Rumah

Buat saya punya pasangan itu ibarat rumah seperti yang pernah saya tulis dengan judul “Pindah”. Kita mengisinya bersama dengan kenangan-kenangan yang pernah dilalui. Kita yang mengaturnya sedemikian rupa agar enak dilihat. Layaknya sebuah rumah, di situlah kita berdiam dan kembali pulang.

Jika berpacaran ibarat rumah, maka pasangan adalah partner kita. Dialah orang yang menunggu kita di dalam rumah itu, menunggu kita pulang tiap saat. Dan setia adalah peta yang mengarahkan kemana kita harus pulang.

Dalam perjalanannya setia memang tidak mudah. Karena semua orang berpotensi selingkuh. Yang pacaran jarak dekat saja diselingkuhi tidak tertutup kemungkinan yang LDR. Saya pernah mencoba LDR selama 1 tahun dan menurut saya tidak jauh berbeda dengan keadaan saat saya single. Hanya saja saya harus laporan setiap kegiatan saya pada mantan saya. Dan LDR tidak pernah berjalan mulus saat berhadapan dengan saya, sulit sekali. Daripada saya hanya menjalani hubungan semu karna tak pernah bertatap muka langsung dengannya, lebih baik saya akhiri hubungan itu.

LDR itu sulit, jangan ditambah sulit dengan berselingkuh, ngaku lagi. Ga perlu diperparah sampe ngasih sugesti kesetiaan : “Aku punya pacar lagi di sini, tapi tenang aja, kamu tetap orang yang akan mendampingiku di pelaminan” Hahaha.. sounds like bullshit to me. Itu ibaratnya dia tau rumah yang harus dituju yang mana, tapi dia nginep dulu di rumah tetangga (dan tetangganya itu ngerawat dia dengan baik ditemenin jalan-jalan, ditemenin makan, ditemenin tid.. *ilang sinyal*) karena rumah yang dituju belum jadi sementara kamu ada di dalam rumah yang belum jadi itu dan membangunnya dari awal untuk ditempati bersama dia. Gila ! Seputus asa itu kah sehingga harus mempertahankan hubungan seperti itu?

Kalo pacaran aja udah LDR dan dia ngaku ga setia apakah kamu masih mempertahankan dia karena dijanjikan menikah dengannya? Seyakin apa kamu dia ga akan ngulangin kelakuannya saat pacaran ketika kamu menikah sama dia nanti? Well i guest you very brave to take that risk.

Tapi ini bukan saya yang menjalani, kalian yang melaluinya. Dan saya hanya melihat dari sisi yang bisa saya lihat. Saya tentu tak berhak tau apa yang seharusnya tidak saya ketahui. Dan kemungkinan seperti itu pasti ada, bisa jadi itu faktor yang menentukan untuk menjalani hubungan kalian ke depan.
Saya tau sulitnya menjalani LDR dan tidak bertemu orang yang saya sayangi dalam waktu lama. Namun belum tentu kalian seperti itu. Intinya ada di diri kalian masing-masing, kata ibu saya kalo udah nikah itu ada salah satu pihak yang harus mengalah. Tetapi tidak setiap saat mengalah, itu penjajahan namanya.


Karena sebaik-baiknya rumah adalah hati yang terjaga. Rumah yang penghuninya sama-sama merasa nyaman berada di dalamnya. Dan saling menuntun agar tak tersesat menemukan jalan pulang.

Kelas Menulis bersama Raditya Dika

raditya dika ke banjarmasin

Siapa yang tidak kenal Raditya Dika? Berawal dari nulis pengalaman dirinya di blog, hingga akhirnya bisa diterbitkan jadi buku, lalu menjadi seorang standup comedian yang lucu banget, sampai sekarang jadi sutradara film dan aktor film (walaupun masih film sendiri). Dan suatu kesempatan berharga saya bisa ketemu langsung sama dia di acara SimPati LoopKEPO yang mampir ke Banjarmasin hari Minggu (9/11) lalu. Bukan cuma ketemu langsung, tapi juga bisa belajar banyak dari dia soal ilmu kepenulisan.
kepo adalah kreatif project
Gerbang yang menyambut peserta
Awalnya saya juga ga tau kalo Radit ini bakal datang ke Banjarmasin. Berawal dari twit teman saya yang ngasih tau bakal ikutan kelas menulis dari SimPati membuat saya tertarik. Sebelumnya saya ga tau kalo Radit yang bakal jadi pengajarnya, niatnya cuman pengen ikut kelas menulis itu. Di dalam pikiran saya "Bayar ataupun gratis gue mesti ikutan, nih!" Setelah tanya temen saya itu akhirnya saya ikut daftar jadi peserta juga dan pendaftarannya gratis !
mardani h maming bupati termuda di indonesia
Ini saat Pa Mardani H Maming (Bupati Tanah Bumbu) diberi kenang-kenangan 
Di hari Minggunya saya pun ke venue tempat diselenggarakannya acara LoopKEPO ini. Tempatnya di halaman parkir satu-satunya Mall di Banjarmasin, Duta Mall. Saya ga nyangka urang yang datang ke sana udah bejibun. Padahal acara dimulai pas matahari lagi semangat-semangatnya bersinar jam 12 siang. Hahaha panas gila ! Saya kira kalo udah daftar online pesertanya sedikit, eh ternyata antrian ambil tiketnya panjang banget ! Dan anehnya lagi kode registrasi yang dikirim ke email peserta ga ditanyain, tuh sama panitianya.
Suasana penonton yang ngumpul
Setelah mengambil tiket saya menyempatkan diri untuk masuk ke venue tersebut. Di sana ada 2 MC yang coba menghibur para penonton sambil menunggu kelas dibuka. Seharusnya kelas dimulai pada jam 1, namun ternyata peserta baru disuruh masuk sekitar jam 2, itupun disuruh antri lagi sebelum masuk kelas. Saya langsung ngacir duluan ke kelas yang sudah ditentukan. Saya pengen dapet spot duduk yang enak buat ngeliat mukanya Radit + ngeliat slide yang bakal dia tampilkan.

Dan Raditya Dika pun memulai kelas pada jam 3 siang. Di dalam salah satu aula hotel yang ada di mall tersebut. Sekitar 250 orang hadir dalam kelas menulis itu kebayang ribut dan padatnya kelas kalo diisi orang sebanyak itu. Kebanyakan kelas diisi sama anak-anak cewe, ada yang SMP, SMA, dan yang kuliah saya kira sedikit, ya. Minoritas kaum saya di kelas itu. Hhaha.

* *
Presentasi dimulai dengan 2 judul utama, Bagaimana menemukan ide dan bagaimana mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah tulisan. Cara menemukan ide, menurut Radit adalah berawal dari kegelisahan diri sendiri. Dari awal presentasi sudah diselingi dengan canda tawa khas Radit. Terkadang juga diselingi tanya jawab dengan peserta tentang bagaimana mengembangkan ide dari keresahan yang mereka punya.
raditya dika mengajar di kelas menulis banjarmasin
Ini dia sang mentor Raditya Dika
Kebanyakan peserta punya keresahan soal cinta. Tapi ada juga yang resah karena Kelinci di kampusnya yang ga mau makan, ada yang resah di sekolahnya punya komunitas nge-lem, sampai yang paling epik itu ada peserta yang pernah kesambar petir 4 kali dalam hidupnya. Jadilah dia 'makanan empuk' Radit sampai kelas berakhir. Kasian, pulang-pulang dia udah ga punya muka lagi. Hahaha. Becanda. Ini orangnya

Nah bagaiman kita menemukan keresahan itu sendiri? Radit mengelompokkan menjadi 3 cara, yaitu :
1. Innerself : sesuatu yang ada dalam diri kita. Sifat, status hubungan, dll.
2. Outerself : sesuatu yang ada diluar diri kita : cara berpakaian, bentuk fisik, dll.
3. World within : sesuatu yang ada di sekitar kita : iklan, keluarga, dll.

Disesi terakhir sebelum kelas habis, ada 1 peserta yang bertanya : bagaimana agar menulis itu tidak tergantung mood. Radit menjawabnya seperti ini : jangan nurutin mood. Paksa nulis aja. Karena 1 halaman jelek itu lebih baik daripada 1 halaman kosong. Karna kalo kamu punya 1 halaman jelek saat mood nulis ga ada, kamu bisa edit tulisan itu saat kamu punya mood bagus.

Saya menjadi salah 1 peserta yang dapat kesempatan untuk bertanya pada sesi terakhir ini. Namun sayangnya pertanyaan saya tidak terjawab dengan memuaskan. Emang udah nasib ga pernah punya jawaban yang pas untuk tiap pertanyaan kali, ya (iya ini curhat). Sayang banget padahal, setelah acara selesai ternyata banyak peserta lain yang pengen nanya pertanyaan yang sama.

**

Terlepas dari itu semua saya cukup terinspirasi untuk menciptakan bahan menulis yang lebih baik sehabis belajar dari kelas menulis ini. Meskipun kelasnya dihuni banyak sekali orang yang sebagian cuma pengen liat Raditnya aja daripada pengen dapat ilmu menulisnya, jadi terkadang ada aja yang teriak-teriak ga jelas bikin kelas jadi ga fokus. Oiya, 1 lagi, kelasnya cuma dikasih notes kecil sama pulpen, kalo dikasih air kayanya lebih bagus deh. Tapi yaa namanya juga gratis, dikasih kesempatan ketemu Raditya Dika langsung aja udah seneng banget, hehehe. Semoga penyelenggaraan berikutnya bisa lebih baik lagi.

Pindah (3)

Ketika memutuskan untuk berhenti ngekos, rasanya ada yang 'hilang' dalam diri saya selama ini. Seperti ada ruang kosong yang hadir. Saya merasa kehilangan benda paling berharga. Hampir seluruh jiwa saya ada di sana, namun sekarang saya harus meninggalkan mereka sendiri. Meskipun benda itu hanya sebuah 'kamar' namun keberadaannya sangat berarti untuk saya. Berada di dalamnya membuat saya lebih nyaman. Saya seakan berada di tempat yang saya inginkan selama ini. Hanya ada saya, dan ruangan sepi namun penuh inspirasi untuk saya. Dari kamar itu lahir banyak tulisan, dari kamar itu lahir banyak kata-kata puitis. Karena kesendirian bisa menginspirasi saya saat berada di kamar itu.
Kamar 3
Tidak mudah harus berpisah dengan kamar 3, begitu saya menyebutnya. Kamar yang telah 5 tahun lebih menemani saya dalam keadaan apapun. Susah, sedih, senang, bahagia, semuanya pernah saya rasakan di dalam kamar itu. Ditiap sudut kamar itu ada kenangan yang tersimpan, ditiap debu yang menempel di kamar itu membawa banyak memori yang tak terlupakan. 

Kalian pasti tau yang bikin males pindah itu apa, bener ! beresin barang-barangnya. Beresin barang pas pindahan itu ga gampang. Kalian bisa aja nemuin barang-barang yang udah lama kalian simpan sampai kalian lupa naro barang itu dimana. Dan kemudian mulai mengingat-ingat memori tentang barang itu. Kalian bisa senyum-senyum sendiri mengenangnya. Dan biasanya barang yang punya memori indah kita simpan di tempat yang kita gampang menemukannya saat kita beberes pindahan lagi.


Pindahan itu ga cuma ngebawa lagi barang-barang yang masih bagus, tapi juga ngebuang barang udah ga bermanfaat lagi. Dan lagi-lagi kita harus mengingat kenangan yang ada di barang itu dan berusaha menyimpan sekuat mungkin di kepala kita agar memori itu tetap ada tanpa harus melihat barang tersebut. Sulit melakukannya, apalagi jika kalian orang yang pelupa.
Pura-pura ga liat aja kalo gordynnya pink

Dan terkadang kita terpaksa melupakan kenangan. Bukan karena kita ingin, namun akan lebih baik jika kenangan itu tak ada.

Yang kita kira tempat ternyaman sebenarnya belum tentu memberikan rasa nyaman. Bisa jadi nyaman karena kita sudah tak ada jalan lain selain tinggal di sana. Atau bisa jadi nyaman karena tempat tinggal sebelumnya selalu membawa kenangan buruk di masa lalu, meskipun sebenarnya di tempat yang baru ini kita tak akan jauh dari hal itu. Setidaknya kita bisa menepi sejenak.

Hari Blogger Nasional


Sebenarnya tulisan ini super duper telat. Tapi lebih baik telat daripada ga sama sekali alasan. Saya sendiri tidak tau kalo tanggal 27 Oktober adalah Hari Blogger Nasional, saya yang kurang gaul mungkin. Dalam rangka Hari Blogger Nasional saya ingin bercerita tentang perjalanan cinta saya menjadi blogger hingga sekarang. Saya sudah setahun ini yang benar-benar aktif menulis di blog. Sebelumnya ngeblog ga pernah seawet ini, biasanya ngeblog paling lama 6 bulan. Itu pun belum tentu tiap bulan diupdate.

Pertama kali kenal blog itu kalo tidak salah waktu saya SMP kelas 2. Waktu itu cuman tau kalo nge blog adalah untuk nulis. Jadi pertama kali yang saya tulis adalah yang berhubungan sama sepak bola. Biasanya saya nulis tentang profil-profil bintang sepak bola yang lagi terkenal atau info-info sepak bola yang menarik lainnya. Dulu itu pun update blognya seminggu sekali dan nebeng koneksi internet di kantor bapa saya. Zaman dulu, kan, agak susah punya koneksi internet ga kaya sekarang. Saat itu biasanya artikel yang akan saya publish saya tulis dulu di Ms. Word. Baru kalo sudah waktunya (biasanya hari Sabtu malam saya ikut bapa saya lembur di kantornya) saya publish ke blog.

Saat itu ga tau yang namanya blogwalking, alexa rank, promo tulisan atau yang lainnya. Taunya cuman nulis aja. Waktu itu juga ga tau kalo ada komunitas blogger macam sekarang. Ngeblognya benar-benar belajar sendiri, dari edit halaman, sampai edit html buat widget dan lain-lain. Tapi pada akhirnya berhenti ngeblog karena bapa saya udah jarang lembur lagi dan saya sudah kehilangan mood untuk mengupdate blog saya lagi. Jadilah berhenti ngeblog hingga akhirnya pada saat kuliah ini timbul niat kembali untuk menulis di blog.

Dari yang awalnya cuman copas artikel dari tabloid bola langganan sampai akhirnya bisa nulis pengalaman diri sendiri. Yah walaupun masih berantakan tulisannya, setidaknya saya sudah bisa jadi blogger yang lebih baik yang ga copas artikel/tulisan orang lain. Emang sih kalo nulis sendiri itu terkadang repot karena harus nunggu mood yang baik, tapi berusaha untuk karya sendiri itu adalah hal yang wajar.

Semoga di Hari Blogger Nasional para blogger semakin dihargai oleh orang lain. Dan para blogger bisa meningkatkan kualitas tulisannya. Bukan cuma asal tulis dan langsung posting. Tidak typo dalam 1 artikel saja itu sudah bagus menurut saya untuk seorang blogger, apalagi sampai memperhatikan EYD. Benar kata kawan-kawan blogger yang lain, tidak perlu memperhatikan SEO untuk blogger pemula, contentnya dibagusin dulu. Dengan adanya content yang bagus, dengan sendirinya orang-orang akan mampir ke blog kita.

Selamat Hari Blogger Nasional, blogger !

Balada Anak Tunggal

"Enak ga jadi anak tunggal?" "Enak, ya, jadi anak tunggal. Pasti dimanja terus" atau " "Ga mau punya ade lagi?" pertanyaan dan pernyataan template seperti itu makanan sehari-hari buat saya. Ga salah juga, sih, mereka bertanya seperti itu meskipun saya tau terkadang mereka cuma basa-basi. Pertanyaan seperti itu sebenarnya mindset yang salah dari mereka yang ga ngerasain jadi anak tunggal.

Sebenarnya kehidupan anak tunggal itu ada enaknya ada engganya. Relatif, kadang enaknya karena ga ada saingan di rumah. Perhatian ortu cuman fokus ke kita, uang saku cuman ke kita. Itu enaknya, but everything has a price. Saya jadi anak tunggal ga dimanja seperti anak tunggal yang lain. Kalian mungkin merasa apa yang diminta sama anak tunggal seperti saya akan langsung diberikan. Tidak sesederhana itu. Ortu saya mendidik saya untuk tau bagaimana sulitnya berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Mereka mengajarkan bahwa mendapatkan sesuatu harus dengan usaha dan kerja keras dari diri sendiri. Mungkin karena ortu saya berasal dari keluarga yang sederhana jadi mereka terbiasa dengan pola hidup sederhana.

Ibu adalah orang yang paling getol menyalurkan 'bakat' pola hidup sederhananya kepada saya. Terkadang saya terlalu percaya dengan janji-janji manis ortu saya untuk membeli barang yang saya mau. Waktu masih SD dulu sedang ramai-ramainya anak-anak di komplek rumah saya punya playstation 1. Saya juga ingin punya seperti itu sehingga saya mengadu kepada ortu untuk minta dibelikan PS. Orang tua kalo ga bisa nuruti kemauan anaknya selalu mengeluarkan kata sakti : "nanti, ya". Dan entah kenapa setelah kata itu diucapkan saya selalu saja mempercayainya. Padahal kata itu punya arti "ga usah beli,ya. Duitnya ga ada" mungkin saya yang terlalu polos hingga terlalu percaya. Saking seringnya mereka mengucapkan kata sakti itu sekarang saya sudah hapal sendiri jika mereka mengucapkan itu berarti saya yang harus berusaha sendiri mendapatkan apa yang saya mau.  Sampai-sampai saya harus menabung dari uang jajan sendiri untuk membeli handphone baru.

Bahkan mungkin sampai sekarang saya masih terlalu polos. Terlalu percaya dengan kata-kata orang lain padahal belum tentu apa yang dia ucapkan itu jujur. Makanya saya berusaha untuk tidak terlalu percaya lagi dengan orang lain. Ternyata terlalu percaya sama orang lain itu berbahaya untuk diri sendiri.

Yang ga enak dari anak tunggal itu ga punya partner in crime. Kalo punya pacar, adik, atau kaka masih mending ada yang nemenin kalo sendiri susah. Partner in crime saya cuma kata hati saya sendiri. Sulitnya terkadang kata hati saya ini cendrung seperti ibu saya, yang saya tidak bisa melawannya (takut durhaka atau apa saya ga tau, pokoknya ga bisa aja ngelawan). Kalo punya adik/kaka mereka bisa diajakin ngebohong bareng jaadi bisa ngebelain kalo bohongnya takut kebongkar, masalahnya kalo sendiri siapa yang ngebelain kalo ketahuan bohongnya? Hahaha.

Jadi anak tunggal itu selalu mandang suatu hal cuma dari 1 sisi. Itu yang ngebuat kami terlihat egois ketika memutuskan sesuatu. Karena anak tunggal tidak punya sudut pandang yang lain selain pandangan kami sendiri. Makanya anak tunggal perlu pendamping, kalo ga pacar bisa sahabat biar punya 2nd opinion terhadap suatu hal. Penting buat anak tunggal punya orang yang selalu ngasih 2nd opinion karna nantinya bakal hidup di dunia yang perlu bantuan orang lain. Kalo pandangannya terlihat egois seperti itu bakal ga disenangin sama orang.

Saya kira itu yang bisa saya bagi sedikit soal kehidupan anak tunggal. Mohon doanya agar ada "Balada Anak Tunggal part 2, 3, dan seterusnya", ya. Semoga ada cerita menarik yang bisa saya bagi di sini lain waktu.

Hindari Hal Ini Saat ngedate Bareng Pacar

Ngomongin soal ngedate bukan melulu perihal makan malam romantis di restoran mahal yang bikin dompet kurus. Ngedate tidak harus mahal, meskipun saya akui kadang yang mahal lebih menunjukkan kita punya modal dan serius, tapi setidaknya untuk awal-awal menjalin hubungan ngedate di rumah pun tidak jadi masalah. Ngedate untuk hubungan yang baru tidak harus ke restoran mahal. Terlalu cepat menurut saya, apalagi jika kalian masih sekolah/kuliah dan belum punya penghasilan tetap.

Kalo di awal aja udah diajakin ke restoran mahal, entar takutnya diajakin ngedate di warung pinggir jalan jadi malu. Iya, sih, kalo ayah kamu kaya dan punya banyak uang ga masalah pengen ngedate tiap hari di restoran mahal. Tapi sekali-sekali ajakin pasangan kamu ke warung pinggir jalan, deh, siapa tau dia malah suka yang sederhana aja. Yah walaupun sulit nemuin pasangan yang gaya hidupnya sederhana di zaman seperti ini, tapi ga ada salahnya punya pola hidup sederhana sejak dini biar nanti kalo jatuh ga kaget.

Ngelanturnya kepanjangan kayaknya,ya. Mari kita masuk ke inti pembahasan. Saya bakal bahas hal-hal yang perlu kalian hindari saat ngedate bareng pacar.

Memainkan handphone atau gadget lainnya
Ini yang paling pertama mesti kalian hindari. Saya sering banget liat pasangan yang lagi makan bareng mereka bukan ngobrol bedua malah asik sama gadget masing-masing. Kalian pacaran sama gadget atau sama manusia, sih sebenarnya? Apakah lebih menarik yang ada di dalam handphone kalian daripada orang yang lagi sama kalian?

Kalo perlu matikan handphone kalian biar ga ada yang ganggu waktu kalian berdua. Ga usah pake check in-check in ngasih tau lagi ngedate dimana. Ga penting juga cukup kalian berdua aja yang tau. Kalo sekali duakali sih ga masalah, kalo tiap kali ngedate diupdate terus itu sih namanya pamer.
Yang lagi sama kalian itu orang yang kalian sayang, hargai keberadaannya dengan fokus sama dia. Hargai waktu yang dia sisihkan buat kalian dengan ga buang-buang waktunya menunggu kalian memainkan handphone kalian.

Membandingkan dirinya dengan mantanmu
Mungkin kalian sudah aturan ini, tapi kadang masih ada aja yang suka ngelanggar. FYI, meskipun pasangan kalian sudah mau 'berdamai' dengan masa lalu kalian bukan berarti mereka suka untuk membicarakannya. Apalagi untuk dibandingkan, itu suatu yang bikin ilfill saat ngedate. Dimana-mana orang paling tidak suka dibanding-bandingkan apalagi jika yang dibandingkan ternyata lebih baik dari dirinya.
Kalo hubungan kalian masih baru, saya sarankan untuk menghindari topik pembicaraan ini. Nanti kalian dikira cuma cari pelarian aja sama dia. Nikmati saat-saat ngedate pertama kalian, biar jadi moment yang tak terlupakan.

Jajan mata
Ngerti, kan, maksudnya jajan mata? Dimana ada cowo ganteng/cewe cantik ke situ dia bakalan ngeliat, istilah kerennya itu flirting. Padahal lagi sama pacar sendiri. Biasanya yang udah kelamaan ngejomblo nih yang kaya gini kebiasaan lama belum bisa ilang. Ga ada bagus-bagusnya cowo/cewe yang flirting sama orang lain saat dia lagi sama pasangannya. Ketahuan banget mental selingkuhnya udah ada.


* * *

Nah itu tadi beberapa hal yang mesti kalian hindari saat ngedate. Sejelek-jeleknya pasangan kamu, terimalah. Toh, dia juga nerima kamu karena bersedia memilihmu daripada orang lain. Hal-hal di atas itu cuma segelintir hal yang perlu kalian hindari mungkin masih banyak lagi yang lain yang tidak disukai oleh pasangan kalian, tugas kalian adalah mencari tau hal itu.

*tulisan ini juga ada di nyunyu.com, loh!

Terimakasih, Pak !

Sudah 10 tahun bapak menjabat sebagai pemimpin negeri ini. Tentu bukan perkara mudah selalu ada yang mengkritik dan ingin menjatuhkan. Baik dengan cara langsung ataupun tidak. Bahkan banyak fitnah yang mewarnai era kepemimpinan bapak. 10 tahun bukan waktu yang sebentar untuk memperbaiki keadaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bisa jadi tak cukup waktu 10 tahun untuk memperbaiki negeri ini seluruhnya.

Namun saya percaya bapak sudah melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. Bapak berusaha sangat keras untuk membuat Indonesia jadi lebih baik. Terlihat dari kantong mata anda yang semakin kentara dalam setiap kesempatan anda tampil dihadapan publik. Terlihat dari badan bapak yang lebih kurus dari beberapa tahun sebelum memimpin negeri ini.

Begitu banyak halangan dan rintangan yang  dihadapi. Dari wakil bapak yang dicibir publik karena jarang terdengar kiprahnya. Serangan kasus korupsi yang menimpa kader partai bapak. Lalu fitnah yang mengatakan bapak mempunyai hubungan dengan sesama jenis. Disebut sebagai presiden pencitraan dan mungkin masih banyak lagi yang lainnya. Memang selalu seperti itu ada yang pro ada pula yang kontra.

Belum lagi kelakuan menteri-menteri bapak yang terkadang lebih 'lucu' daripada seorang pelawak. Ada yang doyan ngurusin konten porno daripada bikin kecepatan internet negaranya lebih baik. Ada yang malah tidak hapal lagu kebangasaan negaranya sendiri. Dan ada yang disuruh mundur secara halus karena sudah terbukti jadi tersangka korupsi malah ngeyel ga mau mundur.
dulu akun twitter pak sby digembok
Akun twitter pak SBY sebelum go public. Hasil capture pribadi.

Mungkin saya salah satu dari sekian banyak warga Indonesia yang tidak pernah melihat muka bapak secara langsung, hanya melalui televisi. Saya pernah sekali melihat Pak Budieono secara langsung meskipun hanya sekadar lewat melalui iring-iringan voorijder yang mengawal beliau. Namun saya bukanlah siapa-siapa yang pantas untuk ditemui oleh bapak.

Saya salah satu orang yang memilih bapak di pemilihan presiden 2009 yang lalu. Dan karena memilih bapak maka saya punya tanggung jawab moral untuk mendukung bapak. Namun bukan berarti saya selalu mendukung apa yang bapak lakukan. Jika memang tidak wajar akan saya protes, melalui cara saya sendiri tentunya. Meski bapak tidak pernah membacanya tidak masalah.

terimakasih pak sby
via kaskus.co.id
Yang paling saya ingat adalah saat bapak mengambil kebijakan untuk menaikkan harga bbm. Seluruh rakyat Indonesia beramai-ramai protes bahwa bapak tidak berpihak pada orang miskin. Tidak terkecuali teman-teman saya mereka ramai protes di twiiter. Padahal dipihak mereka sendiri, untuk beli rokok berharga 20.000 yang naik secara berkala saja tidak pernah protes ke pemerintah. Tapi mengapa bensin premium yang harganya naik 500 rupiah saja diprotes?

Yang terbaru adalah bagaimana keputusan fraksi partai bapak untuk walk out dalam pengesahan UU Pilkada. Dan itu sangat menyakiti hati saya juga sebagian besar rakyat Indonesia. Mohon maaf, pak, kali ini saya tidak sependapat dengan keputusan partai bapak. Saya sudah mengutarakan pendapat saya pada tulisan yang lain di sini semoga bapak mengerti.


Namun terlepas dari semua kekurangan itu, saya ucapkan terimakasih kepada bapak yang telah berjuang keras untuk kami. Setidaknya untuk sebagian kami. Terimakasih telah memperpanjang usia pensiun PNS menjadi 58 tahun sehingga masa kerja ayah saya menjadi lebih panjang. Terimakasih untuk 87 teroris yang ditangkap selama 2013 sehingga saya tidak lagi merasa was-was ketika ingin liburan ke tempat yang rawan aksi terorisme.

Saya juga bersyukur dimasa kepemimpinan bapa banyak "tikus-tikus" rakus perampok uang rakyat yang ditangkap. Menurut Kompas pada tahun 2010 ada 1.157 tersangka korupsi, yang kemudian menurut pada tahun 2011 sampai 2012, lalu pada 2013 terjadi peningkatan menjadi 1.271. Pada semester 1 tahun 2014 ini saja sudah terjadi 308 kasus, bisa dibayangkan jumlah tersangka korupsinya akan terus bertambah (via nasional.kompas.com).
via mohammadshihab.wordpress.com

Bagi sebagian orang kelihatannya korupsi semakin merajalela di era bapak. Namun menurut saya justru sebaliknya, ada kemajuan dalam pemberantasan korupsi. KPK semakin berani untuk memberantas korupsi tanpa pandang jabatan. Dari pegawai biasa hingga menteri dan kepala daerah jadi 'korban' KPK. Salut untuk kinerja KPK !

Terimakasih karena telah memberikan KPK kebebasan untuk menangkap mereka, pak. Dengan banyaknya penjahat yang mereka tangkap saya semakin yakin orang jahat perampok uang rakyat semakin berkurang.

Pada akhirnya kami harus berterimakasih sebanyak-banyaknya pada bapak. Tak ada yang bisa mengurus negara yang serumit ini selama 10 tahun di bawah tekanan. Tak akan mampu kami membalas keringat bapa yang selama ini dikucurkan untuk mengurus negeri ini. Kami tak kan tau seberapa tertekannya bapak di hadapan rakyat yang hobi membully ini. Karna kami hanya penonton, penikmat, bukan yang menjalani.


Kami menggerutu karna bapa bisa memproduksi 4 album dalam 2 periode masa kepresidenan. Sementara di kota lain masih banyak yang tidak bisa menonton tv karena listrik masih belum ada. 

Maafkan kami yang tidak mengerti perjuanganmu. Maafkan kami rakyat-rakyat penggerutu ini, namun itu semua demi kebaikan bersama, pak. Kami menggerutu bukan tanpa alasan, kecuali mereka-mereka yang sudah kadung benci dengan bapak. Kami menggerutu karna semata-mata kami sayang dengan bapak.



Sekarang bapak bisa beristirahat dan menghabiskan waktu bersama anak dan cucu bapak. Tidak ada lagi tekanan, protes, amarah, dan segala macam hal yang membebani bapak selama ini. Karna semua akan berpindah ke pak Jokowi. Kami mohon kepada bapak beri pak Jokowi dukungan sebagai sesama presiden, sebagai sesama kawan, tanpa harus memandang beliau dari partai apa dan dari golongan mana, pak. Sekali lagi terimakasih, pak !

sby mengundang teladan nasional dan keluarga berencana nasional ke istana negara
Ayah saya menghadiri undangan bapak SBY. Dokumentasi Pribadi
Foto itu sangat berarti untuk ayah saya. Untuk pertama kalinya dia bisa datang ke Istana Negara saat perayaan kemerdekaan RI pada 17 Agustus yang lalu. Saat itu pertama kalinya dia berjabat tangan dengan Presiden dan mungkin yang terakhir. Kecuali beliau diundang kembali dalam kesempatan yang berbeda oleh Pak Jokowi. Hehehe semoga saja.

Binatang Kasian

Kuliah dijurusan berhubungan dengan lingkungan membuat saya semakin memperhatikan hal yang satu ini. Berita-berita global warming, inovasi-inovasi ramah lingkungan, pencemeran lingkungan, perusakan hutan dan lainnya selalu saya simak. Namun yang saya lihat bukannya manusia-manusia sekarang tambah care dengan lingkungan, mereka malah semakin merusak. Hutan semakin berkurang, sungai semakin kering, udara semakin kotor, binatang-binatang kehilangan habitat asli mereka.
Yang paling menanggung akibat dari kerusakan lingkungan ini adalah binatang-binatang, terutama yang tinggal di hutan. Mereka banyak yang kehilangan sumber makanan dan sumber air dari hutan karena lebih dulu dirusak oleh manusia.

Parahnya lagi hewan yang justru jadi korban ini malah dituduh pengganggu oleh manusia. Padahal manusia-lah yang menyebabkan mereka seperti itu. Seandainya saja habitatnya tidak diganggu mereka tidak akan mengganggu manusia.
Jangan mengganggu jika tidak ingin diganggu
Binatang yang terusik justru dianggap pengganggu oleh manusia. Padahal rumah dari binatang itu hilang dan terpaksa mencari rumah baru karena ulah manusia. Tidak kasian dengan mereka? Bagaimana seandainya mereka yang merusak rumah kalian? Mentang-mentang makhluk berakal seenaknya menguasai alam sampai-sampai membiarkan makhluk lain tidak punya tempat tinggal. Bukan begitu caranya hidup berdampingan.

Saya pernah membaca berita yang miris sekali (kalo dapat linknya nanti saya kasih tau) di suatu daerah ada orangutan yang menyerang tanaman petani di dalam hutan. Dan para petani minta petugas berwenang untuk mengusir urang utan itu ke dalam hutan. Binatang itu diusir menggunakan senapan bius, setelah dibius mereka dikembalikan lagi ke dalam hutan.

Rasa-rasanya ada yang aneh,ya. Masa iya orang utannya yang diusir? Kan yang ganggu rumah dan habitat mereka manusia. Saya bingung sendiri jadinya, kenapa malah binatangnya yang salah? Walaupun mereka ga punya akal, mereka bisa tau kok mana manusia yang baik dan jahat sama mereka. Insting namanya, kali aja ada yang ga tau.

Kasian binatang-binatang itu mereka salah apa sampai mereka yang harus kena getahnya. Tolong-lah hidup berdampingan dengan damai antar sesama makhluk hidup. Susah banget,ya, kayanya? Ga kalo kita ngerti mau mereka. Masalahnya kita itu sebenarnya mengerti, tapi pura-pura ga ngerti aja.
Mari merubah pola hidup dari EGO 2 ECO. Sumber
Sudah seharusnya kita hidup berdampingan dengan alam, bukan menguasai alam. Kita diberi akal oleh Tuhan bukan untuk menguasai semuanya. Melainkan untuk membuat semuanya seimbang, dan tetap terjaga agar tidak punah. Kita mensyukuri akal yang diberikan Tuhan dengan menggunakannya untuk kebaikan bukan keburukan.

Saya rasa sudah cukup alam melayani kita hingga saat ini. Sekarang waktunya kita yang melayani alam. Karena alam akan berubah jika tidak kita selamatkan. Jangan sampai anak cucu kita nanti melihat alam yang indah dan binatang-binatang yang eksotis hanya melalui foto karena kita lalai menjaga alam.

Single VS Jomblo

Setelah mingu-minggu super sibuk karena harus menyelesaikan Tugas Akhir berlalu, akhirnya bisa fokus nulis lagi sambi mengisi waktu. Tugas Akhir memang benar-benar menyita sebagian besar waktu saya. Sehingga beberapa kegiatan yang biasa saya lakukan harus saya tinggalkan sementara, termasuk menulis di blog ini.

Menyibukkan diri menyelesaikan TA membuat saya sejenak melupakan masalah-masalah yang lain. Termasuk masalah ga penting yang akan saya tuliskan berikut ini. Ya, kata' single' dan 'jomblo' itu masalah buat saya. Kenapa masalah? Ya jelas masalah, jomblo itu berbeda dengan single. Saya sudah coba gambarkan single itu seperti apa di postingan sebelumnya. Dan tulisan ini akan mempertegas bahwa status single itu lebih terhormat daripada jomblo. Silahkan disimak.

single itu berbeda dengan jomblo. single lebih terhormat daripada jomblo

Timeline Twitter
Hal pertama yang membedakan kaum single dan jomblo itu adalah TL twitternya. Apalagi di malam minggu. TL kaum single itu malam minggu ga jauh beda kaya malam-malam yang lain. Kalem, santai, tetep ngetweet kaya biasanya. 

Beda sama kaum jomblo, TL nya senin sampai kamis kalem, jumat udah mulai galau soal malam minggu, pas udah malam minggu ribut ngedoain supaya hujan. Katanya biar yang pacaran ga bisa malam mingguan. Hari minggunya ga ngetweet. Tidur seharian karna ga ada yang ngajak jalan.

Kalo Ngeliat Cewe Cantik
Ini juga bisa dijadikan ciri yang mana single yang mana jomblo. Khusus untuk cowo normal, mereka pasti punya 'radar' buat mendeteksi kalo ada cewe cantik disekitarnya. Cowo-cowo pasti tau yang saya maksud dengan radar cantik itu kaya gimana. Nah buat single itu kalo radar cantiknya lagi nyala biasanya mereka bakal liat-liatin sekeliling dulu baru ngeliat ke daerah yang ada cewe cantiknya. Tampangnya terlihat biasa aja karna udah biasa ngeliat cewe cantik. Tetap tenang dan ga terlihat kegatelan kalo ada cewe cantik.

Kalo jomblo ngeliat cewe cantik langsung blingsatan sendiri. Kaya cacing ga bisa diem gitu. Bawaannya pengen kenalan mulu. Ga peduli si cewe lagi sama pacarnya, pokoknya kenalan mintain nomer hp nya. Kalo perlu minta cipika cipiki di situ juga. Ngeri ya. Hati-hati buat cewe cantik. Hahaha.

Keinginan Buat Pacaran
Sebagai kaum yang belum punya pacar pasti single dan jomblo  berhasrat untuk punya pacar lagi. Namun bukan berarti setelah putus langsung grasak-grusuk cari pacar. Single bukan seperti itu prinsipnya. Buat single putus itu ajang introspeksi diri untuk hubungannya yang lalu. Jadi tidak serta merta langsung mencari penggantinya. Single memantaskan diri dahulu untuk pasangan yang baru. Agar bisa menjalani hubungan yang lebih baik dari sebelumnya. Buat single peningkatan kualitas hubungan percintaan dengan seseorang itu penting. Tiap nyari pasangan baru prinsip single adalah ga mau ganggu yang udah punya pasangan. Yang sesama single aja banyak, ngapain ngerebut punya orang?

Jomblo ngenes kayanya ga mikir soal pemantasan diri deh. Yang penting dia harus punya pacar ga mau kalah dari mantannya. Walaupun akhirnya putus karena pacar barunya cuma dijadikan pelarian dan bukan benar-benar sayang. Bahkan bela-belain jadi selingkuhan karena pengen ada yang disayang juga. Nah jomblo yang kaya gini nih ga baik. Udah tau jadi selingan masih ngarep jadi yang pertama. Mending yang sama-sama jomblo aja -walaupun nanti ujung-ujungnya putus juga- lebih bermartabat daripada harus jadi selingkuhan.

Ketika Liat Orang Pacaran
Buat single ngeliat orang pacaran bawaannya pengen ngedoian mereka biar awet terus. Single percaya setiap doa untuk pasangan yang bahagia bisa nular juga ke dirinya. Siapa menabur kebaikan dia akan mendapatkan kebaikan pula. Tak masalah apakah pasangan itu pantas atau tidak untuk menjadi sepasang kekasih.

Jomblo bawaannya selalu negative thinking ngeliat orang pacaran. Ada aja celah buat nyela orang kalo lagi pacaran. Cowonya dibilang ga pantes lah sama cewe secantik itu. Cewenya lah dibilang modus ngedeketin cowo jelek tapi kaya. Sampai yang paling parah ngedoain supaya cepet putus. Doa macam apa itu coba? Pantas susah dapet pacar kalo doanya ga bagus begitu.

Ga boleh sirik kalo orang punya pacar cantik kaya gitu, mblo. Siapa tau cewenya beneran tulus saya sama dia. Dan siapa tau pula cowonya itu lebih baik daripada kamu? Coba lihat dari sisi yang berbeda biar kamu ga jadi orang auranya buruk terus, mblo. Oke?
Untuk apa menjadi jomblo ketika single lebih terhormat derajatnya daripada jomblo?
Semoga tulisan ini menyadarkan kaum-kaum jomblo ngenes di sana bahwa sesungguhnya single itu lebih baik daripada jomblo. Mau jadi single atau jomblo pilihan ada pada diri kalian masing-masing.

Alangkah Lucunya Negeri Ini

alangkah lucunya negeri ini tulisan blogger bukanblogbiasa

26 September tidak akan saya lupakan sebagai tanggal yang paling bersejarah buat saya, dan mungkin juga seluruh rakyat Indonesia. Karena pada hari itu -hari Jumat- merupakan hari dimana hak kami untuk memilih Kepala Daerah (KADA) kami sendiri diambil. DPR mengesahkan UU Pilkada Tak Langsung dimana intinya pemilihan kepala daerah ditentukan oleh anggota DPR, tidak oleh rakyat.

Yang mencolok dari proses pengesahan RUU itu adalah walk out nya fraksi Partai Demokrat sebelum voting dilakukan. Partai ini saya rasa selalu saja melakukan hal-hal nyeleneh disaat krusial. Tentu saja keputusan ini memancing emosi rakyat yang pro terhadap Pilkada langsung. Termasuk saya. Bahkan sampai muncul tagar (#) ShameOnYouSBY hingga menjadi trending topic worldwide di twitter selama 24 jam. Terlihat sekali ketidaktegasan Partai ini untuk mendukung pihak yang mana. Ada yang bilang walk out nya PD ini karena mendukung PIlkada Tak Langsung. Ada juga yang bilang PD mendukung Pilkada langsung dengan 10 syarat namun partai lain malah tidak mendukungnya.

Buat saya itu tidak penting. Yang penting walk out nya PD ini membuat opsi Pilkada Tak Langsung menjadi mayoritas. Sebetulnya saya tak akan mempermasalahkan ini seandainya PD memilih untuk ikut voting terhadap salah 1 dari 2 opsi tersebut. Artinya mereka punya ketegasan untuk bersikap. Kalo seperti ini seolah-olah mereka ini tidak mewakili siapa-siapa.
walk out fraksi partai demokrat menuai kecaman di media sosial
walk out partai demokrat.

Mereka kan dipilih untuk mewakili rakyat. Harus tegas mewakili rakyat mayoritas atau rakyat yang segelintir di gedung itu saja. Bersikaplah setegas rakyat yang memilihnya waktu pemilu. Meskipun itu pahit untuk rakyat yang memilihnya.

Setelah RUU disahkan para pendukung Pilkada Tak Langsung berkoar-koar bahwa ini adalah demokrasi yang sesungguhnya. Macam-macam yang mengutarakan pendapatnya, ada yang bilang inilah kedaulatan rakyat yang sesungguhnya, ada juga yang bilang ini adalah kesuksesan mengembalikan kedaulatan rakyat. Lain lagi dengan Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS) di berita itu dia bilang kalo ini adalah kemenangan rakyat.

Menarik sekali pernyataan Hidayat ini. Dia bilang ini adalah kemenangan rakyat. Saya coba berprasangka baik untuk pernyataannya ini dengan menganggap 'rakyat' yang dia sebutkan adalah rakyat Zimbabwe. Ada benarnya juga, mungkin.
Sebab terlalu lucu jika dia mengatakan ini adalah kemenangan rakyat tetapi rakyatnya malah kalah. Rakyat yang mana yang dia menangkan? Bagaimana rakyat bisa menang sementara hak rakyat untuk memilih kepala daerahnya sendiri diambil oleh mereka?
Alangkah lucunya negeri ini ketika hak pilihnya diambil oleh wakilnya lalu wakilnya bilang ini adalah kemenangan yang diwakilinya. Kami menang kami juara tapi hadiah uangnya kalian yang nikmati, begitu? Serakah sekali. 

Alasannya macam-macam untuk mengembalikan Pilkada Tak langsung ini. Korupsi lah merajalela. Konflik horizontal lah yang sering terjadi. Mari kita bahas satu per satu.

Korupsi yang merajalela. Menurut saya sendiri adalah memang mental orangnya yang sudah niat untuk korupsi. Karena mungkin sewaktu kampanye sudah mengeluarkan uang banyak untuk mengambil simpati rakyat untuk memilihnya. Tidak semuanya seperti itu,kok. Tidak semuanya orang bermental serakah dan ingin menguasai seperti itu. Masih banyak yang bermental pemimpin namun terhalang karena banyak calon yang tampil dengan kekuatan uang banyak.

Kalo pun dilakukan pemilihan tak langsung ga ada jaminan kalo korupsi bakal berkurang. Iya sih berkurang karna kita ga ngeliat secara langsung proses korupsinya kaya gimana. Bukan begitu yang terhormat anggota dewan? Hehehe.
Kalo mau telak-telakan korupsi sih mending nyuap rakyat langsung buat milih dia. Toh uangnya bakal lebih berguna buat mereka daripada nyuap anggota dewan di sana. Kan sama-sama korupsi juga. Tapi tentunya ga semua KADA bakal mau nyuap rakyatnya sendiri ataupun nyuap anggota dewannya.

Konflik horizontal sering terjadi. Saya rasa masyarakat sekarang udah dewasa pemahaman politiknya. Yang salah adalah ketika media massa yang menggiring opini masyarakat begitu menggebu memberikan info yang belum tentu benar. Masalahnya kadang-kadang masyarakat begitu menerima info langsung percaya. Begitu dapat info kalo si A ini anggota organisasi terlarang langsung percaya gitu aja tanpa mencari bukti lebih lanjut. Demokrasi kan bukan kaya gitu.

Yang bikin konflik horizontal itu sebenarnya cuma antar oknum sih saya rasa. Kalo masyarakat beneran sih udah tau gimana harus bersikap. Siapa tau yang berkonflik itu sebenarnya adalah dari kubu yang sama tapi membuatnya seolah-olah ada 2 kubu. Ingat, media massa itu bisa menggiring opini publik.

Ibu saya bilang, mau pilkada langsung atau ga langsung sebenernya ga ada pengaruhnya buat kita rakyat biasa ini. Ini cuma permainan orang-orang yang punya kepentingan aja. Salah menurut saya. Menurut bang Pandji "people will get the leader they deserve kalo rakyatnya pencitraan, ya pemimpinnya juga pencitraan". Kalo rakyatnya baik maka pemimpinnya juga baik.

Saya pernah bilang akan selalu dukung presiden yang saya pilih asal kebijakannya masuk akal. Kalo sudah merampas hak saya untuk memilih kepala daerah saya ini sih sudah diluar akal. Sudah sepatutnya saya protes dan melawan.
SBY dibully di media sosial dan diberi gelar bapak pilkada tak langsung oleh netizen
SBY diakhir masa jabatan. Sumber

Alangkah lucunya negeri ini ketika wakilnya bisa membuat rakyatnya tertawa melebihi seorang komedian paling lucu.

*Sumber gambar yang dijadikan judul sebelum diedit ada di hukumonline.com

OSPEK (Orientasi Songong PEnghuni Kampus)

Mumpung masih awal-awal kuliah buat MABA ga ada salahnya bahas yang satu ini.
sumber foto sebelum di edit
Buat saya OSPEK zaman sekarang udah bergeser tujuannya. Yang seharusnya acara perkenalan lingkungan kampus buat Mahasiswa Baru

jadi acara untuk memperlihatkan senioritas penghuni kampus. Untuk apa memperlihatkan senioritas di kampus? Dapat duit kalo jadi senior? Nyari popularitas biar diingat sama MABA?

Saya pun pernah merasakan hal yang sama. Dulu saya memang belum menyadari bahwa OSPEK seharusnya bukan menjadi ajang untuk memperlihatkan kesenjangan antara senior dan junior. Mindset saya junior itu harus digalakin dulu biar tunduk sama senior.

OSPEK seharusnya jadi acara untuk memperkenalkan lingkungan sekitar kampus sebelum perkuliahan dimulai. Mengenal kaka tingkat dan kawan-kawan sesama angkatan itu sebuah keharusan, namun bukan berarti harus berlebihan. Berlebihan menurut saya itu seperti ini : misalnya untuk bisa kenalan sama kaka tingkatnya harus foto bareng sama dia. Kenalan sama cewe juga ga gitu-gitu amat perasaan? Yang sewajarnya aja lah. Mereka kenal kamu dan kamu senyum kalo mereka sapa. Udah. 

Untungnya sewaktu saya OSPEK kenalannya cuma minta tanda tangan. Bingung deh kalo misalnya disuruh foto bareng dulu sama kaka tingkat. Ga punya hp berkamera waktu itu. 

Tadi contoh pertama. Contoh lain yang menurut saya berlebihan adalah bentak-bentakin MABA. Alasannya sih biasanya biar mentalnya kuat. Oke biar mentalnya kuat, tapi ga mesti di samping telinga mereka juga dong? Kalo telinga mereka udah sakit duluan gimana? Ditambah teriakan kalian bukannya bikin tambah parah? Melatih mental bisa dengan cara lain yang lebih menghibur, misalnya melakukan permainan outbound yang menantang. Lebih keren OSPEK nya.

Saya sih udah biasa diteriakin sama Ibu saya kalo marahin saya, teriakan senior kampus waktu dulu saya anggap biasa. Hahaha emang bandel saya kayanya.

Yang paling parah adalah kontak fisik. Di kampus saya punya prinsip untuk tidak melakukan kontak fisik saat sesi 'songong' berlangsung. Teriak-teriak boleh tapi sentuhan apalagi sampai nampar, dorong-dorong itu dilarang. Dan seperti yang kalian lihat di berita masih ada kampus yang memberlakukan kontak fisik saat sesi 'songong' berlangsung. Ada yang ditendang, dipukul, macam-macam. Sampai-sampai disuruh jalan jongkok ke suatu tempat rame-rame. Berlebihan sekali. Mereka itu mahasiswa bukan penjahat. Jadi perlakukanlah mereka selayaknya mahasiswa.

Makanya saya bilang OSPEK itu bukan lagi Orientasi Studi Pengenalan Kampus tapi Orientasi Songong Penghuni Kampus. Budaya jelek ini semestinya ditinggalkan. Karena akan jadi lingkaran setan yang terus menerus berlangsung. Junior yang dulu pernah digalakin sama seniornya akan 'balas dendam' dengan junior yang lain. Begitu terus tak ada habisnya.

Lalu solusi apa yang bisa kamu kasih, mbo? Mungkin ini bukan solusi terbaik, tapi tidak ada salahnya dicoba. Untuk OSPEK Indonesia yang lebih baik.

Pertama kembali ke tujuan OSPEK sebenarnya. Jika tujuannya adalah mengenalkan lingkungan kampus dan studi maka kenalkanlah secara wajar. Belajar bersosialisasi dengan sekitar kampus, keliling komplek kampus atau yang lainnya. Atau bisa juga bertanya-tanya di mana letak warteg yang murah meriah dengan porsi kuli, menurut saya lebih informatif dan menghibur. Hahaha. Karna warteg murah dan porsi kuli itu adalah surga buat mahasiswa.

Jika ingin berkenalan dengan kaka tingkat bisa dengan wawancara santai dengan mereka, apa yang mereka lakukan jika tidak ada kuliah, dimana mereka biasanya nongkrong untuk ngerjakan tugas, website apa saja yang mereka liat kalo lagi nyari bahan skripsi atau makalah. Nah selain berbagi informasi, kalian bisa jadi lebih akrab dengan kaka tingkat kan? Hehehe.

Kedua. Saya paham betul kenapa sesi 'songong' pada OSPEK itu harus ada. Tujuannya (lagi-lagi) melatih mental dan yang kedua agar junior tunduk dan respect dengan senior. Sebenarnya tidak perlu seperti itu. Untuk membuat mereka tunduk dan respect dengan kita lihat niatnya. Jika niatnya baik, pasti mereka sendiri yang berusaha untuk ngebaik-baikin kita. Selama ga ngerepotin kita bantu aja. Nah kalo ada yang ngelunjak baru deh tinggalin. Adik tingkat yang ngelunjak ga bakal dapat bantuan dari kaka tingkatnya. Mungkin ada yang ngebantu, tapi karna kasian bukan ikhlas. Hahaha.
sumber

MABA bakal selalu butuh kaka tingkat. Sebanyak-banyaknya kalian punya kawan sesama angkatan ga bakal cukup kalo ga ada bantuan kaka tingkat. Paling ga, kalian perlu kaka tingkat kalo mau minjem laporan praktikum atau Tugas Besar (anak teknik pasti Tugas Besar itu apaan). Nah kalo mereka ga ada minjem kemana?

Sesi 'songong' itu ga sepenuhnya nunjukkin 'kekejaman' dunia perkuliahan,kok. Dosen kalian ga mungkin kaya gitu. Mereka juga cape kali kalo teriak-teriak terus. Dan kalian sudah jadi MAHAsiswa, artinya pemikiran kalian itu harusnya lebih dewasa daripada anak SMA. Kalo kalian bandel sama dosen paling-paling dikasih nilai E di mata kuliah beliau. Hahaha. Dosen itu bukan guru yang kalo kalian bandel mereka bakalan negur mati-matian. Kalo kalian bandel ya tanggung sendiri resikonya. Kalian udah kuliah, masa yang kaya gitu masih ditegur juga?

Saya ingatkan satu hal : banyak uang belum tentu bisa membeli nilai. Karna ga semua dosen mau kaya begitu. Banyak belajar itu lebih masuk akal daripada banyak uang tapi ga pernah belajar. Sama aja boong.

Bagaimana Jika

Bagaimana Jika Kita Adalah Alien
Bagaimana jika kita adalah makhluk luar angkasa yang ternyata memusnahkan penghuni asli Bumi dan menjadikannya tempat tinggal kita? Kita sebenarnya adalah alien yang mengungsi karena di planet kita sudah rusak dan tidak bisa di tinggali lagi. Kita menemukan Bumi yang cocok dengan planet kita sebelumnya lalu berusaha untuk merebutnya dari makhluk asli Bumi. Karena teknologi kita yang terlampau maju dari mereka kita bisa berhasil memusnahkan mereka. Bagaimana jika itu benar?

Bagaimana Jika Tuhan itu Tidak Ada
Bagaimana jika Tuhan itu adalah sebuah rekaan belaka. Bahwa sesungguhnya manusia hanya ingin membuat sesuatu yang tingkatannya lebih tinggi dari mereka agar kehidupan di dunia ini bisa teratur dan terjaga. Agar tindakan manusia itu seolah-olah bisa dikontrol karena adanya Tuhan ini.

Bagaimana Jika Surga dan Neraka Itu Tidak Ada
Jika Tuhan tidak ada, maka semua yang ada di belakangnya pun menjadi meragukan. Termasuk kisah Surga dan Neraka. Bagaimana itu hanya diciptakan agar manusia berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan saja? Padahal sebenarnya hal semacam surga itu tak pernah benar-benar ada. Bisa saja yang namanya 'surga' itu adalah balasan kebaikan dari kebaikan yang sebelumnya kita lakukan. Bisa saja 'surga' dan 'neraka' itu bukanlah tempat, melainkan hanya sebuah nama.

Bagaimana Jika Semua Teori Yang Ada di Bumi Ini Salah
Semua teori yang telah diumumkan oleh para ilmuwan itu pasti berdasarkan riset. Namun bagaimana jika semua riset itu adalah salah? Bagaimana jika benua atlantik itu sebenarnya memang tidak tenggelam? Bagaimana jika sebenarnya Bumi ini tidaklah bulat? Bagaimana jika segitiga bermuda itu hanya karangan belaka yang menyembunyikan tujuan sebenarnya? Bagaimana jika temuan-temuan benda atau fosil pada zaman masa lalu itu semua diagnosanya salah? Bagaimana jika suku Maya itu sebenarnya bukan membuat kalender kiamat?

Biasakan untuk selalu mempertanyakan suatu hal. Karena dari sana kalian bisa mendapatkan hal baru. Jangan cuma diam saja mendengarkan apa penjelasan orang lain. Karena bisa saja mereka itu salah. Sikap skeptis sering kali perlu dilakukan. Agar kita bisa membuktikan kecurigaan kita. Bertanya adalah salah satunya. Banyak bertanya bukan berarti anda bodoh. Anda justru bodoh jika tidak bertanya hal yang terasa aneh bagi diri anda. Belajar untuk tidak menerima informasi mentah-mentah. Selidiki jika memang masih kurang mendapatkan penjelasan.

Pertanyaan-pertanyaan di atas hanya sebagian kecil dari pertanyaan yang ada di seluruh dunia. Jika seandainya jawaban dari pertanyaan ini adalah benar maka akan jadi sesuatu yang menggemparkan. Namun jika jawabannya benar bisa jadi memang itulah jawabannya.

1 : 1.000.000

Terkadang banyak hal di dunia ini yang tak masuk akal. Bahkan bisa saja tidak mungkin terjadi. Orang menganggap suatu hal yang tidak mungkin terjadi lalu menjadi kenyataan itu sebagai sebuah keajaiban. Banyak reaksi bermunculan. Ada ketidakpercayaan muncul. Ada cemburu karena mengapa bukan mereka yang menerima keajaiban itu. Ada yang tercerahkan karena ada harapan untuknya mendapatkan keajaiban yang sama.

Salah satunya adalah cinta. Sesuatu yang tak terduga datangnya. Cinta bisa saja datang ketika kita tidak mengharapkannya. Bisa saja datang ketika kita menganggap hal itu tidak kita perlukan hari ini. Cinta bisa datang pada siapa saja. Dan mempertemukannya dengan seseorang atau sesuatu yang mungkin sebelumnya kita tidak pernah tau bahwa kita bisa mendapatkannya. Mungkin saja kita berpikir bahwa kita tidak pernah menyangka untuk mendapatkan wanita cantik atau pria tampan selevel artis hollywood. Namun karena cinta hal itu bisa menjadi mungkin.

Anggap saja kalian bermimpi untuk mendapatkan pasangan yang cantik / tampan dengan tampilan yang sempurna. Sementara kalian menyadari bahwa dengan keadaan seperti sekarang kalian tidak mungkin mendapatkannya. Kalian merasa diri kalian terlalu 'kecil' untuk mendapatkan sesuatu yang 'besar'. Padahal dengan cinta, semuanya bisa jadi sama. Kalian yang tadinya kecil akan menjadi besar karena dipersatukan olehnya. Cinta hanya perlu syarat : percaya diri dan jadi diri sendiri. Sudah cukup.

Kalian tidak harus mempedulikan orang lain berkata apa. Walaupun tampang dan diri kalian sepertinya memang tidak pantas untuk mendapatkan pasangan yang sesempurna itu tapi jika cinta sudah mengikat kalian seburuk apapun diri kalian percaya dirilah dan jadi diri sendiri. Cinta tak akan salah. Jikapun ada yang menyebut bahwa ada yang salah dari kalian berdua karena menentang hukum alam anggap saja itu pujian. Artinya alam pun bisa kalian lawan karena cinta, betul bukan?

Kalian tidak harus punya mobil mewah atau kendaraan yang mahal harga. Saya rasa tidak semua orang percaya kemewahan bisa mendatangkan kebahagiaan. Termasuk saya sendiri. Kalian mesti percaya diri bahwa kalian punya kemampuan untuk dicintai seseorang. Dan yakinkan diri bahwa dihadapan orang yang mencintai kalian untuk harus menjadi diri sendiri. Tidak ada yang suka dibohongi.

Dan ketika ada orang yang bertanya pada pasanganmu mengapa memilihmu dia menjawab : "dia tidak mencoba untuk buatku terkesan dan aku bisa jadi diriku apa adanya ketika berada di sampingnya" thats the point ! Seseorang bisa menjadi dirinya sendiri ketika bersamamu. Sesederhana itu sebenarnya.

Keajaiban biasanya diiringi ketidakpercayaan. Wajar saja seperti yang saya katakan di atas tadi ada hukum alam yang dilawan. Mereka bilang padamu bahwa hal ini tidak seharusnya terjadi. Karena pasanganmu bisa dapatkan yang lebih baik darimu. Kemungkinannya kecil ! 1 banding 1.000.000 kata mereka. Perkataan bernada pesimis seperti itu tidak harus sepenuhnya kamu dengarkan. Tidak perlu contoh yang banyak, cukup 1 untuk membuktikan bahwa melawan hukum alam itu tidak masalah.

Hiduplah untuk kebaikan niscaya ada kebaikan yang lebih besar akan menghampiri kalian. Contohnya kebaikan Tuhan untuk mempertemukan kalian dengan pasangan yang kalian impikan. Dan ketika menemukannya, setialah dan berjanji untuk menerima segala kekurangan diantara kesempurnaannya itu.

Tulisan ini terinspirasi dari film She's Out of My League.