LOOP KePo 2015 : "Curi" Ilmu Menulis Pandji

Pandji Pragiwaksono ke Banjarmasin
Setelah sukses mengadakan event LOOP KePo 2014 untuk pertama kalinya di Banjarmasin, SimPati kembali memasukkan kota Banjarmasin di tahun kedua penyelenggaraan LOOP KePo. Jika tahun 2014 SimPati membawa Raditya Dika untuk kelas menulis, kemudian Joko Anwar untuk kelas video + bintang tamu The Overtune kali ini SimPati menyelenggarakan acara yang lebih meriah dan lebih seru daripada yang kemarin. Dengan venue yang lebih besar dan memadai (ga kaya kemarin agak sempit dan panas waktu di booth Telkomselnya), SimPati LOOP KePo 2015 membawa coaches yang kece. Tahun ini SimPati mengajak Pandji Pragiwaksono untuk mengajarkan kelas menulis, lalu (lagi-lagi) Raditya Dika untuk kelas video, dan artis youtube bersuara mumpuni GAC (Gamaliel, Audrey, Cantika) untuk mengajar kelas musik.
Pandji Pragiwaksono Banjarmasin
Booth yang ada di LOOP KePo

Venue Simpati LOOP KePo 2015 kali ini lebih besar daripada Simpati LOOP KePo 2014. Simpati LOOP KePo Banjarmasin yang kedua ini diadakan di Gedung Sultan Suriansyah. Lebih enak, lebih luas, dan yang paling penting : Ga Kepanasan! 

Acara dibuka mulai dari jam 10.00 sesuai jadwal open gate mereka. Setelah registrasi (bagi LOOPers yang ingin ikut digital class), para LOOPers digiring untuk melihat-lihat booth-booth Telkomsel dan sponsor lainnya di dalam Gedung Sultan Suriansyah. Ada booth-booth kompetisi PES atau FIFA ga tau juga deh, terus ada booth foto studio gitu bagi LOOPers yang mendaftarkan nomor hpnya untuk aktivasi layanan Telkomsel di sana bisa foto di sana trus gratis cetak langsung.
Pandji Pragiwaksono di Banjarmasin
Parade Cosplay

Ada juga booth komunitas cosplay Banjarmasin, baik cosplay Asia maupun cosplay dari Barat. Mereka juga dikasih kesempatan naik panggung untuk menampilkan kebolehan mereka meniru gaya cosplay yang mereka perankan. Yang paling menarik perhatian tentu saja para cosplayer Kamen Rider berbagai versi.





DIGITAL WRITING CLASS
Pandji Pragiwaksono di Banjarmasin
Berbaris menuju venue Writing Class

Penyelenggaraan Digital Class di Simpati LOOP KePo 2015 agak berbeda dari Simpati LOOP KePo 2014. Jika tahun sebelumnya venue acara dan venue digital classnya berada di satu tempat, tahun ini berbeda. Venue acara Simpati LOOP KePo 2015 berlokasi di Gedung Sultan Suriansyah. Sementara venue Digital class berada di gedung Pasca Sarjana UNLAM, tepat di sebrang venue acara.

Oke masuk ke bagian penting dari tulisan ini : sesi kelas Digital Writing yang dimentori Pandji Pragiwaksono. Saya cukup penasaran bagaimana metode menulis Pandji ini. Soalnya saya tau gaya penulisan Pandji dan Raditya Dika (mentor Digital Writing tahun lalu). Raditya Dika menulis dengan ide yang berasal dari kegelisahan diri sendiri. Bagaimana dengan Pandji?
Pandji Pragiwaksono di Banjarmasin
Suasana di dalam kelas
Pandji membagi kelas menjadi 2 sesi, sesi pertama dia memaparkan bagaimana tips-tips untuk bisa menulis dengan konsisten. Sayangnya saya lupa nyatet apa aja yang dipaparkan sama bang Pandji. Bukan karena takjub sama pesona keartisannya, lupa bawa buku catatan aja sebenernya hahaha. Pokoknya ada tips : 1. Sedikit beda lebih bagus daripada sedikit lebih baik. 2. Disiplin menulis itu tidak mengekang, justru membebaskan. Sisanya saya lupa hehehe.

Sesi kedua Bang Pandji memberi kesempatan untuk bertanya kepada para penonton. Salah satu pertanyaan menarik yang diajukan peserta adalah "Bagaimana sebaiknya menyikapi mimpi kita menjadi penulis dengan kehendak orang tua yang ingin kita bekerja kantoran?" Jawabannya bang Pandji cukup mencerahkan buat saya :


Jika idealisme kamu bertentangan dengan keinginan orang tua. Lakukan apa yang orang taumu minta, tapi jangan tinggalkan idealismemu untuk menulis. Yoris Sebastian membagi jadi 3 porsi waktu untuk bisa menjaga idealisme, 70% waktu untuk pekerjaan yang tetap, 20% waktu untuk hobby (idealisme) tadi, 10% waktu untuk melakukan hal baru. Nanti seiring waktu porsi waktu itu bergeser dengan sendirinya sampai pada tahap 10% waktu pekerjaan tetap, 20% waktu untuk hal baru, dan 70% waktu untuk idealisme.
Bang Pandji di kelas menulisnya Simpati LOOP KePo 2015 juga menuturkan bahwa dia dapat inspirasi tulisannya dari pengamatan dan pengalaman. Karna sering bekeliling Indonesia dan sering bertemu dengan banyak orang dia bisa dapat inspirasi menulis dari situ. Itulah kenapa, menurut saya, tulisan bang Pandji kelihatan lebih bijak daripada tulisan Bang Radit hehehe.

Tips lain yang dibagi bang Pandji di Simpati LOOP KePo 2015 adalah mencari muse kita. Apa itu muse? Muse itu adalah orang yang paling enak buat diajak diskusi/sharing (kurang lebih kaya gitu maksudnya). Kalo di Standup Comedy kita kenalnya Comedy Buddy. Nah muse itu kaya gitu, dari dia kita bisa punya banyak bahan buat ditulis.

Rasanya 2 jam kelas menulis Simpati LOOP KePo 2015 bersama Bang Pandji belum cukup. Masih banyak pertanyaan yang mengganjal untuk dikeluarkan. Terimakasih untuk 2 jam yang penuh inspirasi dan ide dari Bang Pandji *sungkem*

Tak lupa sebelum mengakhiri sesi kelas menulis Simpati LOOP KePo 2015 saya menyempatkan meminta tanda tangan Pandji di bukunya yang sudah saya beli. Dan yang paling penting, SELFIE BARENG PANDJI! Hahaha.

Semoga tahun depan Simpati LOOP KePo diadakan lagi dengan mentor-mentor yang lebih keren lebih menginspirasi daripada Simpati LOOP KePo 2015 dan 2014.

LOOP? INI KITA!






Pandji Pragiwaksono ke Banjarmasin
Bang Pandji lagi ngasih materi tentang kepenulisan

Pandji Pragiwaksono ke Banjarmasin
Pardon our silly face :))


Tak Akan Pernah Sama Lagi

Untuk jiwa-jiwa yang pernah mengisi hatinya.
Kepada pemilik hati yang pernah ditinggalkan.
Tegarlah. Rongga di dadamu itu memang akan berlubang pada akhirnya.
Sabarlah. Sakit seperti itu bukan hal yang pertama buatmu bukan?
Tak pernah sesakit ini?
Mungkin hatimu berlubang terlalu dalam. Hingga menghabiskan sisanya untuk yang lain.

Dulu dialah obat segala sakitmu.
Dulu bahagiamu sesederhana melihat senyumannya.
Dulu diomeli tak pernah sesenang ini.
Dulu bersyukur sesederhana menatap matanya.
Dulu dialah kekuatan doamu kepadaNya.
Dulu pelukannya adalah semangatmu.
Dulu bersamanya seakan seisi dunia bisa kamu taklukan.
Tapi itu dulu.
Dulu.

Dulu tak kan bisa diulang.
Dan hatimu bukan miliknya lagi. Hatimu sudah kehilangan pengisinya.

Hampa. Kosong.

Sejak saat itu,

duniamu,

tak akan pernah sama lagi.