Pindah (3)

Ketika memutuskan untuk berhenti ngekos, rasanya ada yang 'hilang' dalam diri saya selama ini. Seperti ada ruang kosong yang hadir. Saya merasa kehilangan benda paling berharga. Hampir seluruh jiwa saya ada di sana, namun sekarang saya harus meninggalkan mereka sendiri. Meskipun benda itu hanya sebuah 'kamar' namun keberadaannya sangat berarti untuk saya. Berada di dalamnya membuat saya lebih nyaman. Saya seakan berada di tempat yang saya inginkan selama ini. Hanya ada saya, dan ruangan sepi namun penuh inspirasi untuk saya. Dari kamar itu lahir banyak tulisan, dari kamar itu lahir banyak kata-kata puitis. Karena kesendirian bisa menginspirasi saya saat berada di kamar itu.
Kamar 3
Tidak mudah harus berpisah dengan kamar 3, begitu saya menyebutnya. Kamar yang telah 5 tahun lebih menemani saya dalam keadaan apapun. Susah, sedih, senang, bahagia, semuanya pernah saya rasakan di dalam kamar itu. Ditiap sudut kamar itu ada kenangan yang tersimpan, ditiap debu yang menempel di kamar itu membawa banyak memori yang tak terlupakan. 

Kalian pasti tau yang bikin males pindah itu apa, bener ! beresin barang-barangnya. Beresin barang pas pindahan itu ga gampang. Kalian bisa aja nemuin barang-barang yang udah lama kalian simpan sampai kalian lupa naro barang itu dimana. Dan kemudian mulai mengingat-ingat memori tentang barang itu. Kalian bisa senyum-senyum sendiri mengenangnya. Dan biasanya barang yang punya memori indah kita simpan di tempat yang kita gampang menemukannya saat kita beberes pindahan lagi.


Pindahan itu ga cuma ngebawa lagi barang-barang yang masih bagus, tapi juga ngebuang barang udah ga bermanfaat lagi. Dan lagi-lagi kita harus mengingat kenangan yang ada di barang itu dan berusaha menyimpan sekuat mungkin di kepala kita agar memori itu tetap ada tanpa harus melihat barang tersebut. Sulit melakukannya, apalagi jika kalian orang yang pelupa.
Pura-pura ga liat aja kalo gordynnya pink

Dan terkadang kita terpaksa melupakan kenangan. Bukan karena kita ingin, namun akan lebih baik jika kenangan itu tak ada.

Yang kita kira tempat ternyaman sebenarnya belum tentu memberikan rasa nyaman. Bisa jadi nyaman karena kita sudah tak ada jalan lain selain tinggal di sana. Atau bisa jadi nyaman karena tempat tinggal sebelumnya selalu membawa kenangan buruk di masa lalu, meskipun sebenarnya di tempat yang baru ini kita tak akan jauh dari hal itu. Setidaknya kita bisa menepi sejenak.

2 comments:

Silahkan berkomentar yang sesuai dengan isi dari tulisan ini. Hargai dengan tidak berkomentar sekadar hanya untuk menaruh link blog anda. Terimakasih. Buat yang terindikasi spammer, akan langsung saya hapus dan report spam.