juga. Cuma pulang doang, ga mampir kemana-mana.

Short Vacation Yang Menyenangkan

Buat gue, punya waktu jalan-jalan sebanyak itu tu udah mewah banget rasanya. Karena susah banget nyari waktu yang pas untuk itu. Untungnya keadaan mendukung banget untuk ngelakuinnya. Kantor izinnya gampang, perjalanannya juga ga banyak kendala.

Menyenangkan banget bisa sejenak ngelupain masalah kerjaan. Meskipun sebenarnya kerjaan gue juga aman-aman aja sejauh ini. Gue juga ga berharap dapat banyak masalah. Amit-amit jangan sampe ada!!

Kadang kita tu perlu "keluar" sejenak dari rutinitas. Bukan sekadar untuk menenangkan pikiran aja. Tapi juga untuk bikin badan tu tau kalo hidup kita tu ga cuma buat kerjaan doang. Ada hal lain yang bisa dilakuin dan itu juga sama pentingnya dengan pekerjaan yang kita lakuin tiap hari.

Minimal ada 1 kali setaun untuk diagendakan short vacation kayak begini sih menurut gue udah cukup. Kalo bisa lebih lebih bagus, asal budget lu juga ada. Ga usah maksa sampe ngutang kalo misalnya lagi ga ada duitnya. Short vacation ini cuma kebutuhan tersier doang, ga usah terbebani.

Semoga kita selalu bisa dicukupkan rezeki dan diberikan banyak waktu untuk bisa ngerasain liburan tiap tahun, ya. 

RADITYA DIKA CERITA SIALKU BANJARMASIN

Cerita Sialku adalah pertunjukan stand up comedy Raditya Dika yang ke sekian semenjak skena standup komedi di Indonesia mulai hidup. Rangkaian pertunjukkan komedi tunggal ini sebenarnya yang ke-4 kalinya dalam kurun waktu 4 tahun ke belakang. Raditya Dika sudah menjalankan tur komedi tunggalnya yang bertajuk Cerita Cintaku versi 2020, Cerita Cintaku versi 2022, Cerita Sebelku.

RADITYA DIKA CERITA SIALKU BANJARMASIN

Sayangnya, Banjarmasin baru dikunjungi setelah 4 rangkaian tur standup komedi tadi. Mungkin buat yang punya budget bisa nonton di kota terdekat. Buat yang nungguin di kota sendiri, harus nunggu kesempatan itu datang. Banjarmasin memang agak jarang sih dikunjungin sama pelawak tunggal kelas premium layaknya Raditya Dika dan lainnya.

Begitu datang ke sini, Radit langsung menyuguhkan 2 show dalam 1 hari! Show siang dimulai dari jam 1 siang, sementara show malam dimulai jam 7 malam. Jumlah tiket dan harganya pun sama: Rp275.000 per orang. Tidak ada variasi kelas duduk ataupun benefit lainnya.

Karna gue hari Sabtu masih kerja, jadi gue ambil show malam. Kebetulan lokasi pertunjukannya ga jauh dari tempat gue kerja. Bisa langsung ke venue sepulang dari kantor. Meskipun acaranya dimulai dari jam 7, tapi penonton udah boleh masuk ruangan sejak jam 5 sore.

Mungkin karena kurang pengalaman nonton acara standup kelas premium kayak Radit, jadinya terlalu santai melihat situasi. Gue nyampe tempat acara jam 5 lewat dikit antrian masuknya udah panjang banget gila! Lu liat sendiri foto di bawah

suasana antrian penukaran tiket show Cerita Sialku Raditya Dika Banjarmasin

Panggungnya ada di lantai atas dari tempat gue foto antrian ini. Ada gila-gila juga sih gue liat, ya! Ga nyangka ternyata mereka seantusias ini. Entah karena emang suka Radit versi pelawak tunggalnya atau karna pengen ngeliat artis secara langsung. Ternyata Banjarmasin punya basis masa yang gede juga buat Radit.

Gue kira Cerita Sialku ini cuma Raditya Dika aja yang dibawa. Karna dia ga pernah ngasih info siapa opener show-nya dimanapun. Ternyata dia bawa 2 opener sendiri, tapi ga ada opener lokal. Kali ini di Banjarmasin yang dibawa Rizky dari Samarinda sama Ate dari Jakarta.

Review Acara

Sebelum masuk ke review materinya, gue mau bahas jalannya acara dulu. Menurut gue keliatan banget udah profesional kerjanya. Ekresa yang dimotorin sama Mba Putri emang udah ga diragukan lagi kalo bikin acara begini. Ini yang patut diikutin sama penyelenggara lokal ketika bikin acara standup lainnya.

Cerita Sialku Banjarmasin 2025

Suasana Penonton Cerita Sialku Banjarmasin 2025

Soal ketepatan waktunya sih presisi banget. Seluruh staffnya disiplin banget ngejagain waktunya. Pokoknya kalo belum waktunya, belum boleh ngapa-ngapain selain duduk doang. Biarpun punya koneksi orang dalam, tetap ga bisa didahuluin juga meskipun 5 menit.

Gue rasa Radit ini perfeksionis banget, deh. Mungkin karna level profesionalitas yang tinggi kayak gini juga yang bikin Radit ga pengen acaranya dipegang sama EO sembarangan. Karna demi menjaga reputasi dia juga sebagai seorang yang punya nama besar.

Tempatnya juga enak, AC nya dingin meskipun di dalam ngumpul banyak orang. Mungkin karena faktor cuaca yang mendukung karena waktu itu habis hujan juga. Kurangnya cuman ga ada konsumsinya doang! Wahahahak!

Sebelum acaranya dimulai, penonton udah dikasih tau untuk menyimpan hp-nya. Dilarang ngangkat hp, mendokumentasikan dalam bentuk apapun pokoknya. Kalo ketahuan panitia, hp-nya akan diambil, orangnya akan di keluarin, ga cuman dari hotel tapi dari Banjarmasin, kata pembawa acaranya.

Sayangnya ga ada sesi foto sama Raditnya. Padahal gue udah bawa buku yang pengen ditandatanganin sama penulisnya langsung. Semoga nanti ada kesempatan lain untuk bisa minta tandatangan, ya!

Review Materi Opener

Disclaimer dulu, review ini bukan dari ahlinya. Ini hanya pandangan seorang awam standup yang menonton komika dari layar kaca. Sudah pasti materi yang ditampilkan di luar acara televisi akan berbeda. Jangan kaget kalo misalnya lu liat tulisan review ini beda dari bayangan lu ketika ngeliat komikanya di tv.

Cerita Sialku Banjarmasin 2025
Adjis Doaibu di Cerita Sialku Banjarmasin 2025

Radit membawa 1 orang MC bernama Adjis Doaibu dan 2 komika opener Ate dan Rizky dari Samarinda Juara 1 SUCI XI 2025. Adjis sih udah ga diragukan lagi untuk memanaskan suasana. Perihal crowd work nya udah makanan sehari-hari, gampang banget nyari lucu dari penonton.

Rizky juga lumayan menurut gue. Karna berasal dari pulau yang sama, dia sesekali pakai Bahasa Banjar yang bikin materinya jadi relate ke penonton. Meskipun pakai Bahasa Banjar lebih nyaman nyari lucunya, dia ga nge-cheat dari situ. Materinya tetap fokus sama personanya, jadi tetap terasa lagi cerita aja, bukan sekadar memanfaatkan situasi untuk cari ketawa.

Ate membuka dirinya di awal cukup antagonis menurut gue, kalo aja dia ga bisa ngangkat penonton di tengah, bisa anyep itu penontonnya. Tapi bukan Ate namanya kalo ga jago nyari celah kelucuan. Materinya ngomongin perbedaan agama itu cukup berisiko dan tidak layak ditampilkan di khalayak umum. Untungnya cuman kami yang tau materinya apa hehehe..

Overall, 3 komika ini mumpuni banget ngebuka Cerita Sialku Banjarmasin kali ini. Gue rasa sih Radit milihnya juga ga ngasal, deh. Pasti penuh pertimbangan untuk menjaga reputasi dan kredibilitas acaranya.

Review Materi Cerita Sialku Raditya Dika

Belum ada 1 menit dia masuk, ga pake aba-aba udah ngomongin kelamin, anying! Emang kalo off air Radit sih ga masuk akal banget materinya. Kalo lu ngeliat di youtube, instagram, ataupun medsos lain keliatannya kalem soft spoken banget. Radit ketika di atas panggung, adalah form terbaiknya dia. Beda banget pokoknya.

Cerita Sialku Banjarmasin 2025

Gue rasa sih yang baru nonton Radit pertama kali bakalan kaget banget denger materinya kayak gini. Mana ada yang bawa ibunya lagi ke show-nya. Gue ga kebayang gimana anaknya ngejelasin ke ibunya habis nonton Cerita Sialku ini.

Radit menceritakan 1 hal yang paling dekat dengan dirinya: keluarganya. Semuanya kena, dirangkumin jadi sebuah cerita sial berdurasi 2 jam penuh tawa. Mulai dari badan dia yang udah ga muda lagi. Anaknya yang random banget pikirannya. Istrinya ga ketinggalan kena roasting sama dia.

Set list yang buat gue udah cukup untuk tau betapa Radit itu sayang banget sama keluarganya. Karna kalo lu udah dijadiin materi sama seorang pelawak tunggal, entah lu  beneran dibenci sama komikanya atau disayang sama dia. Gue rasa Radit ga mungkin benci keluarganya sendiri, sih.

3 bit favorit gue di Cerita Sialku adalah Pantun Jenaka, Olimpiade artis, sama kelakuan Aca pas lagi diceritain Little Mermaid. Set pantun jenaka ini menurut gue menghasilkan tawa terlama sepanjang show. Gue dari awal ngeliat Aca, udah langsung nge-fans. Karna anak ini randomnya antimainstream banget untuk balita seusia dia. Pokoknya setelah nonton Cerita Sialku ini, gue jadi makin nge-fans sama Aca!!

Setelah nonton Cerita Sialku, ga salah kalo Radit dibilang "guru besar" sama Pandji di dunia standup. Dia nyeritainnya tu bisa padat, tapi orang bisa tetap keep up sama situasinya. Ketika Radit lagi ngomong apa, di kepala gue tu kebayang apa yang dia omongin. Istilahnya "theater of mind" kita tu lagi aktif saat nonton dia.

Tegangnya dapet, penasarannya dapet. Untungnya ga ada yang sedih-sedih, ya. Seru banget nontonnya, worth it banget meskipun duduk gue agak kejauhan, ye. Next time harus dapat duduk lebih dekat ke panggung biar lebih berasa nonton standup-nya.

MAKASIH BUAT SEMUA PENONTON LOKAL

Pokoknya kalo acara Radit ga pernah gagal untuk memuaskan lu. Kalo ada istilah "ada rupa, ada harga" itu bener. Harga tiket Radit lebih mahal daripada komika nasional lainnya kayak Abdur misalnya. Tapi lu ga akan nyesal begitu merasakan pertunjukkannya.

Gue yakin kalo Radit bikin special show lagi, Banjarmasin bakalan jadi kota yang bakalan didatangin lagi. Karna 2 show-nya sold out semua. Menandakan antusiasme yang tinggi penonton Banjarmasin sama komika nasional. Ini juga penanda positif untuk komika nasional lainnya yang pengen ke Banjarmasin.

Kondisi ini juga dipengaruhi karena skena standup comedy lokal yang konsisten menarik antusiasme penonton. Selama 1 dekade lebih komunitas standup comedy Banjarmasin berdiri, konsistensi mereka membuahkan hasil. Ga cuma menelurkan komika lokal yang berkualitas secara materi, tapi juga menarik minta komika nasional untuk mampir ke sini.

Gue juga apresiasi sama peminat dan penonton standup comedy lokal yang tetap mendukung komika lokal berkarya di skena lokal. Ga mudah mendukung komunitas dan komika yang sedang merintis dari bawah. Kalian melihat sendiri proses pertumbuhan komunitas dan komikanya dari bawah kayak gimana. Kalian-lah pemenang sebenarnya dari kondisi standup comedy di Banjarmasin hari ini.