Pesona Keindahan Bukit Lawangan

destinasi wisata kalimantan selatan

Indonesia adalah negeri sejuta pesona. Apalagi jika berbicara masalah wanitanya wisatanya. Saya yakin Indonesia adalah tempat paling mempesona untuk wisata alamnya. Salah satu tempat yang memiliki wisata alam yang mempesona adalah Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Selatan destinasi wisata yang dapat dinikmati antara lain adalah wisata pantai, goa, dan bukit/pegunungan. Dan wisata bukit/pegunungan merupakan alternatif wisata alam yang lagi digemari saat ini di Kalimantan Selatan. Ingat, wisata alam ya, bukan alam sebelah hehehe.

Bukit Lawangan Alternatif Destinasi Wisata Alam
Salah satu alternatif destinasi wisata yang bisa anda kunjungi jika sedang berada di Kalimantan Selatan adalah Bukit Lawangan. Namun orang sekitar lebih mengenalnya dengan Bukit Matang Keladan. Berbeda dengan bukit lain yang ada di Kalimantan Selatan, Bukit Lawangan menawarkan sensasi mendaki yang berbeda. Destinasi wisata yang satu ini mempunyai tanjakan yang cukup curam dan menempuh waktu yang relatif lama.

destinasi wisata di kalimantan selatanLetaknya yang cukup terpencil membuatnya cukup jarang terjamah tangan laki-laki manusia. Ini pula salah 1 faktor yang membuat jalur pendakian ke Bukit Lawangan lebih curam dari bukit yang lain. Saran saya sebelum lakukan pemanasan terlebih dulu biar ototnya ga "kaget" saat ketemu mantan melakukan pendakian. Dan ambil langkah yang pendek-pendek saja agar tidak kehabisan tenaga di tengah jalan. Di bukit ini ga ada yang jual Elixir kaya di Harvest Moon soalnya.

Kalo mau ke Bukit Lawangan gimana caranya, Mas?
Bukit Lawangan itu kira-kira 1,5-2 jam dari Banjarmasin. Ambil rute lurus ke arah Mandiangin sampai menemukan Dermaga Riam Kanan. Sebelum masuk dermaga kita akan dipungut biaya 5000 rupiah per sepeda motor. Jalan menuju ke dermaga nanti akan terbagi 2, ke kiri ke Dermaga untuk menyebrang, ke kanan untuk ke Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Pilih jalur ke kanan, jalannnya masih cukup bagus walaupun agak berbatu medannya. Ikuti saja jalannya sampai menemukan jembatan kayu, sebrangi jembatannya dan ikuti jalan lagi sampai menemukan persimpangan di desa itu.

FYI, jalur untuk masuk ke desa ini tidak bisa dilalui mobil tapi masih bisa dilalui sepeda motor. Disarankan untuk memompa ban motor terlebih dulu sebelum ke sini, karena kalo ban bocor bakal sulit cari tambal ban.

Setelah membayar parkir 3000 rupiah per sepeda motor kita harus menempuh rute jalan kaki untuk bisa sampai ke kaki bukit. Untuk mendaki ke bukitnya diperlukan waktu paling ga 30 menit. Tergantung kekuatan mendaki kita kaya gimana.

Untuk mendakinya sendiri diperlukan kewaspadaan. Karena jalurnya curam dan cukup menanjak, pijakan kaki harus kuat. Bahkan terkadang kita harus memakai tali sebagai bantuan untuk bisa mendaki. Jika terlalu lelah, sebaiknya berhenti sebentar dulu sebelum melanjutkan pendakian. Karna anda sudah peringatkan melalui tulisan ini :
Destinasi wisata kalimantan selatan
Artinya kurang lebih " maju tak gentar, mundur berputar"

Mempesona dari pagi hingga malam hari
Di Bukit Lawangan kita bisa menikmati 3 pemandangan menakjubkan. Pertama di pagi hari, anda saya haramkan untuk bangun telat. Karena pemandangan matahari terbitnya pesis kaya pacar saya yang dulu, ga ada duanya. Hehehe. Seperti yang pernah dituliskan oleh koran b-post kalo matahari di Bukit Lawangan ini paling ditunggu oleh para wisatawan (bacaan lengkapnya disini) Ga percaya? Nih buktinya :
destinasi wisata di kalimantan selatan
Matahari Terbit di Bukit Lawangan

Yang kedua adalah gugusan pulau-pulau di bawahnya. Memang Bukit Lawangan tingginya tidak seberapa jika dibandingkan dengan tinggi pesawat Garuda Indonesia saat mengudara. Tapi keindahan yang didapatkan saat mata memandang ke bawah bukit dengan melihat hamparan pulau-pulau kecil di tengah sungai sungguh mempesona. Membuatnya terlihat seperti gugusan pulau di Raja Ampat. Saya tak segan menyebutnya sebagai Raja Ampat-nya Kalimantan Selatan.
destinasi wisata di kalimantan selatan
Gugusan pulau kecil di bawah Bukit Lawangan


Poin terakhir adalah pemandangan langit malamnya. Saya sarankan anda jika ke sini untuk bermalam. Dan bawalah jaket tebal karena udara malamnya lumayan dingin. Karena tidak ada penyewaan tenda di sekitar bukit, sebaiknya anda harus membawa tenda sendiri untuk naik ke sini. Pemandangan langit malam di sini begitu menakjubkan. Jika langit sedang cerah, anda bisa melihat bintang-bintang seluas langit menghampar di atas kepala anda. Jika anda beruntung anda juga bisa melihat bidadari bintang jatuh. Anda juga bisa melihat pesawat terbang berseliwiran dengan jelas di bukit ini pada malam hari. 
destinasi wisata di kalimantan selatan
Langit malam di Bukit Lawangan. In frame : Herry
Hal terpenting dari menikmati keindahan alam di tempat wisata adalah kebersihannya. Karena yang membuat indah tempat wisata itu adalah kita sendiri, namun jangan pula kita membuatnya menjadi jorok. Saya mohon bagi yang berwisata dimanapun, agar tidak meninggalkan sampah anda di lokasi. Bawa lagi sampah anda di lokasi itu sampai menemukan tempat penampungan sampah. Jika bukan kita yang menjaganya siapa lagi?
destinasi wisata kalimantan selatan
Pesona langit malam Bukit Lawangan. In frame : saya dan teman-teman

Gimana kita bisa ngewujudin makna dari "Wonderfull Indonesia" seperti yang selama ini didengungkan sama Garuda Indonesia kalo kita aja belum bisa ngejaga keasrian tempat wisata kita sendiri? Ga usah Wonderfull Indonesia dulu, deh. Wonderfull South Borneo aja udah bisa ngewujudin belum? Nah makanya kalo mau ngewujudinnya, ayo kita sama-sama ngejaga, ngerawat dan promosiin destinasi wisata yang ada di Indonesia. Garuda Indonesia-pun pengen begitu, makanya ada yang namanya "Wonderfull Indonesia". Garuda Indonesia siap nganterin kita ke daerah-daerah yang belum pernah kita kunjungi tempat wisatanya. Biar kita tau se-Wonderfull apa Indonesia itu yang sebenarnya.

Kita wujudkan Indonesia yang Wonderfull bareng-bareng dengan menjaga dan mempromosikan tempat-tempat wisata lokal di seluruh Indonesia.


lomba blog wisata kalsel

*sumber foto : dokumentasi pribadi dan dari kamera M. Ayub Anggadireja.

0 Comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.